Bab 12 || Ayo bermain main, sayang

118 84 2
                                    

Haloooo!! Selamat membaca... Jngn lupa vote ya gys yakk!

Oke kita lanjut ceritanya!

Tetapi sebelum nya nih akun tt gue @luvitariz
Akun wp
LeoraRaa1
Harap follow jika berminat... Thanks

Udh! Kita lanjut ceritanya ya..

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-oOo-

"Alfin, aku bawa kotak bekal untukmu." Ujar Nayla sembari menyerahkan sebuah kotak bekal

Alfin menatap ke arah kotak bekal itu lalu menerima nya. Ia tatap dalam dalam manik mata Nayla membuat Nayla jdi salah tingkah sendiri.

"Makasih Nayy." Ujar Alfin membuat Nayla segera mengangguk

Tentunya Nayla merasa senang karena beberapa hari ini Alfin selalu menerima kotak bekal yang ia bawa, karena biasanya Alfin akan menolak nya secara terang terangan. Dan tanpa ia ketahui Evan lah yang membuat Alfin terpaksa menerima kotak bekal yang Nayla kasih.

"Aku temenin makan ya." Ujar Nayla membuat Alfin mengangguk

Alfin mulai memakan makanan yang Nayla bawa, jika boleh jujur setiap makanan yang Nayla bawa sangat lah sedap di lidahnya.

"Enak gak fin?" Tanya Nayla yang di bales anggukan singkat oleh Alfin

Nayla kembali menyunggingkan senyuman manisnya. Ia mengambil butiran nasi yang berada di bibir Alfin.

"Jangan cepat cepat, nggk ada yang ngambil kok." Ujar Nayla tersenyum manis

Senyuman Nayla mampu membuat darah Alfin berdesir, manis? Itu yang ada di benak Alfin saat ini kala melihat senyuman Nayla.

Alfin kembali melanjutkan acara makan makannya sembari mendengar Nayla bercerita dan berbicara. Sesekali ia akan ikut berbicara dan bercerita serta tertawa.

Dan tanpa mereka berdua sadari di belakang mereka tepatnya di balik tembok ada seseorang yang tengah memandangi mereka dengn tatapan kecewa.

"Is'oky, demi kebahagiaan lo gua rela terluka." Lirih Evan tersenyum kecut

Puk!

Evan yang merasakan tepukkan di bahunya langsung menoleh ke belakang. Dapat ia lihat Flora tengah berdiri sembari memandang aneh ke arahnya.

"Lo terlalu mencintai nya hingga lo nggk sadar di dekat lo ada seseorang yng tulus cinta sama lo!" Ujar Flora membuat Evan mengeryitkan dahi

Gadis Kesayangan Fian (Rombak Bentar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang