Bab 21 || Terkenak Bola

101 91 3
                                    

Haloooo!! Selamat membaca... Jngn lupa vote ya gys yakk!

Oke kita lanjut ceritanya!

Tetapi sebelum nya nih akun tt gue @luvitariz
Akun wp
LeoraRaa1
Harap follow jika berminat... Thanks

Udh! Kita lanjut ceritanya ya..

Udh! Kita lanjut ceritanya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-oOo-

"Evan fokus!" Peringat Devan kala melihat sahabat nya tampak tidak fokus hingga pihak musuh berhasil mencapai ring

Evan kembali Fokus hingga dirinya mencapai Ring. Ntah apa yang membuat dirinya sedikit tidak fokus, namun yang saat ini berada di pikirannya adalah Flora yang tengah berada di rumah sakit. Namun Flora di temani Cilla dan Galang karena drop.

Karena pikiran nya sedang tidak bisa di ajak bekerja sama. Ia pun tidk sengaja melemparkan bola basketnya terlalu tinggi dan jauh hingga bolanya mengenai seorang gadis.

"NAYLAAA!" Pekik Evan, Alfin dan yang lainnya. Seketika Evan dan Alfin berlari ke arah Nayla yang di pastikan sudh pingsan akibat benturan bola yang sangat kuat mengenai kepalanya

Saat Alfin hendak menggendong Nayla. Ntah sadar atau tidak Evan pun mendorong tubuh Alfin cukup kuat hingga membuat Alfin menatapnya dengn tajam. Evan pun segera menggendong Nayla dan membawanya pergi.

"Buka matamu! Maafkan aku nay." Evan terus saja berlari sembari mengatakan hal yang sama. Sungguh di luar dugaannya, kenapa harus orng yang ia cintai yang terluka? Knpa tidak yang lain sja

Sesampainya di Uks, dengn pelan pelan ia membaringkan tubuh Nayla, segala pengawas Uks pun mulai memeriksa Nayla dan ada juga PMR yang membantu untuk menyadari Nayla dari pingsannya.

"Kenapa dia?" Tiba tiba seorang pemuda berdiri di samping Evan sembari menatap ke arah Nayla

Evan menatap ke samping dimana pemuda itu berada. Dapat ia lihat pemuda itu adalah Marvel, murid kelas Xll IPA 2.

"Dia terluka." Jawab Evan yang dimana jawaban itu membuat Marvel manggut manggut

"Lo sendiri?" Evan balik bertanya membuat Marvel menunjukkan sikunya yng terluka

"Oke."

Marvel pun keluar dan meninggal kan Evan sendirian di ruangan itu. Ia berjalan menuju kelasnya sendiri yaitu kelas Xll IPA 2, sesampainya di dalam kelas dapat ia lihat di kelasnya juga sedang berada Qilla yang saat ini tengah memegangi kotak bekal dan menyimpannya di kolong meja Lidan.

"Untuk siapa itu la?" Tanya Marvel membuat Qilla menoleh dengn ekpresi sedikit terkejut

"I-itu untuk Lidan tapi saat ini dia masih di kantin belum balik, dan btw kau mengagetkan ku vel!, minimal ucap salam dulu kek dengn lembut gitu biar gak ngagettin orang!" Jawab Qilla yang ujung ujungnya memarahi Marvel

Gadis Kesayangan Fian (Rombak Bentar) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang