Arrival (Rinz X Sutsujin)

2nd chap

setelah tiba di mall, pandangan sutsujin pun melebar ke segala arah. ini bukan pertama kalinya jelas bagi seorang bangjin untuk ada di mall besar, tapi ini adalah pertama kalinya sutsujin ada di mall just berdua, selain dengan kakaknya.

"mau langsung ke Timezone?" tanya rinz

"emang mau kemana dulu?"

"ya siapa tau lo mau belanja dulu, biar ga cape-cape amat nanti. gua mau ke gramed, ikut?" tawar rinz

"ikut lah, yakali gaikut!"

"gausah ngegas."

"mau beli apa?" rinz

"lah, lo yang ngajak"

"gua nanya, lo mau beli apa" tegas rinz

"terliy lah, pake nanya" setelah itu pun sutsujin pergi meninggalkan rinz dibelakang nya dan pergi ke rak buku novel novel fiksi

Tere Liye's Reading List

menjadi salah satu tujuan banyak orang untuk pergi ke Gramedia, salah satunya adalah sutsujin.

Hujan, Matahari, dan Komet Minor. tiga novel incaran sutsujin ada di rak yang paling atas, menyebalkan.

"ambilin dong rinz, yang Komet minor" pinta sutsujin

"hm? makanya jangan pendek,"

"dih? apa-apaan, ga ya!" kesal sutsujin

"terserah" kalau sutsujin sudah mengeluarkan nada tingginya, sudah saatnya untuk mengalah dan pasrah saja.

kedua adam ini memang bukan manusia yang suka memancing keributan alias males berantem, jadi ya didiemin aja.

.

aeronn

oy thurrr!!

pppppp
p

+1 info

woi?

jawab dong!!

THURRR

ARTHUR CHRISTOPHER!!

17 missed call from aeronn

yaelah, yaudah deh thur

telfon gua ya kalo lo udah baca

bye

.

kira-kira begitulah spam chat yang dilakukan oleh aeron guna agar sutsujin cepat membaca message nya.

sedangkan sutsujin? dia juga sebenernya sedari tadi cuek aja ke handphone nya.

.

sudah sekitar 4 jam mereka berdua berada di Timezone, membuat jiwa-jiwa introvert sutsujin inipun mereog. udah kaya kesurupan penghuni asli

"rinz, pulang yok." ajak sutsujin

"hm? ya, ayo" tanpa basa-basi rinz mengiyakan, karena dia tau sutsujin bukanlah seorang yang ekstrovert jadi ya di iyain aja.