01. Siapa cowok itu?

58 48 0
                                    

PAGI. yang sangat cerah, dimana semua murid SMK Ar-rahmah berdiri di tengah lapangan, untuk memulai kegiatan upacara, setelah sekian lama libur panjang semester, akhirnya mereka mulai masuk pada tanggal 15 juli 2024.

Semua murid-murid di sana mulai berbaris dengan rapi, dan yang bertugas menjadi pemimpin upacara juga sudah mempersiapkan diri ditengah lapangan.

Setelah semuanya berbaris dengan rapi, mereka juga mulai fokus pada kegiatan upacara, sedangkan gadis yang memakai kacamata disana justru pandangannya teralih kepada laki-laki yang membawa sebuah buku besar berwarna merah tua. laki-laki itu tampak tersenyum kepadanya, yang membuat dirinya mengernyit heran. Siapa dia? tersenyum kearah ku kah? gadis yang tengah menatap heran laki-laki itu adalah, Ella sang tokoh utama dalam cerita ini, Ella yang tidak tau harus bagaimana Ia juga membalas  senyuman itu, sebelum akhirnya laki-laki si pembawa teks pancasila menatap kearah lain.

Upacara akhirnya dimulai. dan lagi-lagi laki-laki itu menatap kearah Ella, namun kali ini Ella tidak bertemu tatap dengannya, laki-laki itu tersenyum simpul. entah apa yang membuat laki-laki itu tersenyum kearahnya.

"kamu akan menjadi pusat perhatianku suatu hari nanti.." gumam laki-laki pembawa teks pancasila itu.
 
•••••••

Kegiatan upacara yang melelahkan akhirnya selesai, semua anak murid bubar mencari tempat untuk beristirahat sejenak, sebelum akhirnya memulai pelajaran. begitupun Ella Ia langsung menghampiri teman sebangkunya yang bernama Nurul, gadis itu tampak berbincang ringan dengan temannya yaitu Anisa.

"Eh guys tau nggak, cowok yang bawa teks pancasila tadi?" tanya Ella seraya berjalan mendekat kearah Nurul dan Anisa.

Kedua temannya itu langsung menoleh kearahnya.

"Iya tau kenapa memangnya?" tanya Nurul.

"Kayak anak baru nggak sih, soalnya gue baru liat dia hari ini." ujarnya.

"Yang mana sih orangnya??" tanya Anisa juga ikut penasaran sama omongan Ella.

Ella menoleh mencari keberadaan laki-laki itu, disana laki-laki itu sedang berbincang ringan dengan teman-teman sekelasnya. "Nah itu tuh, yang berdiri disebelah kak Daii." tunjuk Ella.

"Ooh itu, coba tanya Vina aja siapa tau Vina kenal sama tuh cowok." saran Anisa.

"Vina mana mungkin kenal, dia aja bukan anggota ekskul Basket toh kita kenalnya cuman anak-anak Basket aja." balas Ella.

"Iya juga sih." Nurul mengangguk setuju.

"Ganteng juga tuh cowok.." gumam  Anisa netranya masih fokus menatap kearah laki-laki yang Ella tunjuk.

"Suapa?"

"Deketin aja nggak sih tuh cowok, siapa tau nanti dikasih nomor handphonenya." ujar Anisa masih dengan senyumannya.

Nurul mengindikan bahunya. "Ya udah deketin aja sana, sapa tau nanti lo malah dipermaluin sama dia."

"Ella aja yang deketin yah, lo kan tadi penasaran sama tuh cowok." Anisa menyuruh Ella sembari menarik-narik tangan gadis itu.

"Nggak mau ah, gue nggak jago deketin cowok, vina aja gimana vina dia kan pacarnya sekebon tuh." ujar Ella.

"Nah iya bener, bentar gue panggilin vina dulu." Ujar Anisa lalu berjalan menghampiri Vina yang sedang berkembang dengan kakak kelasnya.

"Oy Vina!" panggil Anisa sembari menabok lengan gadis itu.

"Sakit anjir! main tabok aja." gerutu Vina sembari mengelus pelan lengannya.

"Kenal tuh cowok nggak?" tunjuk Anisa kearah cowok itu yang sekarang duduk disebelah Daii.

Vina menatap arah yang Anisa tunjuk. "Oh itu, kak Daii namanya."

"Cih! bukan yang itu lho, tapi yang disebelah kanannya."

"Oh kalo itu nggak tau gue."

"Lo punya banyak kenalan masak nggak tau dia sih!"

"Ya nggak tau lah, gue kenalnya cuman cowok-cowok Basket aja." balas Vina.

"Emang lu nanya dia kenapa sih, naksir?" tanya Vina.

"Heh mulutnya ya, bukan gue yang naksir tapi si Ella." jawab Anisa dengan semrik andalannya.

"Hah!? yang bener lu Tukiyem." Kaget Vina membalas tabokan yang tak kalah keras dari Anisa.

"JIAKKKKKKKK ELLA NAKSIR SAMA COWOK!!" teriak Vina nyaring. yang membuat Ella membelakkan matanya.

"Enggak ya!" jawab Ella tak terima.

"Kalo suka tinggal tembak aja kali, ell nggak usah malu-malu gitu." timpal Kayla.

"Apaan sih! siapa yang bilang suka." Kesal Ella dan disertai dengan kekehan kayla dan Vina.

"Nah itu apa lo barusan bilang suka, berarti lo suka sama dia." kekeh Anisa.

"Kok jadi gue yang kena sih!" ujarnya Ella berdecak sebal.

"Makanya lo jangan nanya-naya soal cowok, gini kan jadinya." ujar Nurul tersenyum bangga.

"Ngapain senyum-senyum gitu?"

"Kiw-kiw Ella naksir sama cowok pembawa teks pancasila." ledek Anisa.

"Diam nggak lo!" sentak Ella, pipinya sudah sangat memerah sekarang. entah mengapa? karena salting mungkin?

"Ciee malu-malu, tuh di liatin cowok ganteng," tunjuk Nurul, Ella memukul lengan Nurul dengan keras membuat dia meringis sakit.

"Aduhh sakit tauk," ringis Nurul sambil mengusap-usap lengan dia yang tadi Ella pukul.

"Makanya jangan bikin aku tambah kesal. orang aku nggak naksir sama dia,"

"Nggak naksir tapi senyum-sen-" Nurul langsung lari sebelum Ella melayangkan pukulan nya lagi.

"NURUL!!" Ella pun langsung lari mengejarnya.

Yah, aksi kejar-kejaran antara Ella dengan Nurul pun dimulai, yang membuat membuat pusat perhatian semua murid-murid disana. begitu bun dengan laki-laki si pembawa teks pancasila, yang sekarang memandangi seorang Ella berlarian dengan salah satu temannya.

"Heh! kalian malah kejar-kejaran!" tegur pak Wahyu dengan tatapan tajamnya.

Ella yang bergindik ditatap seperti itu pun berhenti mengejar nurul. begitupun dengan nurul. "Maaf pak." balas Ella dan Nurul menunduk.

"Siapa yang suruh kalian buat lari-larian di sini?!" kata pak Wahyu dengan nada yang begitu meninggi.

Ella dan Nurul yang mendengar itu sedikit takut lalu menunduk. "Maaf pak...saya yang jailin Ella duluan." ujar Nurul pasrah.

"Ya sudah kalau begitu, kalian boleh kembali beristirahat." suruh pak Wahyu, dan kedua gadis itu mengangguk lalu kembali ke tempat dimana temannya duduk.

"Ini semua gara-gara lo! gue jadi di marahin sama guru kiler itu." Ella yang mulai kesal menyalahkan nurul.

"Kok jadi gue sih! kan anisa duluan yang mulai." balas Nurul tak terima.

"Udah-udah, gitu doang diribetin, noh diliatin cowok itu lagi." sahut Anisa.













Start: 26 April
publish: 3 oktober

:Segitu dulu, ceritanya i'm sorry klo ga nyambung 🙂

Be Your Side Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang