extra chapter ( AOLI )

686 85 17
                                    

  Xioa se kesal karena sudah lebih dari seminggu wujie tidak masuk ke istana untuk menemuinya. Sekali pun masuk istana wujie hanya akan menemui ayah nya atau pun kaka pertamanya.

" pangeran " sapa xiao ru feng

" a niang ru feng dimana wujie " tanya nya

Xiao ru feng tersenyum dia tau putra adik seperguruan nya ini kalo sudah datang ke kediamannya hanya mencari putra tunggalnya.

" wujie sedang di beri tugas untuk mengecek perbatasan pangeran " ujar xioa ru feng

" a niang kenapa wujie yang pergi apa jendral lie .... "

" ayah wujie tidak kenapa kenapa tapi kami ingin wujie bisa lebih bertanggung jawab maka dari itu kami mengajarkan wujie untuk terjun langsung " ujar ru feng

" tapi ..... "

" pangeran jangan kawatir wujie akan baik baik saja " ujar ru feng tersenyum penuh arti

Ru feng bukan tidak tau akan hubungan putra nya dengan pangeran ke dua negri ini. Tapi ru feng juga baili pura pura tidak tahu karena ingin melihat sejauh mana hubungan mereka.

Xioa se pergi ke kamar wujie dia akan menunggu wujie di sana. Bagi ru feng ini bukan hal aneh. Karena dari kecil xiao se sudah terbiasa masuk ke kamar wujie dan menunggu putra nya di sana.

Xioa se ketiduran di ranjang wujie saat menunggu wujie kembali.
Mata xiao se terbuka saat merasa tidur nya terusik oleh belaian halus pada pipi nya.

" tidur lah kembali " ujar sebuah suara yang sangat dia rindukan

" iya aku tidur dan ketika aku bangun esok hari kamu sudah tidak ada lagi " kesal xioa se pada kekasihnya.

" apa kah pangeran kedua sedang merajuk " goda wujie

" lie wujie "

" hahahhaa "

" menyebalkan "

" kalo aku menyebalkan mana mungkin kamu nunggu aku sampe tengah malam " ujar wujie sambil memeluk tubuh xioa se dari belakang

" apa kau tak merindukan ku ? " tanya xiao se

" aku rindu sangat tentu nya " ujar wujie

" lalu kenapa selama ini tidak menemuiku ? "

" kaisar dan putra mahkota memerintahkan aku untuk membantu a die menjaga keamanan istana " ujar wujie

" tapi tidak harus mendiamkan aku " protes xiao se sambil berbalik menatap tuan muda keluarga lie

" aku bukan mau mendiamkan mu. Tapj aku tidak mau kamu akan mengkhawatirkan ku " ujar wujie menatap lekat wajah kekasihnya.

" aku rindu padamu " ujar xiao se sambil mengusap rahang tegas milik wujie

" berhenti di situ xiao'er " ujar wujie yang sudah mulai terpancing

" aku tidak berbuat apa apa " ujar xioa se lagi tapi tangan nya terus bergerak kearah dada wujie

" aku antar kamu pulang " ujar wujie hendak berdiri

Namun gerakan nya tertahan oleh tangan xiao se.

" cium aku " pinta pangeran kedua

" aku antar kamu kembali masuk istana " perintah wujie lagi suara nya sudah semakin berat karena ulah xiao se yang semakin mwnjadi

" cium aku baru aku mau pulang. Janji tidak lebih. Kau juga tidak pernah mau berbuat lebih padaku " ujar xioa se

" aku tidak mau kita melakukan nya sebelum kita menikah " ujar wujie menahan semua godaan yang pujaan hatinya berikan

" hanya cium " pinta xiao se lagi

" hanya cium " wujie memastikan yang di iya kan oleh xiao se

Ini bukan ciuman pertama mereka tapi ini pertama kali nya mereka ciuman di atas ranjang dan di kamar wujie.

Wujie sangat takut kalo sampai dia kebablasan. Apa yang akan di katakan oleh kaisar bila sang putra dia nodai sebelum menikah.

Namun tingkah xiao se malah ini sungguh menghancurkan semua pertahanan wujie.
Akhirnya untuk pertama kali nya mereka mslakukan hubungan intim.

Pagi hari nya baili dongjun mendatangi kediaman keluarga lie. Ini bukan hal aneh setiap kali xiao se menghilang dongjun akan selalu tau kalo putra nya tidur di kediaman kaka seperguruannya.

Dan bukan hal aneh lagi bila ru feng dan dongjun akan membangunkan keduanya bila mereka tidur bersama.

Namun pagi ini tidak seperti biasanya saat mereka masuk ke kamar wujie pemandangan yang mereka dapati adalah wujie dan xiao se tidur berpelukan di satu selimut yang sama tanpa menggunakan pakaian.

" LIE WUJIE " teriak xiao ru feng

" XIAO SE " teriak baili dongjun

" a-a a niang " ujar kedua nya

" kenapa teriak teriak sih dong'er " ujar ye dingzhi yang tidak biasanya ikut menyusul xiao se pagi ini.

" LIE WUJIE " teriak lie mengsha

" APA YANG KALIAN LAKUKAN " ujar ye dingzhi dengan suara dinginnya.

Keadaan langsung hening setelah ye dingzhi bersuara.

" rapi kan diri kalian lalu temui kami di aula pertemuan " ujar ye dingzhi lagi

Dia membawa dongjun keluar dari kamar dia lalu mengedipkan mata pada sang istri.

Dia pun memberi kode pada jendralnya untuk meninggalkan mereka.

==================================

Lanjut gak nih extra part nya 🫢

Maaf kalo masih banyak typo yah

DESTINY is with you ( YEBAI ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang