16 - Rahasia Charly

1.3K 51 0
                                    


Ekspresi Nathan terlihat dingin, lalu pergi menjauh darinya.

Kiara menatap punggungnya dengan bingung. Apakah dia barusan menabrakku?

Di tempat yang begitu besar, bahkan dilindungi oleh empat pengawal, bagaimana bisa dia menabrakku?

Mungkinkah...disengaja?

"Kiara, apakah saat bejalan kamu tidak pakai mata?" Elio meraung memarahinya.

"Maaf, maaf!" Kiara menunjuk ke arah Nathan pergi. Ia berkata dengan lemah, "Presdir Nathan yang menabrakku, aku tidak sengaja..."

"Kamu selalu melempar tanggung jawab..."

"Manajer Elio." Gerry menyela Elio dan bertanya dengan dingin, "Apa kamu menyalahkan Presdir Nathan?"

"Tidak, tidak, aku tidak berani..." Elio buru-buru menjelaskan," Maksudku dia...tidak, maksudku diriku sendiri. Aku yang berjalan tidak pakai mata."

"Bagus." Gerry mengangguk puas, lalu mengingatkan dengan serius, "Kedepannya hati-hati saat berjalan, terutama di kantin, jangan membuang makanan!"

"Baik!" Elio menundukkan kepala dengan lemas.

Melihat penampilan Elio, Kiara bertepuk tangan di dalam hati. Pria brengsek ini akhirnya kena batunya juga. Kedepannya dia tidak akan berani menggangguku lagi!

Melihat ekspresi Kiara senang, sudut bibir Nathan melengkung.

Setelah pintu lift tertutup, ponselnya berdering, Nathan menjawab panggilan, "Katakan!"

"Presdir Nathan, Macan Kumbang Hitam telah ditangkap, tapi tidak ada chip padanya. Mungkin disembunyikan di suatu tempat. Aku sudah berusaha dengan segala cara tapi dia tidak mau berbicara. Tampaknya harus melakukan cara yang lebih kejam!"

"Orang seperti ini telah melewati tahap yang lebih kejam, tidak ada gunanya menyiksanya." Nathan memerintahkan, "Periksa CCTV Grand Mall, lihat apakah dia menyerahkan chip itu kepada rekannya."

"Ya, segera kami selidiki!"

......

Sesampainya di rumah setelah pulang kerja, bibi Rohana sudah menyiapkan makan malam yang wangi. Keluarga beranggotakan 5 orang makan dengan gembira.

Cheeky terbang ke pundak Celine, mengusap kepala kecilnya ke wajah tembem Celine.

Celine memberinya biji melon. Nafsu makan Cheeky seperti biasanya, tetapi menggelengkan kepalanya dan tidak berhenti cegukan.

Celine melihat piring Cheeky, makanannya tidak di sentuh sama sekali. Dia buru-buru berkata, "Mami, sejak tadi malam Cheeky belum makan. Dia terus cegukan. Apakah sakit?"

"Apa yang terjadi?"

Kiara mengelus kepala berbulu Cheeky. Dia menemukan kepala Cheeky lemas dan tampak lesu.

"Mungkinkah rasa terkejutnya di mall waktu itu belum hilang?" Kata bibi Rohana, "Malam ini bawa ke dokter saja."

"Benar, harus di bawa ke dokter." Kiara setuju.

Charly menatap Cheeky, lalu mengerutkan keningnya. Pada akhirnya dia tidak bisa menahan diri untuk menyembunyikannya lagi, "Mami, sebenarnya Cheeky menelan kepingan emas, jadi perutnya tidak enak."

"Emas?" Kiara terkejut.

"Iya, kepingan emas sebesar ini..." Charly menggambarkannya dengan jari, "Ini seukuran jari kecilku."

"Sepertinya tidak ada emas seperti itu di rumah kita?" kata Kiara merasa bingung.

"Bukan di rumah. Saat aku di Mall, seorang paman berbaju hitam dan bertopeng memberikannya kepadaku..." Charly menjelaskan.

"Apakah kamu sudah terlalu banyak menonton kartun?" Calvin, anak sulung melirik Charly.

"Yang kukatakan itu benar.."

Charly menceritakan kejadian hari itu dengan rinci, sekeluarga tercengang mendengarnya.

"Hahaha." Bibi Rohana tertawa, "Charly, cerita yang kamu ceritakan benar-benar luar biasa."

"Aku baru saja bilang dia terlalu banyak menonton kartun." Calvin melirik Charly lagi lalu lanjut dengan makanannya.

"Kenapa kalian tidak percaya padaku..." Charly merasa cemas, "Mami, apakah Mami percaya padaku?"

"Percaya!" Kiara menaruh sepotong sayap ayam di mangkuk Charly, "Selesai makan nanti, kita bawa Cheeky ke dokter."

"Ya, bawa Cheeky ke dokter dulu." Celine hanya peduli pada Cheeky, bukan kebenarannya.

Charly mengerucutkan bibirnya, sangat kesal.

......

Setelah makan malam, Kiara dan ketiga anaknya membawa Cheeky ke dokter hewan. Dokter memeriksa Cheeky dan mengatakan bahwa itu adalah gangguan pencernaan, cukup diberikan obat saja.

Bibir Charly mengerucut dan berkata dalam hati, 'Hmm, tunggu Cheeky mengeluarkan kepingan emas itu, kalian akan tahu apakah yang aku katakan benar atau tidak!'.

Tiga Harta Ayah Misterius Seorang Bos BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang