extra chapter ( zhuiling )

355 36 7
                                    

  Maaf kalo masih banyak typo 🙏
Dan maaf kalo alurnya sedikit ngga nyambung.

A yuan lari seperti di kejar setan saat dia mendengar kabar kalo jin ling terluka saat perburuan malam.

Jin ling di bawa ke gusu karena letak gusu lebih dekat dari sekte Jin.
Saat tiba di gusu jin ling dalam keadaan tak sadarkan diri. A yuan yang sedang mengerjakan tugas pun langsung berlari ke arah ruang perawatan.
Bahkan dia sampai lupa pada aturan tidak boleh berlarian.

" bagaimana keadaan jin ling a niang ? " tanya a yuan saat melihat ada wei ying disana.

" a yuan " tegur lan zhan saat liat putra nya sedikit teriak

" maaf a die "

" jin ling terluka cukup parah tapi tadi a niang sudah mengobatinya. Kita hanya perlu menunggu dia sadar " jelas wei ying

" pindahkan jin ling ke kamar tamu " ujar lan zhan pada murid murid nya

" ke kamar ku saja " ujar a yuan

Lan zhan langsung menatap tajam pada a yuan. Wei ying tau putra nya kawatir pada calon istrinya.

" pindah kan ke kamar a yuan saja " ujar wei ying sambil menyentuh lengan lan zhan

" wei ying "

" biar kan dia merawat calon istri lan er gege " ujar wei ying

Lan zhan hanya menghela nafas kasar. Ibu dan anak ini paling senang emang membantah dia.

Saat para murid hendak menggendong jin ling untuk di pindahkan ke kamar a yuan.

" biar aku yang akan memindahkan nya sendiri kalian keluar lah " ujar a yuan dingin

" dasar tidak ayah tidak anak posesif sekali " kekeh wei ying

" sudah malam ayo istirahat " ujar lan zhan menarik wei ying keluar

A yuan membopong jin ling ke kamarnya. Dia meletakan a ling dengan hati hati.

" ingat jangan macam macam " a yuan tersenyum saat mengingat pesan sang ayah saat dia membawa a ling ke kamarnya

" aku tidak akan macam macam a die tenang saja. Tapi mungkin hanya satu macam saja " ujar a yuan penuh arti

A yuan melepaskan pakaian a ling menggantinya dengan pakaian tidur. Dengan susah payah dia menahan untuk tidak terpancing. Setelah selesai dia pun membersihkan diri lalu tidur di samping a ling.

Saat tengah malam a ling tersadar dia merasakan perutnya berat seperti tertimpa sesuatu. Dia pun membuka mata. Dia merasa asing. Ini bukan kamarnya. Dan lagi pula harus nya dia tadi terluka bukan. Lalu dia ada dimana saat ini. Dia mulai panik saat melihat ada tangan kekar melilit pada perutnya.
Perlahan a ling mengalihkan pandangan kesampingnya.

Setelah melihat a yuan yang tengah terlelap a ling baru bisa bernafas lega. Ternyata dia ada di gusu dan ada di kamar a yuan calon suaminya.

Ini pertama kali a ling tidur di kamar a yuan dan tidur di ranjangnya.
A ling memandang wajah damai sang calon suami. Dengan gerakan halus a ling membelai wajah a yuan dari kening mata hingga bibir menggunakan satu jarinya.

Ini pertama kalinya dia begitu dekat dengan a yuan. Walaupun pertunangan mereka sudah tiga tahun tapi mereka hanya sejauh pegangan tangan dan pelukan saja. Selebihnya mereka tidak pernah melakukan apa apa.

Kadang a ling bingung sekuat itu kah penahanan diri seorang a yuan. Bahkan saat diri nya harus di obati dan di rendam di kolam air dingin pun a yuan mampu menahan diri tidak melakukan lebih dari mengobatinya.
Padahal saat itu tubuh telanjang nya sudah sangat jelas terlihat depan mata a yuan.

A ling betah berlama lama bermain di bibir tipis a yuan.
Hingga tiba tiba jari nya itu masuk kedalam mulut a yuan. Si pemilik bibir memasukan jari a ling kedalam mulutnya lalu mengulum nya dengan intens.

A ling mendesah saat kuluman itu semakin dalam dan hangat.

" yuan geeee " protes a ling

" suru siapa nakal " ujar a yun membuka mata.

A ling tersipu malu kepergok akan tingkah nakalnya.

" apa yang kamu rasakan sekarang ? Apa masih ada yang sakit ? " tanya a yuan sambil menyelipkan rambut nakal ke belakang telinga a ling

A ling hanya menggeleng dan tersenyum.

" yuan ge menghawatirkan ku ? " tanya nya

" kau fikir aku akan senang melihat mu terluka "

" apa yuan ge panik tadi " tanya a ling lagi

" jangan terus menggoda gege a ling. Gege juga hanya pria dewasa yang bisa terpancing paham " ujar a yuan penuh penekanan

" sejak kapan yuan ge bisa terpancing oleh ku " ujar a ling sambil tangan nya melingkar di leher a yuan

Wajah mereka sangat dekat bahkan a yuan dapat merasakan nafas a ling dan juga jantung nya. Karena dada mereka pun saling bersentuhan.

" tidur lah ini sudah malam besok aku antar kau pulang ke rumah mu. A niang tadi sudah memberi kabar pada bibi jiang ling bahwa malam ini kau tidur di gusu " jelas a yuan

" harus kah a ling tidur atau .... " tanya a ling penuh goda sambil meniup kan nafasnya pada kuping a yuan

A yuan memejamkan mata. A ling semakin menjadi menggodanya.
Dia tidak tau apakah keputusannya benar membawa a ling ke kamarnya.
Niat dia ingin menjaga a ling tapi kekasih hatinya ini sangat nakal malam ini.

" tidur a ling " ujar a yuan dengan suara semakin berat.

" tapi ada yang bangun dan akan susah di tidurkan lagi bukan " ujar a ling sambil dengkul nya terus dia gesekan pada senjata spiritual a yuan yang sudah tegak berdiri.

" kamu benar benar menguji kesabaran ku " ujar a yuan

Lalu dengan kasar dia melumat bibir a ling kasar. Ciuman pertama mereka. A ling tersenyum penuh kemenangan.

Hingga akhirnya runtuh sudah pertahanan a yuan. Malam ini a ling dia bikin mendesah pasrah di bawah kukungannya.

Dan a ling pun dengan bahagia memberikan yang pertamanya untuk a yuan.

Setelah pertempuran panas a yuan memeluk tubuh a ling. Di samping nya a ling terlelap.

" siap siap aku di hukum a die " pasrah nya

==================================

Jangan lupa vote yah juga komen biar aku semakin semangat buat cerita nya 🙏🙏🙏

DESTINY is with you ( YEBAI ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang