Bab 22 || Tragedi 1 tahun yang lalu?

99 92 3
                                    

Haloooo!! Selamat membaca... Jngn lupa vote ya gys yakk!

Oke kita lanjut ceritanya!

Tetapi sebelum nya nih akun tt gue @luvitariz
Akun wp
LeoraRaa1
Harap follow jika berminat... Thanks

Udh! Kita lanjut ceritanya ya..

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-oOo-

"Terus gimna njrit kondisi mereka? Apa ada yang meninggoy? Atau ada yng ikut kesurupan?" tanya Cilla dengan hebohnya.

"Jangan heboh dulu napa woi! Kita juga nggak tau selanjutnya gimna soalnya langsung di bawa ke UKS," jawab Nana yang di angguki oleh Melati.

"Nah benar tu la, awal nya kan si Sinta kesurupan tpi dia kata nya Nara sama Tiara diam doang sambil berkata nama seseorang gtuu," jelas Melati.

"Iya lohh.. Kalo gak salah namanya Nau em.. Nau.. Nauu eumm siapa ya," Melati seakan lupa akan nama gadis yang katanya di sebut oleh Sinta.

"Naurel?" celetuk Cilla yang mendapatkan tatapan tajam langsung dari Naurel.

"Lo kira gua setan apa!!" marah Naurel yang membuat Cilla terkekeh.

"Naura nggk sih?" ujar Melati setelah mengingat ngingat apa yang di ceritakan oleh Nara.

"Nah iya! Ngeri oi untung gua gak ke jebak sama mereka, katanya Naura ini salah satu siswi yang meninggal di sekolah kita," ucap Melati ceplas-ceplos tnpa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Ngeri juga ya, kasihan juga tapi," Cilla tampak kasihan. Namun berbeda dengan Flora yang terbiasa dengan semua itu.

Tiba tiba sja lampu di dalam ruangan itu berkedap kedip layaknya di kamar mandi tempat Tiara, Nara dan Sinta terjebak. Bukan hanya itu! Namun barang brang seperti peralatan serta obat obatan pun ikut terjatuh.

Seketika hawa di ruangan itu menjadi merinding. Cilla pun langsung saja mendekat ke arah Flora karena ia pikir dari semua sahabat nya yang memiliki sikap pemberani adalah Flora, Evan, Galang, dan Fian.

"Jangn takut," ujar Flora yang membuat Melati, Naurel dan Nana segera mendekati nya.

"Gimna dng ini kok lampunya gini, mana barang nya jatuh jatuh lagi," ujar Nana hendak menangis.

"Cobaa keluar," perintah Flora yng langsung saja di turuti oleh Naurel. Ia melangkah hingga sampai ke gagang pintu.

"Kok nggk bisa di putar ra!" teriak Naurel heboh.

"Ih atau jangan-jangan nanti akan ada yang kerasukan kek Sinta. Ini kita malah mengalami kejadian seperti Sinta dan yang lainnya woi!" ujar Melati yang membuat Cilla ketakutan. Bagaimana jika Flora yang kesurupan?.

Gadis Kesayangan Fian (Rombak Bentar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang