Ella berangkat sekolah dengan beribu rasa semangat. Hari ini adalah hari anniversary dirinya dengan Waffiq yang kurang lebih sudah 5 bulan menjalin kasih.
Ella memasuki kelas dengan senyuman yang terpatri indah di wajahnya. Membuat Kayla dan Vina yang sudah datang lebih dulu menatap heran gadis itu.
"Kenapa lo?" Vina bertanya sambil memutar badannya kearah Ella yang duduk di sebelahnya.
"Hari ini anniv gue sama Waffiq." jawabnya antusias.
"Bukannya bisanya tanggal
6? Anniv bulan lalu tanggal 6." Kayla kembali bertanya, Ia masih ingat Ella yang berteriak seperti orang kesetanan menyebut-nyebut tanggal 6."Iya, rayainnya tanggal 11. Kan, Waffiq nembak ulang waktu acara sekolah. Biar Waffiq kelihatan agak niat dikit nembaknya." Ella masih dengan sumringahnya ketika mengingat acara sekolah paling bersejarah dalam hidupnya.
"Iya, ya. Makan-makannya selalu tanggal 11." Kayla mengangguk-anggukkan kepalanya.
Vina menahan tawa karena ucapan Ella tadi, "Emang waktu itu nggak niat?"
"Gue sih anggapnya niat. Tapi Waffiq bilang itu cara nembaknya kurang keren.
Apa dalam sebulan rayain dua kali anniv aja, ya?"
"Apaansih lo berdua."
"Dih? Sirik lo?"
"Ngapain sirik."
"Itu lo sirik."
"Dih? Siapa bilang?"
"Masih pagi, Yaallah!" Kayla memberhentikan perdebatan kedua temannya itu.
"Vina sirik nggak ditembak Desta dua kali.
Sekali aja nggak pernah." Ella meledek.
"Sialan lo! Gue nggak butuh di tembak Desta kali."
"Itu di depan Desta bawa bunga!" Ella menunjuk kearah pintu yang membuat Vina maupun Kayla sontak menoleh kearah sana.
"Nggak ada ya, sialan!" Vina menatap sinis kearah Ella yang sudah tertawa terbahak-bahak disana.
"Tuhkan, baru digituin udah nge-lihat." ledek Ella lagi.
"Gue udah jantungan, astaga." Kayla mengelus dadanya, apa kabar dunia jika Desta dan Vina berpacaran.
Mereka bertiga lanjut berbincang setelah itu. Lebih kepada Kayla dan Vina yang berencana akan melabrak Waffiq jika lelaki itu lupa dengan hari spesial ini, padahal Ella sudah bersemangat seperti orang gila.
Sedangkan Ella disini hanya senyum-senyum. Ia sedang membayangkan Waffiq akan memberikan hadiah apa untuknya nanti, apakah hal yang sama seperti bulan sebelumnya?
"Bulan kedua waktu gue anniv, lo sama Azzam lagi di terjang angin badai hubungannya." Ella mengingat masa itu.
"Gue nahan nangis waktu itu, mana ada Azzam di caffe nya." ujar Kayla.
Di tengah Ella dan Kayla yang sedang berbincang, Vina tiba-tiba saja berdiri dari duduknya. Membuat Ella dan Kayla bersorak heboh karena gebrakan meja Vina yang tiba-tiba.
"Lo kenapa, astaga?" Ella bertanya.
"Jantung gue, Vin..." Kayla mengelus dada untuk yang kedua kalinya.
"Desta!"
Vina menaruh dengan kasar ponselnya di atas meja. Sedangkan dirinya sendiri sudah merosot duduk di lantai sambil menutup wajahnya, menendang-nendang udara karena pesan yang Desta kirimkan.
desta cicak
Vin
Jamkos kan?
Ke aulahah ngapain?
rapat bukannya di lapangan nanti?
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Side
Teen Fiction[END] Hanya kisah cinta seorang remaja, yang berunjung dengan dua pilihan.