17

1K 133 11
                                    

 


   Baru setengah perjalanan ketiga pria gagah itu sudah mendengar suara orang bertarung di hadapannya. Merasa ada yang tidak beres mereka segera berlari ke arah sumber suara.

  Benar saja ketiga makhluk manis yang mereka cari tengah mengalami masalah.
Xiang yi yang memang belum pulih sepenuhnya harus menghadapi klan wen jelas kalah telak.

Tubuh nya ambruk dan mengeluarkan darah. Sedangkan dongjun tidak sadarkan diri dan kini ada di dekapan wen chao ketua klan wen. Yang masih bertahan bertarung hanya xiao ru feng itu pun keadaan sangat tidak menguntungkan untuknya.

Xiao ru feng menghindar dari pukulan tangan kanan pengawal kepercayaan wen chao dia terlemlar kebelakang. Lie mengsha dengan sigap melesat menangkap tubuh mungil sang pangeran.

Ye dingzhi yang sudah murka melihat istrinya di dekap oleh wen chao menarik pedang dan langsung melesat ke arah wen chao. Serangan para pengawal klan wen bukan rintangan berarti untuk seorang ye dingzhi.

  Bahkan tangan kanan wen chao pun yang tiba2 menyerang dari arah kirinya dengan mudah dia hempaskan.
Dia langsung menghunus pedang tanpa ampun ke arah wen chao. Dengan dongjun dalam dekapan nya dia susah untuk mengimbagi gerakan ye dingzhi. Walaupun sebenarnya tanpa dongjun dalam dekapannya pun wen chao bukan tandingan seorang ye dingzhi.

  Kini dengan mudah ye dingzhi mengambil tubuh dongjun. Dia semakin murka ketika melihat bibir dongjun mengeluarkan darah. Tanpa ada yang menghalangi iblis dalam tubuh ye dingzhi langsung menguasai fikirannya. Mata ye dingzhi berubah merah dan aura merah menyimuti diri nya dan sekali hentak seluruh klan wen ambruk seketika. Wen chao terluka parah bahkan nyaris kehilangan nyawa nya. Dingzhi menghampiri wen chao hendak mengakhiri hidup nya.

" yuun gee " panggil dongjun lemah sambil memeluk erat lengan dingzhi.

Dalam seketika ye dingzhi seakan di tarik ke alam sadar nya kembali. Semua aura iblis nya seketika menghilang tak berbekas.

" yun ge disini sayang " ujar ye dingzhi sambil mengecup dahi dongjun ringan.

" anshi ... ge " dalam keadaan lemah dongjun tetap memikirkan anak nya.

" jangan kawatir soal itu aku telah mengirim orang memeriksanya " dingzhi tidak bicara omong kosong hanya untuk menenangkan dongjun tapi dia memang langsung mengirim kabar pada ke dua pengawal kepercayaan nya.

" kita cari penginapan. Seperti nya dongjun dan xiang yi terluka " ujar lie mengsha yang di setujui oleh a fei.

Setelah menghilangkan tenaga dalam dan juga kemampuan bela diri wen chao  ye dingzhi menggendong dongjun keatas kudanya.

Xiang yi dan ru feng pun sudah berada di atas kuda kedua kekasihnya.

Tidak lama mereka menemukan penginapan di perbatasan hutan.
Mereka memesan tiga kamar dan langsung mengurus pasangan masing2.

Kamar xiang yi dan a fei

Xiang yi tengah berbaring dengan wajah tanpa dosa. A fei di samping nya sudah ingin meledakan amarahnya. Namun melihat xiang yi yang begitu lemah namun tetap masih bisa tersenyum membuat a fei hanya menghela nafas kasar.

" berhenti membuat ku kawatir " akhirnya itu yang keluar dari bibir a fei

" hemm " jawaban singkat itu memancing a fei untuk menghukum xiang yi.

" tidak bisa kah kalian menunggu kami baru pergi " tanya a fei lagi

" sebenarnya dongjun ingin pergi sendiri namun aku san ru feng mana bisa membiarkan nya " bela xiang yi

" lain kali tunggu aku " tegas a fei sambil memeluk tubuh lwmah xiang yi

" hemmm " ujar xiang yi nyaman dalan pelukan a fei

Kamar lie mengsha dan xiao ru feng

" lie ge " panggil ru feng

Namun yang di panggil hanya diam dan tidak mau menatapnya
Kalo sudah seperti ini ru feng tidak bisa membujuk dengan status pangerannya.

" sayannggg " panggil ru feng manja sambil melingkarkan tangannya pada leher tuan muda lei.

" masih marah pada ku " tanya ru feng sambil mengecup ringan bibir lie mengsha.

Namun pemuda itu masih tetap dia tak bergeming.

" bicara lah jangan marah seperti ini ! Aku akui aku salah dan aku siap gege hukum " ujar ru feng

Dia langsung melumat lembut bibir sang dominan makin lama ciuman itu makin intens dan menuntut ternyata dirinya lah malah yang terpancing.
Tangannya membelai halus rahang tegas milik pemuda lei.
Ciumannya kini pindah ke leher lie mengsha. Memberi tanda dan mengulum jakun indah milik kekasihnya.

Lie mengsha memejamkan mata. Dia lalu menarik ru feng ke atas kasur lalu menindihnya.

" jangan salahkan aku kalo tenaga mu habis malam ini. Kau yang memulai yang pangeran nakal " ujar lie mengsha runtuh sudah pertahanan dirinya.

==================================

Hayo nungguin yah adegan nya lie mengsha sama raja langya ?

Sabar yah part selanjutnya adegan ke tiga manusia bucin ini menghukum para  istri manisnya

Eh salah deng yang dua belum nikah.

Xiang yi & ru feng : " makanya cepetan bikin halal ngapa sih thor "

Author : " halah kalian gak halal aja bikin anak terus apa lagi halal "

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAH

MAAF KALO MASIH BANYAK TYPO 🙏

DESTINY is with you ( YEBAI ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang