03; Hari - Hari Indah

149 20 0
                                    

-Jakarta 11 Agustus 1998 - 29 Agustus 1998

"Eh sini deh, coba kalian denger musik ini" ucap Karin sambil menyodorkan Headphone kepada Aurel dan Nina.

Mereka mulai mendengarkan musik tersebut, biasanya kalau Karin sudah menyodorkan Headphone berisi musik, berarti musiknya bagus.

"iya, musiknya asik" ucap Aurel dan Nina sambil mendengarkan musik tersebut dengan antusias.

Sore itu, hari dimana ke tiga insan mengeluarkan cita ria, dimana mereka bersenandung bagai kebahagiaan tiada tara, tertawa tanpa beban dan bernyanyi bersama bagai pemusik yang terkenal, kebahagiaan yang sederhana.

Setelah sekian lama mereka berada di toko musik, akhirnya mereka mulai keluar dari toko itu, memperlihatkan merek yang sedang membawa masing-masing kaset musik di  genggamannya, sambil mengobrol bersama pulang ke tujuan rumahnya masing-masing.

. . .


"Kalian baca komik apa?" tanya Aurel kepada Karin dan Nina.

"Kalo gue lagi baca komik baru nih, Detective Conan" jawab Nina sambil menunjuk komik yang dibacanya.

"Kalo gue, Inuyasha, yang romantis romantis gitu lah" lanjut Karin dengan cengirnya.

Mereka melanjutkan kegiatan membacanya, seperti pemuda pemudi pada kala itu, komik memang sangat populer, banyak yang menggemari komik, maka dari itu banyak rental komik di berbagai daerah, apalagi di Jakarta.

"Eh besok kalian pulang sekolah mau ke McDonald gak?, tempat baru itu loh, di Sarinah"

"Yok mumpung kita kita ada duit nih"

. . .

"Ternyata gini ya, rasanya ayam Kentucky" ucap Nina sambil memakannya, tak heran ia memang baru pertama kali memakan ayam Kentucky.

"Iya ternyata enak banget" jawab Aurel sambil menikmati makanannya.

"Eh tapi guys, gue punya yang lebih enak tau, nih"Karin menunjuk Es krim dan Burgernya dengan rasa bangga.

"Yeu, kesini malah belinya Es krim sama Burger, ya rugi dong" ledek Aurel.

"Rel, gue mau nanya deh" ucap Nina mengalihkan atensi Aurel

Aurel mulai menaikkan alisnya, mempersilahkan Nina bertanya.

"Jadi gini rel, Lomba yang kemarin lu menang?" tanya Nina dengan penasaran.

"Gak" jawab Aurel dengan muka masamnya.

"Yailah si Aurel marah" tawa Karin kepada Aurel

"Diem lu, perasaan gue lagi gak bagus gara gara lomba kemarin" jawab Aurel. Nina dan Karin hanya tertawa kecil, melihat tingkah Aurel terhadap pertanyaan tersebut.

"Iya - iya kita minta maaf deh, karna pertanyaan tadi, hehe"


Hari - hari yang mereka lalui cukup indah, mengobrol bersama, bertukar cerita, bersenda gurau, banyak yang mereka lakukan tak terasa, hari kepindahan Nina sudah dekat.


-Jakarta, Jumat 28 Agustus 1998

Pagi hari yang cerah, hari terakhir Nina tinggal di Jakarta, seperti biasanya ia bersiap siap pergi ke sekolah pagi ini.

Nina menghela nafas panjang "Hari terakhir hari ini, yang sabar ya Nin"
gumam Nina dan melanjutkan bersiap siap ke sekolah.

Hari ini Nina diantar bapaknya menggunakan mobil, kalau kata bapak buat bikin Nina lebih semangat aja sih.

Daku Hadir Bersamamu; Na²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang