09; Mencari Anggota Baru

32 6 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.
.
.
.
.
.
.
.

Dan Sang Juara Pertama dari...Mading SMA Negeri 1 Bandung!-Tak ada satupun terdengar nama komunitas Mading mereka disebutkan sebagai juara, bahkan juara harapan 3 saja tak didapat. Mereka pulang dengan tangan kosong. Rasa sedih dan menyerah, rasanya perjuangan mereka selama 2 Pekan yang dihabiskan mengorbankan keringat, waktu dan biayatak terbayar sama sekali, hanya rasa lelah yang didapatnya.

"Udah - udah, yang capek bukan cuma kita, peserta lain juga capek kok, mungkin memang usaha kita kemarin kurang, bisa diimprovisasi. Buat kedepannya kita lebih kreatif lagi, semangat semuanya!" Kak Risma, tak lelah memberi semangat pada para anggota, mereka yang mendengarkan ocehan kak Risma hanya tertunduk lesu, mungkin tak semangat lagi.

TAP TAP TAP

Terdengar suara derap langkah kaki mulai masuk keruang seni yang mereka tempati itu. Kak Risma mengintip ke luar jendela, terlihat seorang pria paruh baya menuju ruangan yang mereka tempati.

Drettt

Pintu terbuka, ya pria paruh baya itu merupakan mentor dari guru Bahasa Indonesia, sebagai pelatih mereka dalam membuat Mading. Melihat itu Kak Risma dan yang lainnya berdegup kencang, seolah gugup saat berbicara pada mentornya itu.

"Kalian tadi gak menang ya" Tanya pria paruh baya itu.

"I-iya pak..." Jawab Kak Risma dengan gugup.

"Yaudah gapapa, lain kali bekerjasama lebih baik lagi, inget kan Komunitas Mading kita anggotanya dikit?"

Mereka hanya mengangguk pelan, menjawab pertanyaan dari pria paruh baya tersebut.

"Yaudah coba kalian liat deh yang maju kedepan tadi pas dipanggung, pasti anggotanya banyak kan?, sedangkan kita hanya 6 orang dari sekian banyaknya peserta dalam Komunitas Mading Sekolah yang lain." Lanjut pria itu.

"Jadi sekarang kalian cari anggota baru buat Mading kita, biar nanti kalo ada lomba lagi, tenaga kerjanya banyak, semangat semua!" Timpal pria itu yang langsung meninggalkan ruangan dengan senyumnya.

"Tadi kalian dengerkan apa kata pak
Keenan?"

Denger kak....

"Jadi kalian hari ini, ikutin kata pak Keenan, promosiin Komunitas Mading kita dan cari anggota baru di setiap kelas." Ucap Kak Risma.

Semua anggota mendengus dengan kasar, bagaimana tidak dari setiap kelas memiliki 9 cabang kelas lagi, yang berarti harus mengunjungi 27 kelas dan membuat inovasi untuk promosi Komunitas Mading!, bukan main...

. . .

"Nay, kamu mau masuk Komunitas Mading gak?" Tanya Nina.

Daku Hadir Bersamamu; Na²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang