•
•-o0o-
"Makasih, udah nganterin pulang," ucap Risa dengan raut wajah yang kesal, Risa memang tidak jago dalam hal menyembunyikan rasa kesalnya.
"Kenapa kek gitu sih wajahnya?" tanya Fian sembari mengelus pipi Risa, ia merasa aneh saja dengan Risa.
Pak!
Risa menepis tangan Fian dari pipinya, kini napasnya memburu, tatapan nyalang ia lontarkan kepada fian.
"Ya karena kamu udah ganggu aku belajar sama Zaki!!" teriak Risa kesal.
Detik kemudian risa menutup mulutnya rapat rapat menggunakan kedua tangannya, matanya membola, detak jantungnya 2 × lebih cepat dari biasanya. Ia mulai keringattan dingin kala melihat wajah datar Fian.
"Kenapa malah keceplosan?? Matilah akuuu," Batin Risa ketar ketir, tentu saja ia takut. Karena sedari dulu Fian selalu melarangnya untuk tidak terlalu dekat dengan cowo.
Hening!
Risa dan Fian pun terdiam, tidak ada yang angkat bicara walaupun hanya sepatah kata. Risa hanya bisa menunduk, mana berani ia menatap wajah Fian yang mungkin sudah berubah menjadi seram.
Tiba tiba saja sebuah usapan lembut Risa rasakan, ia mendongak dan melihat Fian tersenyum. "Masuk lah," ujar Fian lembut.
Risa sempat mengerutkan dahi, tetapi dengan cepat ia segera masuk ke dalam mansionnya dan meninggalkan Fian sendirian diluar.
Tanpa Risa sadari ternyata sedari tadi diam-diam Fian mengepalkan tangannya, cemburu? kesal? marah? semua Fian rasakan, tetapi demi kebahagiaan Risa ia menahan semua itu.
"Gua bakalan jaga lo dari jauh, sa."
Setelah mengucap kata tersebut, dengan cepat Fian mengendarai motornya. Entah kemana tujuan arah Fian, tetapi ia harus melampiaskan semua rasa ini sebelum melampiaskan kepada sahabat²nya.
🦋🦋🦋
18.30
Bugh!
Bugh!
"Akhh.. Sakit bangstt, lepasin gua!!"
Kreekk!
"Aaakkkhhh."
"WOII!"
Bugh!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kesayangan Fian (Rombak Bentar)
Novela JuvenilWARNING!!! ❌⚠ DI LARANG KERAS PLAGIAT‼ KETAHUAN?? TOLONG KLARIFIKASI BUKAN MALAH MENGHILANG SEPERTI DIAA❗ GAK KLARIFIKASI⁉️ SAYA VIRALIN+DENDA (350k) NO NAWAR❗ Menceritakan tentang seorang pemuda yang sangat mencintai sahabat gadisnya, yaitu, bernam...