13th chap

732 106 11
                                    

"k-kai?" lirih sutsujin.

ia sebenarnya tahu bahwa itu adalah kairi, tapi ia hanya ingin memastikan bahwa Kairi mendengarnya.


"lo.."





ya, sutsujin tak mau untuk melanjutkan kalimatnya, karena ia sudah sangat yakin seratus persen bahwa pelaku semua ini adalah Hajirin Arafat.


"lo.. butuh bantuan?" tanya sutsujin pelan, sebenarnya ada rasa kasihan ketika melihat Kairi begitu kewalahan untuk membersihkan darah segar yang sedari tadi menetes dari sudut bibirnya.


"... "


masih tak ada jawaban, mungkin saja Kairi kesal?



.





"em.. kai, sorry-"

"gak. sebelum lo minta maaf ke gua, urus dulu pacar-pacaran lo itu, bangsat" umpat Kairi, sejujurnya ia hampir tak dapat mengeluarkan sepatah kata apapun dikarenakan mulut perih, tetapi untuk membuat sutsujin diam, harus bagaimana lagi?


"... "


"rinz, ya? sorry," sutsujin merasakan adanya rasa bersalah. meskipun bukan ia yang melakukan semua ini, tapi alasan rinz untuk melakukan nya kan karena dirinya.


setelah Kairi merasa cukup untuk membersihkan bekas kotoran yang ada di sekitar wajahnya, ia pun menepuk bahu sutsujin, "lo mending jauhin gue dulu, atau lo yang bakal jadi target selanjutnya" peringat Kairi lalu pergi meninggalkan sutsujin disana sendirian.






















what the fck?








___________________



sekarang, semua anak-anak hoshi sudah pergi berpencar. karena hari sudah malam, semuanya pun memutuskan untuk pulang.

sutsujin sebenarnya memiliki niat untuk pulang menggunakan ojek online, tetapi dirinya akhirnya memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki saja. lagipula, ia ingin pergi ke taman kota terlebih dahulu.












.
.











suasana malam yang sejuk, dengan burung yang masih terdengar kicauannya, dan rembulan yang masih menampakkan remang-remang sinarnya, serta angin sejuk yang menelusup ke jaket sutsujin kali ini.


sudah hampir tengah malam, pukul sebelas.

apakah sutsujin mengantuk? tidak. setelah pertemuan nya dengan Kairi tadi, sutsujin tak memiliki niat untuk langsung pulang.



sutsujin mendudukkan dirinya di salah satu bangku disana, berusaha untuk menyamankan posisinya lalu memutar spotify di handphone nya.











Moral Of The Story - Ashe













langit yang gelap, suasana jalanan yang sepi, dan lampu taman saja lah yang menjadi penerangan untuk sutsujin disana.


melamun, dan menghanyuti iringan lagu yang dibawakan oleh spotify.









"so i never really knew you"


"God, i really tried to"


"but really i was foolish"

"talking with my lawyer, she said where'd you find this guy?"


Arrival (Rinz X Sutsujin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang