Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***-Kerajaan Hastinapura-
Di sebuah ruangan khusus, duduklah dua orang pria dan satunya lagi adalah perempuan
Di atas meja terlihat sebuah peta, sang perempuan yang memimpin pertemuan itu pun berdiri
"Setelah aku jelajahi kawasan itu, ternyata ada tiga hutan sesuai yang perkiraanku, jadi masing-masing dari kalian berikanlah informasi tentang hutan yang kemarin sudah ku perintahkan"
Pria yang pertama pun berdiri
"Terimakasih untuk kesempatannya Yang Mulia, berdasarkan informasi yang telah aku kumpulkan hutan pertama memiliki banyak pohon yang tumbuh dan berbagai macam pohon yang tentunya sangat berguna bagi manusia""Sebutkan beberapa pohon yang kau anggap berguna"ujar Mastani
"Yang pertama Pohon jati menghasilkan kayu yang tahan lama, mudah di rawat, dapat mengatur suhu, dan tentunya berkualitas tinggi. Manfaat pohon jati dapat dirasakan oleh manusia dan lingkungannya. Selain sebagai bahan bangunan, pohon jati juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, jembatan."jelas pria pertama
"Lalu yang kedua..." Dan seterusnya ia menjelaskan tentang hutan pertama sampai pada detail nya
"Terimakasih untuk informasinya, dan kau lanjutkan hutan yang kedua"suruh Mastani
"Terimakasih atas kesempatan yang di berikan Yang Mulia.. setelah semua informasi dikumpulkan, ternyata di hutan kedua itu banyak sekali tumbuh-tumbuhan dan pohon yang indah Yang Mulia, bahkan ada banyak spesies hewan yang langkah begitu juga tumbuh-tumbuhan"terang pria kedua
"Jelaskan lebih detail"perintah Mastani
Pria kedua itu pun menganggukkan kepalanya dan melanjutkan penjelasannya
Mastani pun mendengarkan dengan seksama, setelah penjelasan selesai ia mulai duduk kembali
Menatap peta di depannya, Mastani mulai berpikir keras,ia mengambil sebuah kertas mulai menulis beberapa kalimat
Selesai dengan itu, Mastani kembali berdiri, dan menaruh kedua tangannya di atas meja
"Aku telah memutuskan untuk membagi menjadi tiga bagian, yang pertama Hutan Produksi, kedua Hutan Konservasi dan yang terakhir Hutan lindung
Hutan pertama akan menjadi Hutan Produksi, Hutan kedua akan menjadi Hutan Lindung dan Hutan yang terakhir akan menjadi hutan Konservasi"
"Hutan produksi adalah hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Hasil hutan yang dimanfaatkan berupa kayu dan nonkayu. Hasil hutan non kayu adalah buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin, minyak kayu putih, damar, sagu, sutera, dan lain-lain. Kayu bulat adalah hasil hutan dalam bentuk batangan pohon yang belum diolah, seperti kayu jati, mahoni, akasia, cendana, pinus. Sebenarnya selain kayu bulat ada juga kayu olahan tapi untuk sementara hal itu belum bisa untuk di kelola sekarang"
"Lalu Hutan Lindung Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk: Mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut, memelihara kesuburan tanah"
"Dan yang terakhir Hutan Konservasi merupakan kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemanya. Setelah semuanya sudah berjalan lancar barulah aku akan membuatnya dalam bentuk suaka margasatwa dan cagar alam"Jelas Mastani panjang lebar
"Kau"tunjuk Mastani pada pria pertama
"Kau akan mengurus Hutan Produksi, dan kau"tunjuk Mastani pada pria kedua
"Kau mengurus Hutan Lindung""Lalu bagaimana dengan hutan Konservasi Yang Mulia, Hutan itu bukannya tandus?"
"Aku yang akan mengurusnya langsung, kalian cukup bertanggung jawab pada tugas yang sudah ku berikan"jawab Mastani sambil berjalan ke arah pintu
"Terimakasih atas kepercayaan yang telah anda berikan, kami akan bekerja sepenuh hati"ucap mereka berdua secara bersamaan
Mastani pun menganggukkan kepalanya
"Aku akan membicarakan ini dengan Raja Drestarasta, besok kita bertemu lagi di tempat Thasatra"ujar Mastani lalu melenggang keluar"Baik Yang Mulia"ucap mereka berdua serentak sambil menundukkan kepala
***
"Aku dengar kau sedang mengerjakan tugas yang berat"ujar Karna sambil berdiri di samping Mastani
"Ya, tanah Thasatra harus ku urus, jadi akhir-akhir ini aku sangat sibuk, ada apa?"tanya Mastani
"Tidak, aku hanya merindukanmu"goda Karna membuat Mastani terkejut dan wajahnya memerah
"Radheya!"kesal Mastani
Karna pun mencubit pipi Mastani dengan gemas
"Menggemaskan""Sakit"
"Maaf"
Para Pandawa yang kebetulan lewat pun melihat interaksi itu
"Salam kepada Pangeran Hastinapura"ucap Karna kepada para Pandawa"Kakak? Dimana Durpadi, kenapa tidak bersama-sama?"ujar Mastani kemudian mendekat ke arah Bima dan memeluknya
Bima dengan senang hati balas memeluk Mastani
"Apa yang kau lakukan dengan Raja dari Angga di sini?""Tidak, aku dan dia hanya berbincang-bincang sedikit, ada apa memangnya?"
"Kami hanya merindukanmu, bisakah kita berkumpul seperti biasanya?"ajak Yudhistira
"Ah tentu, Radheya aku pergi dulu bersama kakak-kakakku, nanti kita bertemu lagi"ujar Mastani yang kemudian langsung di bawa oleh para Pandawa
Kini di tempat para Pandawa, ada juga Drupadi
"Hai cantik"sapa Mastani pada Drupadi sambil mencolek dagunya
"Mastani.."
"Aku datang karena kakak bilang mereka merindukan ku"ujar Mastani sambil merangkul bahu Drupadi dan kemudian menatap para Pandawa
Tetapi mereka malah terdiam dan Mastani pun menatap mereka dengan bingung
"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi di antara kalian?"tanya Mastani
"Drupadi, ada apa? Apa mereka menyakiti mu?"tanya MastaniNakula lantas maju dan menarik tubuh Drupadi dan memeluknya erat di bagian pinggang
"Tentu tidak adikku, benarkah Panchali?"ujar Nakula sambil tersenyum dan Drupadi hanya menganggukkan kepalanya
Mastani pun menatap dengan selidik
"Awas saja jika kalian menyakiti sahabat ku, jika sampai itu terjadi maka aku tidak akan menganggap kalian sebagai orang-orang yang ku sayangi"ucap Mastani sambil menatap tajam ke arah mereka lalu kemudian ia tersenyum kepada Drupadi"Jika mereka menyakiti mu katakan padaku"lanjut Mastani
"Iya Mastani"
Para Pandawa yang mendengar ancaman Mastani pun hanya mampu terdiam dan menganggukkan kepala
Drupadi yang melihat raut wajah para Pandawa yang sudah berbeda pun segera mengalihkan topik
"Mastani, aku lihat dari kemarin kau sedang sibuk, apakah kau sedang mengurus tanah Thasatra?"tanya Drupadi
"Ya, Raja menugaskan ku untuk hal itu, kawasan itu sangat besar dan aku mendapatkan bagian yang sudah di tumbuhi oleh tanaman dan pohon-pohon sehingga tempat itu sudah menjadi seperti Hutan sekarang"jawab Mastani
"Pasti berat karena harus memikul tanggung jawab yang besar, tapi aku yakin kau pasti bisa"ucap Drupadi sambil tersenyum
"Terimakasih atas dukungan mu, mungkin lain kali aku akan meminta pendapat dari mu untuk melancarkan tugas-tugasku"ucap Mastani
"Tentu saja, aku selalu siap untuk itu"jawab DrupadiYudhistira yang mendengar itu pun menatap Mastani
'Idaman'batin Yudhistira***
Cerita ini di buat iseng-iseng aja, tidak sepenuhnya mengikuti alur Mahabharata, akan ada banyak hal yang di ubah terutama tentang peperangan Bharatayuddha
TBC
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Mastani Venenum World
Hayran Kurgu*** Disclaimer:OOC,17+ Cerita ini di buat iseng-iseng aja, tidak sepenuhnya mengikuti alur Mahabharata, akan ada banyak hal yang di ubah terutama tentang peperangan Bharatayuddha Tidak bermaksud menghina sejarah dan lain-lainnya, ini hanya untuk kon...