Chapter 18

201 33 8
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***

"Ucapkan permintaan maaf ku pada Drupadi karena tidak bisa menemaninya saat sayembara nanti"ucap Mastani pada Arjuna

"Akan aku sampaikan, dan kau berisitirahatlah jangan banyak bergerak"ucap Arjuna

"Tentu kakak.."

Lalu Arjuna pun pergi meninggalkan kerajaan Hastinapura dan menuju kerajaan Panchala

"Semoga kau bisa menggapai keinginan mu untuk bersama kak Arjuna, Drupadi"gumam Mastani sambil melihat keluar jendela

Kini Mastani sedang berbaring sambil menyamping dan datanglah Dursasana

"Mastani.."panggil Dursasana, dan Mastani pun langsung melihat ke arah Dursasana

"Kak Dursasana"

"Kau sudah makan?"tanya Dursasana

"Belum"

Dursasana pun memanggil pelayan untuk membawakan Mastani makanan
"Ayo makan biar kakak menyuapi mu"

Walaupun sedikit ogah-ogahan Mastani pun tetap duduk dan menerima suapan Dursasana

"Makanlah yang banyak agar stamina mu kembali terisi"ujar Dursasana dan hanya di angguki oleh Mastani

Selesai makan, Dursasana pun duduk di sebelah Mastani dan Mastani pun menyenderkan kepalanya di dada Dursasana

Dursasana pun membelai rambut Mastani, mereka kemudian berbagi cerita dan Dursasana pun memberikan beberapa nasihat pada Mastani

Lalu selang waktu berjalan Mastani pun terlelap di pelukan Dursasana, Dursasana pun dengan pelan membaringkan tubuh Mastani

Setelah itu ia bangkit dari posisinya dan kemudian mengambil selimut untuk menutupi tubuh Mastani

***

Mendengar kabar bahwa Arjuna yang memenangkan sayembara tersebut membuat Mastani tersenyum senang

Kini semuanya sedang menunggu kedatangan Arjuna bersama istrinya Drupadi

Namun Mastani tidak mendapati para Pandawa yang lain
"Kakak, dimana para Pandawa yang lainnya?"tanya Mastani pada Dursasana

"Aku tidak tau sayang"ujar Dursasana sambil memperbaiki rambut Mastani

Karna yang juga ada di aula dan hanya menatap datar ke arah Mastani dan Dursasana

Lalu pintu gerbang pun terbuka, dan tampaklah Arjuna bersama Drupadi, namun tidak di sangka ternyata muncul juga Yudhistira, Bima, Nakula dan Sadewa yang mengenakan kalung bunga

Hal itu membuat semuanya terkejut, Mastani menatap tidak percaya, sementara Duryudana dan Sengkuni tersenyum sinis

"Apa maksud dari hal ini Yudhistira"ujar Raja Drestarasta dengan marah setelah mendengar bahwa kelima anak dari saudaranya Pandu menikahi gadis yang sama

"Yang Mulia inilah istriku, lebih tepatnya istri para Pandawa"ucap Yudhistira

"Kalian telah melakukan suatu tindakan yang hina, bagaimana perasaan saudaraku Pandu jika melihat kelakuan anaknya seperti ini"ucap Raja Drestarasta

Mereka hanya mampu terdiam, sementara Mastani menatap mereka dengan serius

Perdebatan dan penghinaan pun terjadi di dalam aula itu, namun Mastani tidak mengeluarkan satu katapun

Setelah itu Raja memutuskan untuk menunda pertemuan tersebut

Dan disinilah Mastani duduk bersama para Pandawa serta Drupadi

Mastani Venenum WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang