16-

415 64 12
                                    

Setelah melakukan sarapan, ni-ki sudah siap dengan pakaian hangatnya.

Seperti perkataan Jay semalam, mereka akan pergi ke pet shop, mereka juga akan sekalian membeli barang keperluan sekolah ni-ki.

Dan kini ni-ki tengah menunggu Jay  bersiap-siap, sambil menunggu dirinya menonton televisi.

Di rumah tidak ada orang selain dirinya dan Jay, karena yang lain tengah pergi.

"Udah ayo" ni-ki mematikan televisi, lalu mereka berdua menuju garasi untuk mengambil mobil.

🐥🐥🐥

Mereka tidak langsung ke pet shop, tapi mereka memilih pergi ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu.

Karena jika sampai mereka membeli kucing terlebih dahulu, itu merepotkan, kasian kucingnya.

"Beli apa Hyung?"

"Ye keperluan sekolah dong"

"Apa dulu maksudnya Hyung"

"Nggak tau"

"Dih"

"Beli tas dulu"

"Ayo" Jay membawa ni-ki ke toko tas, dan membiarkan ni-ki memilih sendiri.

🐥🐥🐥

Selesai membeli beberapa keperluan sekolah, kini mereka berdua sudah berada di depan pet shop.

Sebelum itu mereka sempat mampir ke sebuah restoran untuk makan sejenak.

"Selamat datang di pet shop kami, ada yang bisa kami bantu?" Tanya pelayan toko tersebut.

"Kucing'

"Kami mempunyai berbagai jenis kucing di sini, mari ikut dengan saya" Jay dan ni-ki mengikuti pelayan tersebut pergi.

🐥🐥🐥

Ni-ki begitu berbinar ketika melihat banyaknya kucing di sebuah ruangan.

"Di ruangan ini ada jenis kucing Anggora, dengan ciri khas kucingnya berbulu panjang, telinga yang cukup panjang juga" Jay mengangguk mendengar penjelasan sang pelayan.

Ni-ki sudah menghampiri kucing-kucing tersebut.

"Hyung yang ini aja" seru ni-ki sambil mengangkat kucing kecil dengan warna putih.

Kucing tersebut nampak memiliki mata berwarna biru.

"Berapa yang itu?"

"Ini anak kucing, harganya 133.000 <1,5 JT> tuan"

Jay mengangguk singkat "saya juga mau keperluannya sekalian"

"Baik tuan, akan saya siapkan"

🐥🐥🐥

Jay terkekeh pelan begitu melihat adiknya tertidur di kursi sebelah pengemudi.

Mengelus surai ni-ki sejenak lalu kembali fokus kembali pada jalanan.

Beruntung kali ini jalanan sedang tidak terlalu macet, sehingga mereka bisa lebih cepat sampai di rumah.

Setelah sampai di rumah, Jay menggendong ni-ki yang masih tidur, lalu menyuruh dua orang satpam untuk memarkirkan mobilnya, dan membawa barang belanjaannya ke dalam rumah.

🐥🐥🐥

Jay menidurkan tubuh ni-ki di kasur, lalu menyelimuti tubuh ni-ki dengan selimut, dan mengatur suhu ruangan agar lebih hangat.

Di rumah megah tersebut, kamar milik mereka bertujuan di sediakan pendingin ruangan, hanya kamar tamu yang tak ada pendingin ruangan.

Hal itu di lakukan untuk menyesuaikan suhu ruangan di setiap musim.

Meet Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang