10-

349 62 4
                                    

Heeseung kini bisa bernafas lega begitu ni-ki tidak menjaga jarak dengannya lagi.

Heeseung akhirnya membelikan sebuah iPad untuk ni-ki, karena ni-ki yang memintanya.

Jika tidak di turuti ni-ki mengancam tidak akan berdekatan dengan Heeseung lagi.

"Sekarang, Hyung mau nanya"

"Nanya apa?"

"Kenapa ni-ki kabur"

"Ni-ki nggak mau ke Korea"

"Kenapa?"

"Ini tempat ni-ki besar, ni-ki nggak mau harus beradaptasi lagi" Heeseung menghela nafas lelah, ternyata hanya itu.

"Baiklah kita tidak akan ke Korea, tapi ni-ki harus tinggal di sini"

"Why?"

"Karena ni-ki tanggung jawab kita"

"Kenapa harus banget sama kalian, kalian bisa kok biarin ni-ki sama mamah, tapi kalian tetap membiayai ni-ki dan mengawasi dari jarak jauh, tidak harus ikut kalian"

"..."

"Ni-ki benar-benar mau tinggal sama mereka?"

"Iya"

"Ni-ki, asal kamu tau, kamu dulu sangat dekat dengan Hyung, sampai setiap kamu sakit kamu akan mencari Hyung, tapi sekarang, ni-ki bahkan tidak mau tinggal dengan Hyung, kenapa begitu?"

"Setidaknya kalau kalian mau ni-ki tinggal sama kalian, kalian jelasin semuanya, jangan bikin ni-ki bingung sendiri, Hyung tau? Ni-ki selalu bertanya-tanya tentang kenapa ni-ki bisa di panti asuhan, dan selama ni-ki berpikir demikian, ni-ki akan menjawabnya dengan jawaban yang tidak tau benar salahnya Hyung..."

"Ni-ki cuman mau, Hyung bilang, kenapa bisa ni-ki sampai di panti asuhan"

"Sudah Hyung bi-"

"Alasan yang tidak bisa di bicarakan sekarang? Kenapa begitu? Hyung menyembunyikan sesuatu, apa susahnya kalian bilang kenapa, jangan membuat ni-ki berpikir negatif Hyung"

"..."

"Setidaknya jika kalian tidak bicara, buat ni-ki ingat dengan kalian, Hyung berbicara seakan Hyung sudah lama dengan ni-ki, tapi ni-ki bahkan tidak mengenali kalian"

"Kalian tiba-tiba datang ke rumah ayah, lalu dengan seenaknya bawa ni-ki, kalian tidak tau seberapa bingungnya ni-ki waktu itu huh"

"Ni-ki mau tau bagaimana bisa ni-ki di sini?" Ni-ki menganggukkan kepalanya.

"Huh, ni-ki tau, dulu, saat ni-ki berusia 7 tahun, Hyung membawa ni-ki ke jepang untuk liburan selaman 2 Minggu, lalu kembali ke Korea, namun saat sampai di bandara Korea, seseorang langsung saja membawa ni-ki, dia menculik ni-ki"

"..."

"Dia membawa ni-ki ke sebuah tempat, dan di sana, ni-ki di buat hilang ingatan oleh orang yang membawa ni-ki, setelah ni-ki hilang ingatan, orang itu membawa ni-ki ke Indonesia, Hyung terus mencari ni-ki, hingga akhirnya kita pergi ke Indonesia secara bersamaan karena memiliki pekerjaan di sini, dan ternyata Jake bertemu dengan ni-ki di sekolahan, bertemu dengan ni-ki yang sudah mengubah namanya menjadi Raden Ni-ki"

"Setelah Jake bertemu dengan ni-ki, dia mulai mencari tau tentang ni-ki, bahkan panti asuhan yang ni-ki tinggali pun Jake cari tau"

"Bagaimana? Apa ni-ki percaya? Ini terdengar tidak realistis kan?"

"..."

"Itu kenapa kita tidak mau mengatakan semuanya pada ni-ki, karena kita yakin nantinya ni-ki tidak akan percaya"

🐥🐥🐥

"Hallo, selamat pagi dokter Yoona"

"Pagi juga Sunoo, apa ada ya?"

"Aku ingin bertanya, apa jika seseorang yang mempunyai kepribadian ganda lalu hilang ingatan, apa ada kemungkinan kepribadian gandanya kembali?"

"Hm, aku juga baru pertama kali mendengar Sunoo, tapi, sebenarnya kepribadian ganda itu sangat susah di hilangkan, jika jiwa aslinya mengalami hilang ingatan ada kemungkinan kepribadian gandanya itu tertidur, dan akan kembali jika ingatan dari jiwa aslinya kembali"

"Apa jika ingatannya belum kembali tapi jiwa lainya kembali hadir itu wajar?"

"Itu tidak wajar ni-ki, jikapun jiwanya datang kembali pasti ada pemicunya, dan itu jiwa baru, memang kenapa Sunoo?"

"Sebenarnya kami berhasil bertemu dengan ni-ki kembali"

"Benarkah? Ah itu sangat membahagiakan"

"Dan kemarin, ni-ki tiba-tiba memanggil iky kembali"

"Huh"

"Ni-ki hilang ingatan dokter"

"Apa kamu sudah bertanya kepada ni-ki?"

"Sudah, tapi dia tidak tau apa-apa, aku tidak yakin jika dia tidak tau, karena dia berkata iky selama 3 kali berturut-turut"

"Sunoo, itu bukanlah hal wajar, tapi sepertinya ni-ki bertemu kembali dengan iky saat dia berada di alam bawah sadar"

"Apa itu berbahaya"

"Itu tidak berbahasa Sunoo, tapi, jika terus-terusan ni-ki bermimpi bertemu dengan iky, akan ada kemungkinan ingatan ni-ki kembali, tapi aku juga tidak yakin karena selama aku menjadi dokter psikolog aku belum bertemu pasien seperti itu"

"Ah, seperti itu, baik terimakasih dok, saya minta maaf karena sudah mengganggu waktunya"

"Tidak masalah Sunoo, jika ingin konsultasi tentang ni-ki kabari saja"

"Baik dokter"

Tuut tuut tuut

"Itu berarti jangan sampai ni-ki terus bermimpi dengan iky, aku harap ini yang pertama"

🐥🐥🐥

Ni-ki kini memikirkan tentang perkataan Heeseung, apa itu semua benar.

"Aku ingin mengingat semuanya, tapi sepertinya mustahil" gumamnya.

'ni-ki..'

Ni-ki langsung menatap sekitar saat mendengar seseorang memanggilnya.

"Siapa?" Ujarnya, namun tak ada sahutan sama sekali, membuat buku kuduknya berdiri akibat merinding.

'ni-ki.. ni-ki dengar?'

"SIAPA"

'ni-ki~~'

"Akh" ni-ki memegangi kepalanya saat ada sesuatu yang berusaha masuk ke kepalanya, membuat kepala begitu pusing.

Cklek

"... Oh ni-ki" Sunoo yang melihat ni-ki merintih langsung menghampiri ni-ki.

Dirinya sebelumnya ingin mengecek kondisi adiknya itu, namun ternyata ni-ki tengah merintih.

"Kenapa hey, kepalanya sakit"

"Sa-kit Hyung"

"Ni-ki tenang dulu, tarik nafas dulu" ni-ki menuruti perkataan Sunoo.

Namun bukanya terasa lebih baik malah tetap terasa begitu sakit, rasanya seperti ada sesuatu yang memaksa masuk ke dalam otaknya.

"Ni-ki yaa" Sunoo langsung menangkap ni-ki yang hampir terjatuh ke lantai akibat pingsan.

Beruntung Sunoo dengan sigap menangkap tubuh ni-ki.

Setelah membaringkan ni-ki di kasur, dirinya memilih pergi untuk mengambil alat untuk mengecek kondisi tubuh ni-ki.


.
.
.
~🐥TBC🐥~

Meet Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang