Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***Pagi pagi benar Mastani sudah memanggil Karna untuk mengikutinya ke sebuah tempat
"Tapi Putri ini sangat berbahaya untuk anda"ucap Karna yang masih ragu-ragu dengan ajakan Mastani
Mastani pun mendecak sebal
"Lalu apa gunanya dirimu? Aku mengajakmu untuk melindungi ku"ujar Mastani dengan sedikit angkuhKarna yang mendengar itu pun tersenyum tipis
"Baiklah jika memang itu keinginan anda, dan tentu saja aku akan melindungi mu Yang Mulia""Pintar, sekarang kita akan keluar lewat lorong kecil ini, kau ikutlah aku tanpa mengeluarkan suara, okey?"ujar Mastani dengan wajah polosnya membuat Karna hanya bisa menahan gemasnya sambil menganggukkan kepalanya
"Tetapi kenapa anda tidak meminta ijin pada Bisma Yang Agung?"tanya Karna pada Mastani yang bersiap masuk ke lorong kecil itu
"Ck, tentu saja aku tidak akan diijinkan, makannya aku harus melakukan hal ini, dan kau diamlah"ujar Mastani dan lansung memasuki lorong tersebut dan di ikut oleh Karna
Kini sampailah mereka berdua di luar istana, dengan semangat Mastani langsung menatap pemandangan di depannya
"Hei pelayan!, ayo ikut aku..kita akan bersenang-senang hari ini"ucap Mastani dengan gembira sambil menarik-narik tangan Karna
Tempat di mana mereka pijaki ini adalah sebuah padang bunga dengan berbagai macam bunga, namun aromanya terasa harum
Layaknya anak kecil, Mastani berlarian ke sana kemari sambil melempar bunga-bunga yang ia petik ke atas
Karna pun hanya dia sambil menatap pemandangan indah di depannya, ia juga memetik sebuah tangkai bunga lavender yang hanya tumbuh beberapa saja di tempat itu
Namun Mastani yang melihat itu bergegas mengambil bunga milik Karna
"Ayo tangkap aku!"seru Mastani sambil tersenyum riang
Karna pun hanya tertawa kecil dan kemudian langsung mengejar Mastani
"Hehehehe...ayo tangkap akuu!"
Mereka pun berlari-larian di padang bunga sambil tertawa, karena pandangan yang tidak fokus Mastani pun terantuk pada sebuah batang bunga
HAP
Mastani menutup matanya bersiap untuk jatuh, namun ia tidak merasakan apapun perlahan ia membuka matanya
Dan yang ia lihat adalah wajah Karna yang begitu dekat dengan wajahnya,sejenak mereka bertatapan
'Gawat ini terlalu dekat, bahkan tangannya yang kekar itu sedang memeluk ku'pekik Mastani dalam batinnya
Jantung keduanya berpacu dengan cepat, saling mengagumi satu sama lain, angin berhembus pelan menerbangkan beberapa anak rambut Mastani menutupi sebagian wajahnya
Dengan lembutnya Karna menyingkirkan rambut-rambut tersebut agar ia bisa menatap wajah Mastani dengan lebih jelas dan Karna pun tersenyum manis
Sadar akan posisi mereka berdua, Mastani pun segera bangun dari posisi itu
Ia memperbaiki saree nya yang sedikit berantakan
"Terimakasih"ucap Mastani dengan pelan sambil tersenyum malu-maluHal itu membuat Karna menatapnya gemas
"Putri, bolehkah aku mencubit pipi mu? Sekali saja"pinta Karna penuh harap
Sementara Mastani hanya menatapnya polos, membuat Karna tidak tahan dan langsung mencubit pipinya dengan gemas"Ahhkk..sakit"kesal Mastani sambil menjauhkan tangan Karna dari wajahnya
"Maafkan aku putri"ucap Karna namun tidak ada rasa penyesalan, sebab ia senang karena sudah menyentuh pipi Mastani
KAMU SEDANG MEMBACA
Mastani Venenum World
Fanfiction*** Disclaimer:OOC,17+ Cerita ini di buat iseng-iseng aja, tidak sepenuhnya mengikuti alur Mahabharata, akan ada banyak hal yang di ubah terutama tentang peperangan Bharatayuddha Tidak bermaksud menghina sejarah dan lain-lainnya, ini hanya untuk kon...