19-

342 56 9
                                    

Ni-ki memainkan ponselnya dengan semangat, setelah banyak pertimbangan tentang dimana ni-ki akan tidur, akhirnya ni-ki akan tidur bersama dengan Heeseung.

Heeseung belum datang ke kamar karena setelah makan malam, pria itu bilang akan berbicara dengan yang lain terlebih dahulu.

Drrt drrt drrt

"Bangsat, orang mau nipu tau waktu dong, nggak tau lagi main apa" ujarnya geram ketika ada nomor asing yang menelpon nomornya.

Karena sudah yakin jika itu penipu ni-ki memutuskan untuk mengangkat telepon tersebut, berniat menjahili penelpon.

"Halo?"

"Nishimura Riki..."

Ni-ki terdiam begitu mendengar orang yang menelpon dirinya tau nama aslinya.

"Or? Hwang Riki?"

Ni-ki mengernyit begitu mendengar nama yang asing baginya "bego, nggak kenal"

"Wait..."

Tuut tuut tuut

"Halo, hallo, bangsat lah" ni-ki menatap sebal ke arah ponselnya.

"Orang aneh" ni-ki menatap jam di ponselnya.

Dan memilih tidur saat mengetahui sudah jam 10 malam.

Ni-ki yang dasarnya kalau udah nyium bantal langsung tidur-pun langsung terlelap.

Cklek

Heeseung membuka pintu kamarnya dengan perlahan, tersenyum saat melihat adiknya sudah terlelap dalam tidurnya.

Heeseung menghampiri ni-ki yang sudah tertidur, terkekeh pelan saat melihat ni-ki seakan memberikan ruang untuknya tidur.

Pria itu memilih ikut merebahkan dirinya di sebelah ni-ki, mengelus Surai ni-ki.

"Ni-ki tau, Hyung kangen ni-ki yang dulu, ni-ki yang apa-apa pasti manggil Hyung, sekarang ni-ki udah besar, udah bisa ngomong kasar, Hyung rasanya kecewa saat denger ni-ki ngomong kasar, tapi....

Itu juga salah Hyung karena nggak bisa jaga ni-ki..."

🐥🐥🐥

Jay menghela nafas lelah, banyak pikiran masuk ke kepalanya usai kejadian jendela di kamar ni-ki pecah.

Dirinya memiliki beberapa orang yang mungkin bisa saja menjadi dalang di balik ini semua.

Terlebih tadi Sunoo berkata jika mendengar ni-ki di telpon oleh seseorang.

"Hwang Yuna" gumamnya saat nama itu terlintas di kepalanya.

"apa dia? Itu kemungkinan karena bisa saja dia mau balas dendam setelah kakaknya di penjara...

Tapi, bahkan dia sudah tidak pernah di dengar kabarnya, bahkan ayah ni-ki sepertinya sudah tidak berinteraksi dengan dia..."

"Satu nama sudah ada, lalu yang lain?"

🐥🐥🐥

Ni-ki kini tengah memperhatikan guru di depannya yang tengah menjelaskan materi hari ini.

Sedikit mengantuk karena pelajaran yang harus di pelajari adalah pelajaran sejarah, membuat ni-ki merasa sangat mengantuk.

Ni-ki memilih menoleh ke arah jendela untuk mengalihkan rasa kantuknya.

Menatap anak-anak yang tengah melakukan kegiatan olahraga.

Sedikit terkekeh ketika ada anak perempuan yang tak sengaja terkena bola di kepalanya.

Meet Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang