Bab 23 || Kecemburuan Flora

103 88 9
                                    

Haloooo!! Selamat membaca... Jngn lupa vote ya gys yakk!

Oke kita lanjut ceritanya!

Tetapi sebelum nya nih akun tt gue @luvitariz
Akun wp
LeoraRaa1
Harap follow jika berminat... Thanks

Udh! Kita lanjut ceritanya ya..


-oOo-

Entah hari yang semakin cepat dan singkat, atau buminya yang berputar terlalu cepat. Tetapii hari yang awalnya malam kini sudah berganti pagi.

Di pagi hari yang cerah ini, terlihat saat ini Evan tengah bersiap siap lebih pagi dari biasanya. Selesai bersiap siap Evan pun segera berlari keluar dan melihat Alfin tengah menyirami pohon yng berada di depan Markas.

"Wih pagi kalii, mau kemana lo bangke? Bahkan sekolahnya aja masih belum di buka." Ujar Alfin membuat Evan memutar bola matanya males

"Gua mau ke rumah Nayla, sekalian keliling." Ujar Evan, dirinya langsung saja menaiki motor dan melaju meninggal kan Alfin yang tercengang

"Tuh anak kalo di lihat lihat selalu mencoba mendekati Nayla? Apa selama ini Nayla selalu menerimanya?" Batin Alfin tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi

"Apa semua orng bohongin gua ya? Katanya Nayla cinta ma gua, tapi gua sih gak percaya kalo Nayla blum mengatakan nya secara langsung, tapi kalo dia beneran cinta gimna?" Monolog Alfin sembari memegangi dagunya seolah berpikir

"Dor!"

"Ayam ayam,,, Owllah bangst!" Alfin langsung saja menyemprot Devan menggunakan selang. Hal itu tentunya membuat Devan terkejut akan serangan mendadak yang di lontarkan oleh Alfin

"Woi!! Sialan!" Dengn gesit Devan langsung berlari ke arah belakang Alfin dan menendang punggungnya hingga Alfin pun terjatuh

"Pantek!" Alfin bangkit dan kembali menyirami Devan, hal itu tentu membuat Devan mengambil selang dan mulai menyirami Alfin

Kelakuan mereka tentunya tak luput dari penglihatan Fian yang sedari tadi tengah duduk bersantai di taman depan.

"Ya intinya bukan sahabat gua." Batin Fian yng dengn tenang nya menghisap rokok sembari memejamkan mata sejenak

Saat Fian sedang enak enaknya memejamkan mata, ia pun membuka matanya kembali. Namun tiba tiba sebuah wajah muncul di hadapannya. Melihat nya dengn raut wajh yng serius.

"Astaghfirullah!" Pekik Fian terlonjak kaget

"Boleh nyoba gak?" Tanya Risa saat melihat sebatang rokok yang masih berada di tangan Fian

Fian masih terdiam sejenak guna mengstabilkan rasa terkejuttannya. Sungguh ini sangat di luar dugaan Fian, untung saja ia tidk menampar pipi Risa saking terkejut nya.

Gadis Kesayangan Fian (Rombak Bentar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang