deg,
"k-kau.."
"r-rinz?" tanya sutsujin. sungguh, badan sutsujin sekarang sudah sangat gemetaran dengan banyaknya keringat dingin yang bercucuran.
"haha.. gua gatau kenapa manusia se innocent lo bisa dateng kesini, tapi seenggaknya-"
rinz pun semakin mendekatkan wajah sutsujin kearahnya, "gua bisa ngasi tau kalau gua lagi pengen, jiwa raga lo."
oke, kali ini sutsujin shocknya bukan main.
"..."
"gua tau, mungkin kedengeran nya aneh, tapi ini fakta."
"lagian juga, siapa sih yang gamau cobain bibir se menggoda ini? cherry sakura ada kali itu nyelip di liur lo,"
yap, hanya dengan buaian itu saja, wajah sutsujin langusng berubah menjadi merah padam.
'kenapa perkataan aeron sama yehezkiel bisa se on point gini sih?'
"gausah basa-basi lah ya,"
cup,
satu buah ciuman kasar mendarat tepat di atas bibir sutsujin. sutsujin yang kaget pun sempat memberontak, tapi ya apalah daya tenaganya yang tak cukup kuat.
3 menit berlalu, ciuman paksa tersebut akhirnya selesai. nafas sutsujin sudah mulai tak karuan lagi, sebuah penyesalan jelas meninggalkan teman-temannya.
keheningan melanda, sampai..
brukk..!
sutsujin pingsan. entah apa yang jelas membuatnya tak sadarkan diri, tapi yang jelas pelakunya adalah rinz.
beberapa detik setelahnya, "RINZ!" panggil super Luke dari luar gedung tersebut. suara yang samar-samar menggema sudah jelas dapat didengar oleh rinz.
"lo apain anak orang jir!?" panik super luke. ya dia tau jelas, kalau sutsujin ini punya penjagaan ketat oleh para anomali TLID sebelum datang kesini.
"panggilin anak liquid, bilangin kalo sutsujin p̶i̶n̶g̶s̶a̶n ketiduran di gedung ini." perintah rinz.
"gua tidurin maksudnya,"
.
suasana ramai di kantin, lagi dan lagi sutsujin dipaksa untuk membuka jati dirinya, dan kantin adalah saksi bisu nya.
"pstt.. thur, katanya kemaren lo abis di wleowleo sama rinz, emang iya?" bisik Yehezkiel.
"apaan dah? kaga jir, enak aje" bantah sutsujin.
"lah kemaren? katanya luke lo dicipok ama itu bajingan" sambung faviannn tak mau kalah.
"ck, dengerin gue ya, gua ga diapa-apain. ya.. dicipok aja si palingan. "
"boong anying, kok bisa lo ampe pingsan gitu?" faviannn
"ya kan gua shock pendo, apa kaga shock? malem-malem, eh taunya kena habede" jelas sutsujin. asli dah, sekarang sutsujin sudah sangat malas untuk di wawancarai.
"dia tadi masuk, thur?" oke, kali ini widy yang bertanya.
"masuk kok. tasnya doang tapi, jiwa raganya gaada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrival (Rinz X Sutsujin)
FanfictionIntrovert? apakah itu adalah sebutan bagi sutsujin? tapi, "..... " apakah seorang introvert diciptakan untuk mengatasi masalah seberat ini? [revisi desk]