10th chap

499 66 36
                                    

suara desahan yang terdengar dari ruang ganti, membuat kalian tentunya bertanya tanya bukan?






apa yang sedang sedang terjadi? mari kita ubah pov nya











flashback




klek!

suara pintu terbuka, sutsujin yang mendengarnya pun kaget bukan main.

"r-rinz!?"

bagaimana tidak? sutsujin sekarang sedang tidak memakai apa-apa! betapa malu sutsujin sekarang.











"badan lu lumayan juga," rinz pun langsung menyambar bibir sutsujin, tak peduli dengan segala jenis perlawanan yang diberikan oleh korbannya itu.





"mhm! mhn~!"




setelah kurang lebih 2 menit, ciuman panas itupun akhirnya selesai. muka sutsujin sekarang sudah seperti kepiting rebus, sangat-sangat merah.


apakah rinz hanya diam? tidak, tangannya langsung melingkar di pinggang sutsujin dan sedikit demi sedikit menjilati leher mulusnya.

"ngh! rinz.. stop- ah!"


memang nafsu tak ada yang dapat mengendalikan, rinz dengan brutal menggigiti leher sampai bahu sutsujin hingga berwarna kemerahan.

"angh~! stop.." lirih sutsujin.


sutsujin yang sangat ingin memberontak, namun sensasi menggelitik ini lama-lama terus membuatnya terangsang.




tangan rinz lanjut perpindahan ke ujung celana sutsujin, sangat ingin untuk menariknya dan menyambar apa yang ada di dalamnya.

sutsujin yang peka pun reflek dengan kuat menepis tangan rinz dan sedikit mendorongnya, meskipun tak terlalu berpengaruh apa apa.

"j-jangan.. " lirih nya.

baru saja ingin mengembalikan intonasi nafasnya kembali, rinz langsung menyambar mulut sutsujin lagi dan memaksakan lidahnya masuk untuk mengakses satu-satu gigi yang tertata rapih didalamnya.

tangan rinz? jelas tak tinggal diam, ia langsung menggunakan kesempatan sempit ini dengan meremas bokong sutsujin dengan intonasi yang tidak teratur.











"mhm~! mhh!"




















______

setelah kurang lebih 30 menit mereka berada di dalam, akhirnya sutsujin keluar terlebih dahulu.

bukan babak belur, tapi sekarang sutsujin seolah hampir dihabisi oleh rinz.

mata yang sedikit berair, badan yang penuh dengan kissmark dan bitemark, serta kaki yang sedikit pincang(?) membuat sutsujin mau tak mau harus menurut kepada rinz.








"sini, gua anter" tawar rinz.

"gausah, gua bisa sendiri." tolak sutsujin


"gua maksa." tekan rinz













_____



setelah kejadian ABSURD dan AWKWARD tadi, sutsujin langsung membaringkan dirinya kekasur, menutupi seluruh wajahnya dengan bantal.




"AAAAA GUA MALU BANGET SIALANNN"

Arrival (Rinz X Sutsujin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang