28

834 106 16
                                    

   HAPPY READING 🙏

  ye dingzhi sampai di istana nya. Dia meletakan dongjun di atas ranjang dengan hati hati.
Dia menggantikan pakaian dongjun. Mata dongjun masih tidak mau terbuka.
Sakit hati dingzhi melihat tubuh dongjun yang kurus.

Tangan dingzhi ingin mengusap perut dongjun namun dia berhenti di udara. Dia tarik tangan nya kembali.

We ying masuk kedalam kamar mereka atas permintaan dingzhi untuk mengecek keadaan dongjun.

We ying menghela nafas setelah menyakinkan bahwa dongjun emang benar benar telah mengandung.

" we ying ge ? " tanya dingzhi

" dongjun tengah mengandung dan tubuh nya lemah saat ini " ujar we ying

" aku paham "

" tapi ..... " sebelum we ying meneruskan dingzhi sudah masuk kedalam kamar.

Dingzhi terus menatap dongjun. Tatapan nya tidak dapat di pastikan.

Perlahan dia terus membelai wajah dongjun lalu dengan penuh kasih sayang dingzhi mengecup kening dongjun dalam.

Setetes demi setetes air mata jatuh tepat di mata dongjun.

Perlahan dongjun membuka matanya.
Pertama yang dia saksikan adalah dingzhi tengah menangis.

" yun geee " panggil dongjun lemah

" dongjun "

" ada apa ? Kenapa yun ge menangis. Aku hanya kelelahan jadi aku ambruk saat di aula tadi " ujar dongjun

Perkataan dongjun membuat dingzhj sedikit bingung.
Yang di ingat dongjun adalah saat dia pingsan di aula istana dingzhi.
Namun saat di culik xiao ru jin dia tidak ingat apapun.

" kau tau sudah berapa lama kau tidur ? " tanya dingzhi

" bukan kah baru tadi aku pingsan " tanya dongjun

" kau sudah hampir lebih dari 1 bulan tertidur " ujar dingzhi

" yun ge ... ada apa sebenarnya ? Katakan ? " pinta dongjun

" istirahat lah. Besok akan aku ceritakan " ujar ye dingzhi

Dongjun merasakan ada perbedaan dari sikap ye dingzhi padanya. Dingzhi lebih diam dan dingin. Tidak seperti biasanya.

Dingzhi beranjak dari ranjang setelah menyelimuti tubuh dongjun.
Namun dongjun dengan cepat menahan pergelangan tangan dingzhi.

" yun ge mau kemana ? " tanya dongjun

Melihat sorot mata kesedihan membuat dingzhi kembali duduk di tepi ranjang.

" ada yang harus aku kerjakan " ujar dingzhi setenang mungkin tidak mau dongjun melihat segala kegelisahan hatinya.

" apakah pekerjaannya itu lebih penting dari ku " ujar dongjun

" aku akan segera kembali. Sekarang kamu lebih baik istirahat " ujar dingzhi lalu mengecup bibir dongjun sekilas. Dan keluar dari kamar mereka.

Dongjun menatap nanar pada pintu tempat dingzhi menghilang.

Hari hari berlalu dingzhi sangat di sibukan mengurus istana yang baru dia bangun. Kerajaan paking besar di dunia. Kerajaan terkaya dan tidak terkalahkan.

Sudah hampir lebih dari 5 hari dongjun tidak bertemu dengan dingzhi. Tiap kali dia ingin menemui dingzhi alasannya selalu sibuk mengurus istana.

Dongjun sudah tau seluruh cerita saat dia pingsan. Dan dia juga tahu bahwa dia tengah hamil. Dan xiao ru jin mengklaim bahwa itu anaknya.

Dongjun merasa perubahan sikap dingzhi padanya bukan karena kesibukan tapi memang dia percaya bahwa anak yang di kandungnya adalah anak xiao ru jin.

Dongjun tengah berdiri di paviliun menatap hampa pada hamparan teratai disana. Tangan nya mengusap lembut pada perut yang sudah mulai terlihat.

" apa yang sedang kau fikirkan " tanya sebuah suara.

" singkong changfeng " teriak dongjun senang

" hemm "

Dongjun berlari lalu memeluk changfeng dengan erat. Tumpah sudaj semua air mata dongjun di pundak changfeng.

" aku merindukanmu " ujar dongjun dalam isak tangisnya.

changfeng merasakan bahwa sahabatnya sedang tidak baik baik saja. Dia hanya memeluk erat dongjun membiarkan dongjun melepas semua kesedihannya.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang terus memperhatikan dengan tatapan sulit di artikan.

" yang mulia " tegur lie mengsha

" ya "

" apa yang mulia akan menemui dongjun "

" aku akan kebalai pertemuan " ujar dingzhi berlalu.

Sakit ada rasa sakit di yang tergores di hati dongjun saat melihat dingzhi berbalik badan meninggalkan paviliun.

==================================

Jangan lupa vote 🙏

DESTINY is with you ( YEBAI ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang