"ARHHH" Heeseung memporak-porandakan ruang kerjanya, merasa frustasi dengan penjelasan dari asistennya yang sampai sekarang belum juga menemukan adik kecilnya yang hilang akibat seorang wanita gila.
Banyak perubahan terjadi di antara 6 bersaudara tersebut, Heeseung dan Jay yang biasanya selalu menyempatkan pulang cepat dari kantor, kini lebih sering menjalani lembur, si kembar pun kini sedang sibuk dengan bisnis yang mereka bangun.
Begitu juga dengan Sunghoon dan Jake, Jake bekerja sebagai guru di sekolah negri karena dirinya ingin lihat bagaimana murid-murid yang bersekolah di sekolahnya, sekolah yang dia bangun untuk usaha tersebut.
Sementara Sunghoon kini menyusul kedua kakaknya, menjadi CEO, mungkin kini mereka berenam telah menjadi CEO, namun, si kembar beserta Jake memiliki pekerjaan sampingan, berbeda dengan Jay, Heeseung, dan Sunghoon yang memilih bekerja di kantor terus menerus.
Jay kini meneruskan bisnis milik mendiang Nakamoto Yuta, yaitu bisnis dunia bawah, begitu juga dengan Heeseung yang mengambil alih bisnis Heeseung.
Semuanya berubah dalam waktu 9 tahun hanya karena hilangnya salah satu permata milik mereka.
"Tuan, tuan muda Jake ingin bertemu dengan anda" Heeseung menatap asistennya, bukan lagi Jeno, pemuda tersebut kini memilih untuk membangun perusahaan seperti kakaknya.
"Biarkan dia masuk" jawab Heeseung, sang asisten langsung menyuruh Jake untuk masuk.
"Aku nggak tau Hyung mau percaya atau tidak" Jake masuk langsung berkata demikian "percaya untuk?" Tanya Heeseung "nggak tau deh ini kebetulan atau bagaimana, tadi ada murid namanya Raden Ni-ki, dan dia mirip banget sama ni-ki, cara penulisan ni-ki pun sama, menggunakan strip"
"Bagaimana?"
"Jadi, Hyung cari tau dulu seluk-beluknya bagaimana, menurut data sekolah dia bukan anak kandung" Heeseung mengangguk paham.
🐥🐥🐥
Setelah di antar pulang oleh kuda temanya, sekarang ni-ki sudah berada di taman kota untuk berjalan-jalan sebentar, orang tuanya tengah pergi ke rumah teman mereka, jadi ni-ki sendirian di rumah.
Beruntung motornya sudah di antar ke rumah jadi ni-ki tidak perlu repot-repot menaiki kendaraan umum untuk sampai di taman.
"Nih ke taman bukanya seneng malah liat orang pada pacaran" gumamnya kesal begitu melihat banyaknya orang bermesraan di taman dengan pasangan masing-masing.
Bruk
"AWS" ni-ki terduduk seusai dirinya menabrak seseorang "ya, perhatikan jalanmu" tegur ni-ki yang tidak terima, orang yang menabraknya langsung mengulurkan tangannya untuk membantu ni-ki berdiri.
Ni-ki langsung menggapai tangan tersebut "saya minta maaf" ni-ki hanya diam sambil membersihkan celana yang kotor karena debu "apa kamu memaafkan saya?"
"Y, makasih juga udah nolongin" jawab ni-ki "ni-ki" ni-ki mendongak begitu orang tersebut memanggil namanya "kok Lo tau nama gw"
"..."
"Oy" orang tersebut tersadar dari lamunannya "tuan Sunghoon, kita sudah terlambat untuk rapat" seseorang langsung menarik orang yang menabrak ni-ki.
"Yak, tunggu dulu.."
"Dih, sok sibuk" gumamnya, memilih melupakan kejadian barusan, ni-ki memilih untuk pergi mencari jajanan untuk di makan.
"Cilok 5 ribu pak..."
🐥🐥🐥
Panti Asuhan
Nampak banyak anak kecil tengah bermain di sebuah bangunan berlantai 2, Panti asuhan.
Tempat di mana anak-anak yang tidak tau di mana orang tuanya berada, dan di sinilah Heeseung dan Jay berada.
Awalnya mereka pergi ke Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan, namun Jake mengatakan jika dia bertemu dengan anak yang cukup mirip dengan adik mereka yang menghilang selama 9 tahun akibat ulah nenek lampir.
"Yakin ini tempatnya?" Tanya Jay memastikan, Heeseung mengangguk yang berarti mereka tidak salah tempat "ini alamat yang Jake berikan" Jay mengangguk singkat.
Mereka lalu masuk ke panti asuhan tersebut, dan mereka langsung di sambut oleh pengurus panti asuhan.
"Ada yang bisa di bantu tuan?" Tanya sang pengurus yang bernama Aulia.
"Bisa saya bertanya sesuatu tentang seorang anak..."
🐥🐥🐥
"Ini data yang anda minta tuan, panti asuhan ini sebenarnya merupakan panti asuhan yang anak-anaknya merupakan korban penculikan, dan rata-rata anak kecil tersebut berasal dari Korea Selatan, dan mereka di bawa ke sini dengan keadaan tidak mengingat apapun, mereka yang membawa anak tersebut hanya menyebutkan nama dari anak tersebut tanpa marga, dan mereka juga menyebut tanggal lahir anak tersebut"
Heeseung dan Jay saling menatap satu sama lain, lalu beralih menatap Aulia kembali "Apa ada anak yang bernama Ni-ki di bawa ke sini, namanya di tulis dengan tanda Strip di antara Ni dan Ki"
"Ada, apa anda tau tanggal lahirnya beserta tahun lahirnya"
"9 Desember 20**"
"Dimana dia sekarang?"
"Sekitar 8 tahun yang lalu, ada sepasang suami istri yang datang ke sini, dan mereka membawa ni-ki"
"Siapa nama mereka"
"Nama mereka..."
🐥🐥🐥
"Anying si Sagara, ketemu di taman malah lagi gandeng cewek" ni-ki melahap habis cilok yang dia beli tadi, saat sedang berkeliling taman dirinya melihat Sagara yang sedang berduaan dengan wanita.
Rasa ingin punya pasangan langsung muncul di hatinya.
"Oy, sendirian aja nih" ni-ki mendengus saat Sagara datang menghampirinya "mana cewek Lo?"
"Hm, oh cewek tadi, udah pulang, ikut gw yok, ke jalan ***"
"Mau ngapain?"
"Nonton orang balap liar"
"Males lah, orangnya nggak berkelas, balapan pake motor Vegas yang di modif"
"Udah ayo nonton aja, dari pada gabut"
"Ya udah ayo lah" ni-ki dan Sagara segera pergi ke parkiran untuk mengambil motor mereka dan pergi menonton balap liar, doakan tidak ada polisi yang berkeliaran.
🐥🐥🐥
Ni-ki duduk di atas motornya sambil melihat 4 orang yang sudah menaiki motor mereka, 4 orang tersebut yang akan melakukan balapan pada malam hari ini, ni-ki tidak turun dari motor karena ingin berjaga-jaga jikalau nanti ada polisi.
Seorang wanita yang berpakaian terbuka datang ke dalam mereka dengan membawa saputangan di kedua tangannya.
Wanita tersebut mulai menghindar mundur, lalu pada hitungan 1 sapu tangannya dia lempar yang bertanda para pemain bisa mulai melaju.
Sorakan demi sorakan terdengar begitu nyaring, ni-ki hanya diam sambil melihat kepergian 4 motor tersebut.
"Dah pulang yok Ra, orang tua gw udah mau balik nih"
"Ya elah, masih jam 9 Ki-"
"POLISI"
Ni-ki dan Sagara yang mendengar hal tersebut langsung menggas motor mereka, beruntung mereka tidak turun dari motor, jadi mereka tidak perlu kocar-kacir mencari motor mereka.
Di belakang mereka terdapat satu mobil polisi yang terus menyalakan sirene.
Mereka berpisah di tikungan agar membuat bingung polisi, namun naasnya sang polisi malah mengambil jalur yang di gunakan oleh ni-ki.
Ketika ni-ki ingin berbelok, ternyata di sana sudah ada mobil polisi lain,buat dirinya terkepung.
.
.
.
~🐥TBC🐥~
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen FictionS3 of 'Happiness Ni-ki' Setelah hilang selama 9 tahun, akhirnya 6 bersaudara beda darah itu kembali bertemu dengan adik bungsuh mereka. Namun, adik kecil yang mereka cari-cari tidak mengingat mereka sama sekali, agar bisa mendekatkan diri dengan sa...