Itu bukan berarti kita tidak saling mencintai, Sayang. Justru itu merupakan cobaan yang harus dihadapi oleh dua orang yang saling mencintai.
Story of Byun Family © 2015
Hyundai-KIA berwarna silver itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah dengan pagar berukir megah bertuliskan 'Empire High School' di atasnya. Baekhyun yang duduk di balik kemudi memutar kepalanya ke belakang, demi melihat kedua anaknya yang duduk di bangku tengah. Namun belum sempat suaranya keluar untuk menyampaikan petuah, Taehyung sudah membuka pintu mobil dan keluar dari sana dengan tangan memanggul tas ranselnya dan sebuah headphone yang melingkar di lehernya, tanpa pamit kepada ayahnya.
"Aish! Dimana sopan santunnya sih anak itu?!" desis Baekhyun saat menatap Taehyung berlalu begitu saja keluar dari mobil. Namun kemudian ia tersenyum saat tatapannya bertemu dengan Sohyun yang menatapnya dengan sebuah senyum kecil di bibirnya.
"Appa, semoga harimu menyenangkan." kata putri bungsunya itu.
Baekhyun tersenyum, lalu mengacak puncak kepala Sohyun. "Terimakasih, Sayang." katanya kemudian, mengedikkan pandangannya pada bangunan sekolah. "Masuklah sana. Belajar yang rajin, Sohyun~a."
Sohyun mengangguk. Ia mengecup sekilas pipi ayahnya, lalu keluar dari mobil. Setelah melambaikan tangan pada ayahnya, ia melangkah masuk melewati gerbang 'Empire High School'. Begitu melihat kakaknya yang berjalan tak jauh di depannya, Sohyun segera berlari mendekati kakaknya, lalu menyenggol lengan kakaknya itu dengan iseng hingga Taehyung agak terdorong ke depan.
"Oppa, semoga harimu menyenangkan." kata Sohyun, melemparkan senyum cantiknya pada Taehyung.
Tanpa menunggu balasan dari Taehyung, Sohyun sudah berlari menjauh. Sekilas ia menolehkan kepalanya ke belakang, melirik Taehyung, lalu melambaikan tangannya pada kakaknya.
Taehyung hanya mendengus. Ia memalingkan pandangannya, berpura-pura tidak mengenali adiknya sendiri. Kakinya terus melangkah ke gedung tingkat menengah atas, berlawanan dengan Sohyun yang melangkah menuju gedung tingkat menengah pertama.
------------------------
Langkah Sohyun berhenti tepat di depan pintu kelas 2-1. Tangannya memegang erat kedua tali tas ranselnya dengan ekspresi tegang. Napasnya memburu beberapa saat sebelum akhirnya ia menghela napas panjang. Bibirnya bergerak mencoba untuk membentuk sebuah senyuman. Setelah memantapkan hatinya, tangannya bergerak untuk membuka pintu kelas.
Kelas 2-1 tampak ramai dan berisik sekali saat Sohyun membuka pintu. Hampir setengah bangku sudah terisi, pertanda banyak murid yang sudah datang. Tak ada yang menoleh ke arahnya saat Sohyun melangkah masuk ke dalam. Tak ada yang menyambutnya saat Sohyun melangkah masuk ke dalam. Dan tak ada yang membalas senyumannya saat Sohyun melangkah masuk ke dalam.
Sohyun melangkah mendekati bangkunya, dan duduk disana. Di belakang bangkunya, tampak beberapa murid perempuan berdiskusi tentang drama televisi yang mereka tonton tadi malam. Mereka tidak mempedulikan Sohyun yang baru saja datang, malah meneruskan perbincangan seru mereka.
"Aku semakin membenci karakter Sungyeol oppa kalau begini caranya. Seharusnya dia tidak bersifat antagonis seperti itu pada Woohyun oppa dan Seul Bi."
"Kasihan Woohyun oppa. Dia semakin kesepian setelah Seul Bi pindah ke rumahnya Sungyeol oppa."
"Tetapi alur ceritanya agak memaksa tidak, sih, menurut kalian? Masa' tiba-tiba saja bisa begitu? Kurang masuk akal, tahu."
Sohyun yang mendengar komentar tersebut segera membalik tubuhnya. Menatap kumpulan murid perempuan itu dengan wajah antusias dan senyum di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Byun Family ✔
FanfictionSiapa bilang tak ada kisah yang menarik di dalam keluarga? Siapa bilang kekeluargaan adalah kisah yang membosankan? Cobalah kita menelisik kehidupan keluarga ini---sebut saja Keluarga Byun--- dimana terdiri dari 4 anggota keluarga: Byun Baekhyun (su...