14th chap

679 105 18
                                    

terkadang, apabila kita terlalu dalam untuk mengikuti sesuatu, kita bisa terjerumus kedalam mimpi buruk.













________________________________


sabtu, 12.56

siang hari yang sangat panas, tentu menjadi hal yang buruk bagi sutsujin.

ia ingin pergi ke gramedia, tetapi ia mengurungkan niatnya mau tidak mau karena cuaca yang sedang tak mendukungnya untuk membeli novel incarannya.












"emangnya mau beli novel apa sih, thur?" tanya aeronnshikii dibalik discord.

"Hello, Cello jir"

"pengen ke gramed, tapi gak mood" sambungnya.


"yaelah, pake grabcar lah" tawar aeron.

"males, nanti malah breakout"

"eh, lu jadi kaya cewe tau gak? masa iya laki mikirin breakout?"

"skincare mahal, ron"








ya, kira-kira begitulah percakapan gabut mereka di tengah hari ini.

mereka sudah melakukan 3 jam discord secara nonstop, alias ga berhenti.

ngapain? ngapain aja. mabar, nobar, curhat, semuanya dilakukan demi menghilangkan rasa bosan yang melanda kedua adam itu.











"eh, thur"

"kenapa?"

"malem ini ada balapan, nobar kuy"





balapan lagi?



sudah lama tak ada balapan, benar juga.







"siapa lawan siapa?"

"match satu, Blacksheesh vs EVOS, match dua, liquid vs Fnatic Onic."

"seru tuh, kayanya" tanggap sutsujin.

"btw, gelato gue belum ya!"



"wkwkwkw, iya iya, sans. nanti malem gua beliin"

..





___________________

malam hari, pukul 20.06

sutsujin sedang menunggu aeron menjemputnya untuk pergi ke Alter Arena.

mungkin saja akan menjadi malam yang menyenangkan, dimana ia akan melihat temannya itu bertanding melawan Fnatic Onic.

meskipun ia tak tahu siapa yang akan diturunkan, palingan kalo ga Butsss, Kairi, ya Killuaa.















"oy! thur!" panggil aeron dari balik pagar.

"hm? oh ya! bentar!" sutsujin langsung membuka pintu gerbang rumahnya, tak lupa untuk menguncinya kembali setelah ia keluar.




"loh, thur?"

"ya? kenapa?"


aeron terdiam, tidak mungkin sutsujin tidak menyadari nya, kan?

baju yang digunakan oleh sutsujin layaknya baju akan pergi ke mall. lihat saja, kaos putih oversized dan celana hitam selutut membuat aeron heran.

Arrival (Rinz X Sutsujin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang