extra chapter ( guangjie END )

379 54 10
                                    

Changfeng masuk ke kamarnya setelah lari pagi keliling istana.

" paman " panggil jun jie

" sudah bangun " tanya changfeng mendekati ranjang yang di jawab anggukan oleh jun jie

Tubuh jun jie terlihat sangat lemah ( gimana kagak lemah udah tau dia masih bocah kena pukulan juga eh malah di gempur sama nih aki aki )

" mau sarapan ? " tanya changfeng lagi

" aku tidak lapar paman " tolak jun jie

" makan sesuatu yah. Agar tubuhmu ada tenaga " perintah changfeng

" paman boleh bertanya ? "

" kenapa ? " tanya changfeng sambil membetulkan letak selimut jun jie

" paman dari mana ? "

" lari keliling istana " jawan changfeng tenang

" apa artinya paman jatuh cinta padaku ? " tanya jun jie psnasaran

" coba fikir saja oleh otak kecil mu ini " ujar changfeng sambil tersenyum

" tapi paman hidup ku tidak lama lagi "

Changfeng memeluk tubuh panas hun jie.

" kau akan sembuh. Percayalah ! "

" paman .... "

" tidak perlu banyak yang kau fikirkan. Tugasmu hanya menerima orang tua ini sebagai pasangan mu " ujar changfeng

" siapa yang bilang paman tua "

" untuk ukuran anak seperti mu aku cukup tua jun jie " ujar nya

" tapi aku jatuh cinta pada orang tua ini "

" kau tidak malu "

" untuk apa malu. Aku yang menjalani aku yang merasakan jadi apa peduli pada orang lain " tutur jun jie

" oho ternyata bocah juga bisa ngegombal yah "

" pamannnn aku serius " rengek jun jie

" paman percaya " ujar changfeng sambil mengecup hidung jun jie

" kening nya iri minta di cium "

Changfeng dengan senang hati mencium kening jun jie

" ini juga mau di cium " ujar jun jie menunjuk kedua pipi nya

Dengan lembut changfeng mencium kedua pipi jun jie.

" pamannnn yang ini belum " ujar jun jie  menggoda sambil menyentuh bibirnya sendiri.

Changfeng mengecup lama bibir tipis jun jie. Namun jun jie malah mengalungkan tangan nya pada leher changfeng yang membuat ciuman mereka semakin dalam saling melumat dan menghisap. Bahkan perang lidah dalam mulut jun jie pun tidak bisa di hindarkan.

Changfeng sadar tubuh nya dan tubuh jun jie semakin menutut lebih dari hanya sekedar ciuman.

Changfeng melepas ciuman panjang mereka menyatukan kedua kening mereka dan ngusap sisa saliva di bibir jun jie.

" kita harus berhenti oke " ujar changfeng

Tatapan jun jie penuh kekecewaan. Mulai fikiran negatif masuk kedalam dirinya. Dia berfikir changfeng tidak puas dengan dirinya makanya tidak ingin menyentuhnya lagi.

Changfeng tau jun jie kecewa.

" kita terus kan nanti. Kalo tubuh mu sudah pulih. Dan setelah kita menikah " ujar changfeng

" menikah " cicit jun jie

" apa kamu tidak mau menikah dengan ku "

" tentu saja mau "

" ya sudah kamu istirahat. Aku akan menemui yang mulia dan permaisuri untuk izin membawa mu mengobati luka mu " perintah changfeng.

Changfeng menemui ye dingzhi dan doungjun meminta izin untuk menikahi jun jie. Dan izin membawa jun jie ke gusu milik klan lan.

Changfeng ingin minta bantuan wei ying untuk mengobati jun jie.

" aku sudah mengirim surat pada lan ge dia mengizinkan mu menggunakan kolam air dingin untuk mengobati jun jie " ujar ye dingzhi

" terimakasih yang mulia " ujar changfeng

" ingat yang kau nikahi itu masih bocah seumuran xiao se jadi kamu tidak boleh egois " nasehat dongjun

" aku akan selalu menjaga dan melindungi nya " ujar chang feng

    Seminggu setelah pernikahan mereka chang feng membawa jun jie ke klan Lan untuk memulihkan diri.

Sepanjang jalan changfeng terus menatap wajah manis sang istri.

" aku sungguh tidak menyangka jodohku malah baru lahir ketika akunsudah jadi remaja " batin chang feng

==================================

Jangan lupa vote dan komen teman teman

DESTINY is with you ( YEBAI ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang