waffiq temen basketnya vina
Dimana?
apa nya?
Dimana-mana hatiku senang
apasih
Ya lagian di tanya dimana malah jawab apanya
di belakang nonton kayla azzam pacaran
Mereka nggak pacaran
bener juga
Masih pelatihan anak baru Nanti kesana
Ditunggu ya, Lailaiya di tungguin ya, waffiq
Apasih, nggak jelas
elo yg nggak jelas
Setelah berkirim pesan singkat dengan Waffiq, Ella menutup ponselnya. Lalu lanjut memperhatikan Kayla dan Azzam yang sedang bermain skateboard. Lebih tepatnya Azzam yang bermain, Kayla yang merecoki.
Sekarang sudah jam tujuh malam. Rata-rata kegiatan ekskul sudah selesai semua. Kecuali Waffiq, tidak semua anak Basket. Buktinya Azzam ada disini. Mungkin anggota inti saja.
Ella terkejut ketika tiba-tiba ada eksistensi seseorang duduk di sebelahnya. Namun Ella dengan cepat bersikap normal dan tersenyum pada orang itu.
"Kak Aril," sapa nya.
"Aku ganggu, ya?" tanya Aril.
Ella menggelengkan kepalanya, "Nggak kok, Kak." jawab Ella.
"Gimana? Training camp nya seru, nggak?" tanya Aril berusaha membuka topik pembicaraan.
"Seru banget. Rasanya pengen tiap hari kayak gini."
"Emang nggak capek?"
"Capek, sih. Tapi lebih mending gini daripada belajar."
Aril terkekeh mendengar jawaban Ella. Tetapi jika di pikirkan kembali, ada benarnya juga.
"Ell, gue sama Azzam kesana, ya!" teriak Kayla yang hanya dibalas anggukan dan acungan jempol oleh Ella.
Setelah kepergian Kayla dan Azzam, keduanya hening. Tidak ada yang berani memulai bicara. Ella menghela napasnya, mencoba menghilangkan rasa gugup yang melanda.
"Kak, aku..."
"Aku nggak mau nanya itu, Laila." Aril berujar dengan sangat lembut sambil menatap netra Ella dengan tulus, Ia tau apa yang akan Ella katakan.
"Tapi Kakak pasti mau tau."
"Aku nggak mau tanya itu ke kamu sekarang. Aku terlalu terburu-buru dan kebawa suasana waktu itu. Aku nggak pikir panjang gimana nasib hubungan baik kita kedepannya kalau aku bilang tentang itu.
Aku minta maaf, Laila."
Ella menggelengkan kepalanya, "Kakak nggak salah. Wajar kalau Kakak pengen aku tau perasaan Kakak yang sebenarnya.
Tapi sekarang, Kak... Aku..."
"Ngapain lo?"
Ella dan Aril sama-sama menoleh kebelakang. Disana ada Waffiq dengan muka datarnya menatap keduanya dengan tatapan sengit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Side
Novela Juvenil[END] Hanya kisah cinta seorang remaja, yang berunjung dengan dua pilihan.