118 - Gigolo Sialan

320 25 3
                                    

"Masih belum ingat?" Nathan mengingatkannya, "Itu berarti, kamu juga tidak ingat apa yang terjadi di bar?"

"Apa yang terjadi di bar..." kepala Kiara sakit, dia memegangi kepalanya memikirkan kejadian tadi malam, "Aku ingat kamu datang menjemputmu di kantor, rekan kerja memintamu mentraktir mereka, lalu kita minum di bar..."

"Mereka bersulang denganku. Setelah aku minum 2 gelas, aku merasa sedikit mabuk. Aku pergi ke toilet mencuci wajahku. Mira memberiku air mineral... setelahnya aku tidak ingat lagi."

Setelah mengatakan ini, Kiara tiba-tiba mengingat sesuatu, amarahnya meledak, "Dasar bajingan, kamu memanfaatkan aku saat aku mabuk!"

"Lihat ini..." Nathan mengetuk layar kamera dasbor, "Siapa yang memanfaatkan siapa?"

Dalam video itu, Kiara sudah merobek pakaian Nathan dan menciumnya...

"Jangan putar lagu, cepat matikan." Kiara menutup matanya dan tidak berani melihat, "Kenapa aku bisa seperti ini? Ini bukan aku..."

"Dasar bodoh, kamu telah diberi obat."

Nathan mematikan rekaman video dan menghapusnya.

"Apa? Diberi obat?"

Kiara tiba-tiba teringat kejadian semalam, dia merasa ada sesuatu yang aneh. Meskipun toleransi minumnya kecil, tapi tidak mungkin minum 2 gelas anggur langsung gerah, bahkan kesadarannya pun hilang...

Tidak, sejak kemarin sore dia sudah mulai gerah, malam hari minum anggur semakin parah.

Dan perasaan itu, sangat mirip dengan malam 4 tahun lalu...

"Sudah ingat?" Nathan terus mengingatkan, "Tadi malam tindakan tak terkendalimu lebih parah dari 4 tahun lalu. Itu karena kamu diberi obat 2 kali."

"Tidak mungkin. Siapa yang mencelakaiku?" Kiara merasa ketakutan, "Aku tidak menyinggung siapapun."

"Dengarkan sendiri."

Nathan memutar suara rekaman yang dikirim Gerry tadi malam. Rekaman itu berisi percakapan Mira dan 3 orang pria...

"Aku bayar puluhan juta, bantu aku perkosa seorang wanita."

"Hanya di bayar puluhan juta? Kalau kamu tertangkap bagaimana? Ini adalah kejahatan besar."

"Tenang saja, aku akan mengatur semuanya dengan baik dan mengantarnya ke sebuah ruangan. Kalian cukup datang memperkosanya, akan ku urus sisanya..."

"Hei, wanita itu pasti sangat jelek, makanya kamu membayar orang untuk menidurinya."

"Dia tidak jelek, dia sangat secantik seperti peri. Kalian akan tahu saat melihatnya..."

"Ya Tuhan!" Kiara tertegun kaget, "Ini Mira???"

Suara Mira memiliki ciri khas, lembut dan pelan. Sekalipun dia mengucapkan kata-kata kejam seperti itu, nada bicaranya tidak berubah.

"Akhirnya kamu mengerti." Nathan menggelengkan kepala tak berdaya, "Jus jeruk yang kamu minum kemarin saat makan siang di perusahaan sudah diberi obat, air mineral pada malam hari juga diberi obat. Dia ingin mencelakaimu , kamu yang seperti babi ini malah menganggapnya sebagai teman. Kalau aku tidak datang tepat waktu..."

Nathan tidak melanjutkan ucapannya. Jika ketiga pria itu benar-benar menyentuh Kiara, dia mungkin akan membenci dirinya sendiri.

Dia tidak akan meminta Raul menyamar sebagai dirinya menjadi gigolo pelunas hutang lagi!

Nathan menggunakan cara ini untuk menghilangkan kecurigaan Kiara. Siapa sangka, orang itu terlalu asyik bermain dan hampir terjadi masalah besar...

Untungnya, dia datang tepat waktu.

"Sungguh mengerikan." mengingat kejadian tadi malam, Kiara merasa ngeri, "Lalu, ketiga pria itu... apakah mereka..."

"Tentu saja tidak." Nathan menarik Kiara kedalam pelukannya, "Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu!"

Ketika Kiara mendengar detak jantungnya yang kuat, dia merasa sangat nyaman dan aman.

Seperti seorang dewa pelindung, selalu melindunginya...

Ada yang salah...

Kiara tiba-tiba mengingat satu pertanyaan, dia mendorongnya dengan keras dan bertanya, "Gigolo sialan, apa kamu tidak memakai kondom tadi malam?"

"....."

Nathan seketika terkejut, tiba-tiba dia teringat setelah masuk ke dalam mobil tadi malam, dia langsung mengenakan topeng "gigolo pelunas hutang"...

Jadi, sekarang dia adalah "gigolo pelunas hutang", bukan Nathan!

*****

Ada hidden bab nanti gapapa ya kak?

Tiga Harta Ayah Misterius Seorang Bos BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang