Chapter 7

10.6K 766 71
                                    

Aku ingin orang-orang mengenalku karena aku adalah aku, bukan oranglain. Aku ingin orang-orang melihatku sebagai Byun Sohyun, bukan adik dari Byun Taehyung.

Story of Byun Family © 2015

Sohyun menuruni anak tangga sambil bersenandung pelan. Tak biasanya ia merasa sesemangat ini untuk pergi ke sekolah. Entahlah, ia juga tidak tahu kenapa pagi ini ia terlihat lebih cerah dari biasanya. Mungkin karena kemarin ia merasa bahagia bermain bersama teman-teman kakaknya. Atau mungkin juga karena ia berpikir Jane tidak akan mengganggunya lagi hari ini di sekolah.

Sohyun bertemu dengan Taehyung di meja makan. Ia tak bisa menahan senyumya saat bertemu dengan kakaknya. Akhirnya ia bisa sarapan bersama kakaknya itu lagi semenjak pertikaian yang terjadi di antara mereka.

Sohyun mengambil posisi duduk di sebelah Taehyung yang sedang mengoleskan selai pada roti tawarnya.

"Pagi, oppa." sapa Sohyun, mengambil segelas air putih di atas meja. "Tidurmu nyenyak?"

"Pagi." sahut Taehyung. "Hm, lumayan."

Sohyun yang hendak meminum air putih langsung menoleh ke arah kakaknya, tertegun. Apakah ia tidak salah dengar? Kakaknya membalas sapaannya pagi ini?

Taehyung menoleh pada Sohyun dan balas menatap adiknya dengan heran. "Kenapa?" melihat adiknya tidak menjawab, ia lalu mengambil segelas air dari tangan Sohyun. "Kalau kau tak mau minum, biar aku saja." katanya, lalu meneguk minuman dari tangan Sohyun.

Bukannya sebal, Sohyun malah tersenyum. Ia menatap kakaknya dengan tatapan penuh kasih sayang. Pagi ini, untuk yang pertama kalinya, kakaknya membalas sapaannya. Sepertinya ia memang benar-benar telah mendapatkan hari yang menyenangkan itu.

------------------------

Meskipun Taehyung sudah berbaikan dengan Sohyun, nyatanya itu tidak membuat Taehyung untuk kembali berangkat sekolah bersamanya dan ayahnya. Meskipun pagi ini Taehyung membalas sapaan Sohyun, nyatanya Taehyung masih dijemput oleh temannya, berangkat bersama temannya itu. Meskipun Taehyung sudah tidak marah lagi pada Sohyun, tampaknya Taehyung masih marah pada ayahnya yang memotong uang sakunya hingga akhir semester.

"Biarkan saja dia. Nanti juga lama-lama dia akan balik sendiri." kata Baekhyun begitu melihat Taehyung tidak berangkat bersamanya lagi.

Sebenarnya Baekhyun merasa kecewa melihat putra sulungnya itu masih marah padanya. Ia pikir setelah akhir pekan kemarin ia melihat Taehyung tampak bahagia bermain bersama teman-temannya dan juga adiknya, putranya itu tidak akan lagi mogok bicara padanya. Tetapi ternyata dugaannya salah. Putranya itu masih mogok bicara padanya.

"Ayo, Sohyun. Kita berangkat. Nanti telat." kata Baekhyun ketus, lalu melangkah keluar rumah.

Tidak. Baekhyun tidak berkata ketus pada Sohyun. Nyatanya, ia sudah berbaikan dengan putrinya itu. Ia sudah tidak mogok bicara lagi pada Sohyun, dan Sohyun pun merasa welcome dengan perubahan sikap ayahnya. Sepertinya ayahnya itu bersikap ketus karena hal lain.

Sohyun menoleh pada Taeyeon dengan tatapan tidak mengerti.

Taeyeon mengangkat bahu. "Mungkin ayahmu ngambek pada kakakmu yang masih mogok bicara padanya." katanya.

Sohyun hanya tersenyum mendengar perkataan ibunya dan mengangguk setuju. Ia lalu pamit pada ibunya dan menyusul langkah ayahnya yang sudah terlebih dahulu keluar rumah.

------------------------

Begitu Taehyung dan Jimin tiba di kelasnya, mereka langsung disambut meriah oleh teman-teman sekelasnya. Taehyung dan Jimin sama-sama terkejut, menatap teman-temannya dengan tatapan bingung yang kini bertepuk tangan sambil berteriak menggoda Taehyung. Di bangku depan, Sungjae sudah duduk disana sambil tertawa-tawa melihat tingkah teman-teman sekelasnya.

Story of Byun Family ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang