Chapter 3

10.8K 870 49
                                    

Seorang teman tidak akan meninggalkanmu sendirian. Kecuali, kalau temanmu itu tidak menganggapmu adalah seorang teman.

Story of Byun Family © 2015

Jane melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 10 lebih 45 menit. Itu tandanya sebentar lagi waktu menunjukkan pukul 11. Dan kalau sampai Sohyun belum menampakkan batang hidungnya juga, maka tamatlah sudah kesempatan gadis itu untuk pergi bersamanya.

"Lihat. 15 menit lagi pukul 11, tapi dia belum juga datang." kata Jane, lalu melirik teman-temannya yang sudah bosan menunggu. "Pasti dia tidak akan datang, bukan?" katanya sinis.

"Tentu saja." salah satu temannya menyahut. "Manamungkin dia bisa ikut bersama kita."

"Kalaupun memang dia punya uang, pasti orangtuanya tidak memperbolehkan. Ayahnya itu kan keras sekali. Ayahku sekantor dengan ayahnya, jadi aku tahu itu." teman yang lainnya menyahut.

Jane tersenyum miring. "Kita tunggu saja. Gadis itu pasti tidak akan datang."

Sayangnya, apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan harapan. Byun Sohyun, gadis yang tidak mereka harapkan kedatangannya, datang lima menit kemudian. Jane dan teman-temannya sempurna tertegun melihatnya.

"Maaf. Apakah aku terlambat?" kata Sohyun, menatap teman-temannya satu persatu, lalu melirik jam tangannya. "Kurasa tidak."

Jane membuang muka, agak mendengus mendapati gadis itu datang.

"Bagaimana ini, Jane? Ternyata dia datang. Apa yang harus kita lakukan?" bisik salah satu temannya.

Jane terdiam. Namun beberapa saat kemudian, ia tersenyum miring.

"Baiklah. Tidak apa-apa. Kita bisa bersenang-senang dengannya hari ini." jawabnya, dengan suara sinis.

------------------------

Taeyeon sedang menyiapkan makan siang ketika melihat Taehyung keluar dari kamarnya dan melangkah menuju dapur. Taeyeon agak mengeryit heran mendapati putranya yang sudah berpakaian rapi dengan kemeja putih-biru bergaris dan celana putih panjang. Oh, tak lupa dengan headphone yang melingkar di lehernya.

"Rapi sekali." ujar Taeyeon saat putranya duduk di bangku makan dan mengambil segelas air putih. "Mau kemana?"

"Main." jawab Taehyung. Singkat, padat, jelas.

"Main melulu, sih." komentar Taeyeon.

Taehyung tidak menyahut.

Taeyeon memperhatikan putranya yang kini meneguk minumannya, lalu menghela napas. "Kapan kau akan belajar, Taehyung~a? Sebentar lagi kau kelas 3, dan sudah saatnya memikirkan studi ke perguruan tinggi."

"Aku tidak berminat kesana." jawab Taehyung, meletakkan kembali gelasnya di atas meja.

"Taehyung~a..." Taeyeon hendak memberi petuah pada putranya, tetapi Taehyung malah berdiri dari duduknya.

"Aku pergi dulu." katanya, lalu pergi begitu saja meninggalkan ibunya.

Taeyeon hanya memandang punggung Taehyung yang semakin menjauh dengan pandangan kecewa, lalu menghela napas.

"Anak nakal itu." desisnya

"Loh? Kok sepi sekali?"

Taeyeon menolehkan kepala dan menemukan suaminya menuruni anak tangga sambil menatap ke arahnya dengan tatapan heran.

Taeyeon mengedikkan pandangannya pada Taehyung yang baru saja keluar rumah. "Anak-anak pergi."

"Sohyun?"

Story of Byun Family ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang