Chapter 16

5.9K 503 40
                                    

Kau akan tahu betapa pentingnya peran sang ayah dalam kehidupanmu setelah beliau pergi meninggalkanmu selamanya. Maka dari itu, bahagiakanlah ayahmu sebelum beliau pergi meninggalkanmu.

Story of Byun Family © 2017

Wanita itu tersenyum malu ketika pria yang duduk di sebelahnya menggerakkan tangannya untuk menyuapkan sendok berisi sup kacang ke dalam mulutnya. Meskipun mereka sudah lama menikah, tetap saja wanita itu merasa malu diperlakukan seperti itu oleh suaminya sendiri. Akhirnya dengan gerakan malu-malu, kepalanya mendekat pada sendok tersebut dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Tepat ketika wanita itu melepaskan sendoknya, pria di sebelahnya segera mengecup bibir istrinya sekilas, tanpa pertanda, tanpa aba-aba. Membuat wanita itu terkejut.

Dan juga membuat seluruh wanita di dalam kamar khusus penderita kanker di salah satu rumah sakit di daerah Tongyeong itu terkejut sekaligus mendesah panjang dengan tatapan berbinar.

"Aduh, romantis sekali suaminya," decak salah satu wanita yang sedang menonton drama televisi tersebut.

"Seandainya aku memiliki suami seromantis itu. Aku pasti tidak akan pernah terdampar di rumah sakit ini dan memiliki penyakit seperti ini," sahut wanita lainnya.

Baekhyun dan Taeyeon yang mendengar sahutan wanita itu hanya tertawa kecil.

"Oh iya, Baekhyun-ssi," Wanita di ranjang sebelah Baekhyun tiba-tiba menoleh pada Baekhyun. "Apakah kau pernah melakukan hal semacam itu pada istrimu? Tiba-tiba menyosor?"

Baekhyun dan Taeyeon sama-sama tertegun. Mereka tidak langsung menjawab, malah mendadak teringat dengan ciuman mereka yang telah lalu-lalu, ciuman malu-malu mereka. Membuat mereka tampak salah tingkah ketika mata mereka bertemu pandang dan semburat merah muncul di kedua belah pipi mereka berdua saat itu juga.

Wanita yang bertanya itu langsung mengibaskan tangannya mengerti. "Ah, iya, aku mengerti. Kalian pasti pernah melakukannya. Dulu saat aku masih muda juga sering melakukannya bersama suamiku," katanya, lalu kembali fokus menonton televisi.

Baekhyun dan Taeyeon hanya menahan senyum. Diam-diam tangan Baekhyun meraih tangan Taeyeon dan menggenggamnya lembut. Taeyeon tersenyum malu. Lalu mereka berdua kembali mengalihkan pandangannya pada layar televisi.

"Aku menyayangimu, Istriku," kata pria itu setelah mengecup bibir istrinya.

Wanita itu tersenyum, lalu balas mengecup pipi suaminya. "Aku juga menyayangimu, Suamiku."

Tepat setelah istrinya mengecup pipinya, tiba-tiba saja pria itu merasa dadanya sesak, sulit untuk bernapas. Lantas istrinya panik melihat suaminya yang mendadak sesak napas. Dan tanpa aba-aba, tubuh suaminya ambruk ke lantai. Tak sadarkan diri.

"Suamimu... mengidap kanker otak." Sang dokter menjelaskan begitu wanita itu membawa suaminya ke rumah sakit. Demi mendengar penjelasan dokter, wanita itu terkejut setengah mati. "Aku minta maaf. Tetapi dia hanya memiliki waktu 3 bulan untuk bertaha--."

KLIK!

Layar televisi tiba-tiba saja mati. Salah satu wanita yang memegang remote televisi-lah yang mematikan. Dengan wajah tidak suka dan tampak kesal sekaligus murung, wanita itu melempar remote televisi ke sembarang arah, lalu memilih untuk menarik selimut dan berbaring di atas ranjangnya. Tak hanya wanita itu, bahkan empat wanita lainnya di dalam kamar pun demikian, memutuskan untuk berbaring di atas ranjang dan tidak melanjutkan menonton televisi. Hanya karena ucapan sang dokter pada drama televisi tersebut.

Taeyeon juga melihat perubahan air muka Baekhyun yang tampak kecut sekali setelah mendengar ucapan sang dokter pada drama televisi tersebut, lalu mengikuti para penderita kanker lainnya untuk berbaring dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya. Tidak lagi tertarik untuk menonton drama televisi tersebut.

Story of Byun Family ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang