23

1 1 0
                                    

🍂

Semua orang sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk mereka makan dan sedangkan ada seorang gadis yang seperti tak peduli mau makan atau tidak.

Gadis itu duduk di depan televisi dengan novel di tangannya.

Tiba-tiba ia merasa ada seseorang yang duduk di samping nya, siapa lagi kalau bukan Cellou? Tanpa melihat langsung pun ia sudah tau karena terlihat dari ujung matanya.

"Suka baca novel ternyata", ucap Cellou.

Gadis itu tak menjawab dan masih fokus ke novelnya.

Karena merasa tercueki membuat lelaki itu semakin mendekat ke arah Amelia.

"Ga usah deket-deket" peringat Amel.

"Lo kenapa di sini? Ga siapin makanan?".

"Ga".

"Atau mau gw siapin?".

"Ga perlu, udah kita siapin kok.. kan jes", potong Laura sambil duduk di sofa bersama Jesika.

"Gilang mana?", tanya Cellou.

"Lagi mandi", jawab Jesi.

Amel merasa terlalu dekat akhirnya bergeser agar jauh dari Cellou.

Cellou yang melihat itu juga ikut bergeser, semakin Cellou bergeser ke arahnya ia juga akan terus bergeser agar Cellou tak bisa dekat dengan nya.

Laura dan Jesi hanya menahan senyum melihat mereka berdua yang menurutnya lucu.

"Jauh-jauh bangsat!", semua orang terpesona dengan kata-kata mutiara yang Amelia keluarkan, ini pertama kali mereka mendengar Amel bicara kasar.

"Mel! Kasar banget", ucap Laura.

"Tau nih, baru pertama kali loh kita denger", lanjut Jesi.

"Sering kok, emang kalian nya aja budek".

"Yee!", ucap Laura.

"Anjing Lo! Jauhan bisa ga sih?! Banyak loh kursi kanapa harus di samping gw!", ucap Amelia yang sudah merasa risih.

"Mau ikut baca", ucap Cellou tanpa rasa bersalah semakin menggeser ke arah Amelia membuat gadis itu berada di ujung kursi.

"Ga! Sana!".

"Mau baca juga loh!!".

"Ga bol-", ucapan gadis itu terpotong saat ia hampir jatuh dan dengan sigap Cellou menangkap tangannya, tangan Cellou memegang pinggang Amel.

Terlalu dekat, itu yang Amelia rasakan saat ini, ia tak suka memandang orang sedekat ini bisa-bisa ia tendang mukanya.

Laura dan Jesi saling melirik, tersenyum malu melihat adegan ini.

Cellou tersenyum tipis membuat gadis itu sadar dan mendorong tubuh Cellou hingga lelaki itu terjungkal ke bawah sofa.

"Aw! Mel kok di dorong kan udah gw bantu".

cantik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang