extra chapter ( guangjie )

375 57 14
                                    

Maaf kalo masih banyak typo 🙏
Kadang aku lupa buat edit lagi kalo abis nulis 🙏

Changfeng meletakan jun jie di kamarnya. Dia memerintahkan pengawal memanggil tabib.
Walaupun sepanjang jalan dia sudah mengobatinya berbekal ilmu dari sang guru.

  Setelah tabib menyatakan bahwa luka dalam nya cukup parah changfeng menatap sendu pada wajah imut yang tengah memejamkan matanya.

" bocah ini. Kenapa dia bisa sangat cerobah. Inti tubuhnya belum berkembang tapi sok sok an mauelindungi ku " ujar changfeng sedikit menyesal.

Padahal untuk sekelas ilmu yang changfeng miliki ilmu tapak penghancur  jiwa bukan masalah besar.
Tapi bocah ini benar benar menganggap remeh ilmu nya.

" siapa yang terluka ? " tanya sebuah suara

" dongjun " ujar changfeng

" kau terluka ? " tanya dongjun kembali

" bukan aku "

" lalu ... " tanya dongjun bingung

" anak itu terluka " ujar changfeng sambil menunjukan seseorang di atas tempat tidur.

Dongjun melihat seseorang terbaring di atas kasur.

" siapa dia ? " tanya dongjun

" anak yang melindungi ku saat aku bertarung di desa " ujar changfeng cuek sambil duduk menuangkan teh untuk permaisuri

" ini bukan dirimu ? "

" apa maksudnya ? "

" sejak kapan kau peduli dengan hal seperti ini "

" baili dongjun dia sudah menyelamatkan nyawa ku "

" sungguh hanya itu " raut wajah dongjun sangat mengejek

" dia seumuran anak mu jadi tidak usah punya fikiran aneh aneh padaku " tutur changfeng lagi

" cinta tidak pandang umur " ujar dongjun

" aku akan lari telanjang dada keliling istana bila aku sampai jatuh cinta padanya " ujar changfeng tegas

" aku pegang janji mu " ujar ye dingzhi memasuki kamar changfeng

" yun ge "

" yang mulia "

" sikong changfeng awas kalo kau sampai mengingkari omongan mu " goda dongjun

" dongjun "

" yun ge akan jadi saksi nya. Iya kan yun ge " tutur dongjun sambil memeluk ye dingzhi

" tolong Yang mulia ... permaisuri untuk tidak bermesraan di hadapan hamba mu ini yang masih bujang " keluh changfeng

Tanpa mereka sadari bocah yang sedang mereka bicarakan sudah terbangun sejak tadi.

" jadi paman ini masih sendiri. Liat aja paman akan ku buat kau lari keliling istana tanpa memakai pakaian mu " tekad sang bocah dalam hati.

Akhirnya changfeng mengusir pasangan mesum yang terus terusan pamer kemesraan di hadapannya.

Changfeng kembali ke sisi ranjang dimana jun jie berbaring.

" tapi kalo di pandang pandang bocah ini memang cantik " ujar changfeng sambil menatap lekat wajah jun jie.

Saat dia menatap tanpa sadar jun jie membuka matanya dan tatapan meraka saling bertemu.

" eh kok jantung ku malah debar yah di tatap sedekat ini sama si paman " batin jun jie

" tuhan bibir nya menggoda " batin changfeng

Tatapan changfeng makin intens dan makin dalam hingga entah siapa yang mulai kini mereka tengah berciuman. Saling menghisap dan saling melumat. Bahkan kini jun jie sudah berpindah kepangkuan changfeng.

" eengghhhh " lenguh jun jie saat tangan nakal changfeng meremah bongkahan kenyal bagian belakangnya.

" maaf " satu kata yang keluar dari bibir changfeng.

Lalu changfeng menidurkan jun jie di kasur dan dengan sigap dia menarik tirai kelambu penutup tempat tidurnya.

Entah berapa lama changfeng menggagahi sang bocah. Kini jun jie tengah terlelap dalam pelukan changfeng.

" GILA " teriak changfeng dalam hati

Di belai lembut kening jun jie menyingkirkan rambut yang menghalangi keningnya.

Dia mencium dalam kening jun jie.

Lalu dia membersihkan tubuh nya juga tubuh jun jie.

" apa kata dunia aku harus jatuh cinta pada anak seumuran ini bocah. Dia seharusnya jadi anak ku bukan kekasih ku " ujar changfeng

Ketika pagi hari changfeng sudah berlari mengelilingi istana tanpa mengenakan pakaian atasnya.

Dingzhi dan dongjun tertawa kencang melihat kelakuan changfeng.
Tapi lain dengan wujie dia terus menutupi mata xiao se yang nakal menatap tubuh atletis sang paman.

" wujie ... lepas " rengek xiao se

" tidak boleh " kesal wujie

Pasalnya xiao se menatap tubuh telanjang sang paman tanpa berkedip maka dari itu dia cemburu.

==================================

Jangan lupa vote sama komen nya yah
Biar aku makin semangat buat cerita nya.

Habis partnya guangjie akan ada partnya wuxin ( ye anshi ) dan yang terakhir itu partnya zhuiling

Semoga masih mau terus mengikuti kisah kisah yang aku buat yah 🙏🙏🙏🙏

DESTINY is with you ( YEBAI ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang