Ni-ki membuka matanya begitu merasakan hawa dingin di sekitarnya.
Padahal dirinya sudah menyelimuti diri dengan selimut.
"Dingin banget buset" ni-ki mengusap wajahnya, berkedip sejenak begitu melihat ruangan yang berbeda.
Saat menyadari ini bukan kamarnya, ni-ki langsung turun dari kasur dan pergi untuk melihat ke jendela.
Dan alangkah terkejutnya dirinya begitu melihat hamparan salju di depannya.
"Emang Indonesia bisa turun salju? Kan negara tropis" gumamnya, ni-ki berlari mencari jaket tebal lalu keluar kamar.
🐥🐥🐥
"Ini beneran bukan di Indonesia?" Gumamnya begitu melihat luar kamarnya yang juga nampak berbeda dari sebelumnya.
Ni-ki berjalan untuk mencari hyungnya yang mungkin tau sesuatu.
"Dingin-Nya nembus tulang ini" ni-ki terus berjalan sambil berusaha menghangatkan tubuhnya.
Merasa heran saat dirinya bahkan tak menemukan satupun pintu, apa ini lorong tak berujung?
"Ni-ki? Kenapa ada di sini, kan masih sakit" ni-ki menoleh ke belakang dan menemukan Jake di sana.
"Ini di mana?"
"Korea" ni-ki yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya tak percaya.
Bagaimana tidak terkejut, semalam dirinya tidur, di rumah yang ada di jakarta, Indonesia, dan sekarang? Dia ada di Korea.
"Kapan?"
"Apanya?"
"Kapan sampai di sini?"
"Oh, semalam, ni-ki tidur nyenyak banget, sampai Jay Hyung gendong bawa ke bandara pun nggak bangun, sampai di Korea juga belum bangun juga" ni-ki terdiam mendengar itu, dirinya hanya tidak percaya akan berpindah negara dalam satu malam.
"Ayo, ni-ki harus istirahat" Jake memegang tangan ni-ki yang masih terasa hangat saat dia pegang.
"Ayo" dengan perlahan Jake menarik tangan tersebut, membuat ni-ki mengikuti Jake.
🐥🐥🐥
"Diam di sini okey, Hyung mau ambil sarapan untuk ni-ki" ni-ki masih diam, bahkan ketika Jake pergi ni-ki masih diam hanya melihat gerak-gerik Jake.
"Di sini terlalu dingin" gumamnya, ni-ki memilih membungkus dirinya dengan selimut tebal.
🐥🐥🐥
Setelah sarapan, ni-ki di ajak Jake untuk berkeliling di sekitar tempat tinggal mereka.
Jake berani membawa ni-ki keluar karena ni-ki yang sudah tidak terlalu demam.
Setidaknya ni-ki harus beradaptasi dengan lingkungan bersalju.
Ni-ki tak henti-hentinya menatap kagum ke arah salju, 9 tahun hidup di Indonesia membuat dirinya tidak pernah melihat ataupun memegang sebuah salju.
Jake membawa ni-ki kesebuah taman mini di sekitar tempat tinggalnya, di sana cukup ramai.
"Ni-ki mau ubi? Di sana ada penjual ubi" ni-ki mengangguk, lalu Jake menyuruh ni-ki duduk di salah satu kursi.
Dan Jake pergi untuk membeli uni bakar.
🐥🐥🐥
Jake terkekeh kecil saat melihat ni-ki kepanasan memakan ubi-nya, hidungnya-pun memerah akibat dinginnya Korea.
"Mau liat Sunghoon Hyung?"
"Sunghoon Hyung?"
"Dia sedang di tempat skating"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
Teen FictionS3 of 'Happiness Ni-ki' Setelah hilang selama 9 tahun, akhirnya 6 bersaudara beda darah itu kembali bertemu dengan adik bungsuh mereka. Namun, adik kecil yang mereka cari-cari tidak mengingat mereka sama sekali, agar bisa mendekatkan diri dengan sa...