120 - Dasar Wanita Jahat

365 27 1
                                    


"Pres..." Manajer hotel hampir saja menyebut Presdir Nathan, setelah melihat peringatan Nathan, dia segera mengubah kata-katanya, "Semua yang anda minta sudah siap! Selamat istirahat! Jika membutuhkan sesuatu, panggil aku"

Setelah berbicara, manager itu keluar dan menutup pintu...

"Kenapa membawaku ke sini?" Kiara bertanya dengan panik, "Apa kamu masih ingin...ah..."

Belum selesai Kiara berbicara, Nathan melemparkannya dengan kasar ke bathub bundar yang telah di isi air.

Kiara panik, suara plak-plak terdengar beberapa kali, dia buru-buru duduk karena tersedak air.

Dia menyeka air dari wajahnya dan bernapas terengah-engah. Setelah kesadarannya kembali, dia langsung berteriak, "Gigolo sialan, kamu berani...."

"Diam!" Nathan menunjuknya, memerintahkan dengan kejam, "Mulai sekarang, kamu sebaiknya membersihkan dirimu dengan tenang. Kalau berani berbicara satu kalimat lagi, aku akan menidurimu lagi!!!" "

Tatapan matanya yang tajam, kata-katanya yang kejam dan aura mendominasi tak terbantahkan...

Kiara menutup mulut dengan tangannya, matanya terbelalak dia menatap Nathan dengan ketakutan, tidak berani bernapas.

"Mandi!" Nathan melemparkan jubah mandi ke samping Kiara, lalu berjalan keluar.

Kiara menutup mulutnya, tidak berani berbicara lagi...

Dia memang ingin mandi.

Setelah kejadian tadi malam, dia merasa seluruh tubuhnya lengket dan kotor, sangat tidak nyaman. Setelah berendam di air, dia jauh merasa lebih nyaman...

Hanya saja luka di bahu dan lehernya terbuka, rasanya perih terkena air.

Nathan mandi di kamar mandi lain. Tubuhnya di bungkus handuk, sambil menyeka rambutnya, dia berjalan keluar menelpon Rima, "Kirimkan dokter wanita ke hotel Aurora, sekarang!"

Setelah menutup telepon, dia baru saja ingin memakai topeng, tapi Kiara berjalan keluar dari kamar mandi...

Dia segera membalikkan badannya.

Dalam hati Nathan memaki. Topengnya ada di tempat tidur, dia harus membalikkan badan untuk mengambilnya.

Tapi wanita menyebalkan itu tepat berdiri di belakangmu.

"Cepat sekali kamu mandi?"

Nathan sengaja bertanya.

"Ya!" Kiara baru saja menjawab, tapi segera menutup mulutnya, tidak berani berbicara lagi.

Gigolo sialan ini tadi sangat kejam. Jika dia tidak mematuhinya, gigolo ini mungkin akan menyentuhnya.

Sekujur tubuhnya masih lemah, kedua kakinya lemas, tubuhnya sakit seperti di robek, dia tidak ingin disiksa lagi.

"Belum bersih. Masuk mandi lagi."

Nathan memerintahkan dengan tegas.

"Aku ..." Kiara hendak memohon, tapi mengingat peringatannya tadi, dia hanya diam dan kembali ke kamar mandi.

Nathan buru-buru mengambil topeng di tempat tidur, tapi sebelum dia bisa meraihnya, Kiara keluar dari kamar mandi...

Dia buru-buru membalikkan badan lagi, karena gerakannya sangat cepat, handuk di pinggangnya hampir saja lepas.

"Aku tidak mandi lagi!" Kiara memegang lehernya dengan ekspresi kesakitan, "Luka di leherku sepertinya bernanah. Sakit sekali, aku ingin pulang..."

Setelah berbicara, Kiara berjalan keluar...

Nathan mengambil topeng itu secepat kilat, bersiap memakainya...

"Oh, iya!" Kiara tiba-tiba membalikkan badan, "Aku rasa, kedepannya kita tidak perlu bertemu lagi..."

Dia menundukkan kepala, mengumpulkan keberanian untuk berbicara...

"Hutang kita sebelumnya berakhir sampai disini. Kedepannya kamu tidak perlu membayar lagi. Kamu hiduplah dengan baik..."

Saat ini, Nathan sudah memakai topengnya. Tadi, benar-benar hampir ketahuan.

Untungnya saja saat berbicara, Kiara menundukkan kepala karena takut dan malu.

"Setelah aku pulang, aku akan membakar surat perjanjian hutang itu dan menghapus nomormu. Kedepannya aku tidak akan merepotkanmu lagi, kamu juga jangan mencariku lagi!"

Setelah berbicara, Kiara hendak membuka pintu bersiap pergi...

"Kamu membuangku setelah meniduriku?" Suara dingin Nathan datang dari belakang, "Dasar wanita jahat!!"

****

Bab 140-145 kita hidden ya kak 😀😀😀

Tiga Harta Ayah Misterius Seorang Bos BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang