Ni-ki terus berjalan di trotoar, dia berhasil keluar dari rumah tersebut lewat gerbang, gerbang tersebut sedang tidak di jaga, gerbangnya pun terbuka sedikit.
Sedikit susah berjalan, namun apapun yang terjadi, ni-ki ingin pergi, dia tidak mau pergi dari Indonesia.
"Dingin banget, nggak ada payung atau apa kek" gumamnya sambil terus berjalan dengan sebuah kayu, dirinya tadi menemukan kayu yang cukup kuat, dan itu dia gunakan untuk membantu dirinya berjalan.
"Hachu, Ais, pilek nih pasti" ni-ki terus berjalan, jalanan yang dia lewati sedikit ramai, mungkin karena sedang jam jamnya pulang.
Tiin tiin
Ni-ki menoleh begitu mendengar suara klakson, sebuah mobil berhenti di sebelahnya "yaa ni-ki dari mana aja" orang yang meneriakinya itu keluar dengan payung agar tidak basah.
"Beomgyu?"
"Dari mana aja, kita nyariin, sagara juga nyariin" tanya Beomgyu sambil menarik ni-ki agar mendekat.
"Gw-"
"Nanti aja jelasin nya, masuk dulu, makin dingin ini" teriak Yeonjun dari dalam mobil.
Akhirnya Beomgyu membawa ni-ki masuk ke mobil, sedikit di bantu karena dia tau kaki ni-ki sedang terluka.
"Nih handuk, ke rumah kita aja ya?"
"Iya" jawab ni-ki sambil menggunakan handuk yang di berikan Beomgyu untuk sedikit mengeringkan badanya.
Yeonjun langsung melakukan mobilnya untuk segera pulang, ni-ki hanya diam, berusaha mendinginkan badanya dengan handuk itu.
Lama kelamaan ni-ki tertidur, mungkin efek dari kelelahan.
🐥🐥🐥
"Gendong Yeon, dia terlalu nyenyak tidur" Yeonjun mengangguk, lalu mengangkat tubuh ni-ki yang ringan.
🐥🐥🐥
"Ni-ki, bangun dulu, ganti bajunya, ini basah, biar gw ganti perbanyak juga" ni-ki membuka matanya begitu Beomgyu menepuk-nepuk pipinya.
"Bangun dulu, ganti bajunya dulu, perbanyak juga biar gw ganti" ni-ki mengangguk, lalu bangun dari duduknya, rasa pusing langsung menyerang kepalanya.
"Shh"
"Kenapa?"
"Pusing"
"Harusnya jangan hujan-hujanan, udah malam loh"
"..."
"Ini baju ganti buat Lo, sama air hangat buat bersihin badan Lo, gw yakin Lo nggak nyaman kalau di gantiin gw"
"Makasih" Beomgyu mengangguk singkat, lalu memilih keluar dari kamarnya agar ni-ki bisa mengganti pakaiannya dengan leluasa.
"Untuk luka di kaki nggak sampai berdarah lagi" gumamnya sambil membuka plastik yang menutupi perban di kakinya.
Ni-ki tadi sempat membungkus kakinya yang terluka dengan plastik agar airnya tidak masuk ke dalam perban.
🐥🐥🐥
"Ini luka kenapa Ki?" Tanya Yeonjun yang sedang mengganti perban di kakinya "kena kawat"
"Kawat?"
"Iya"
"Kok bisa, terus 2 hari ini kemana aja"
"Panjang ceritanya, besok aja ceritanya, gw mau tidur"
"Huh, badan Lo sedikit hangat, mau di kompres?"
"Nggak usah, besok juga sembuh, maaf ya ngerepotin kalian"
"Kita nggak kerepotan kok, lagian Lo udah kita anggap adik" ni-ki tersenyum kecil mendengar hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen FictionS3 of 'Happiness Ni-ki' Setelah hilang selama 9 tahun, akhirnya 6 bersaudara beda darah itu kembali bertemu dengan adik bungsuh mereka. Namun, adik kecil yang mereka cari-cari tidak mengingat mereka sama sekali, agar bisa mendekatkan diri dengan sa...