Chapter 6

251 28 2
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***
(Ada adegan romantis, jadi kalau mau feel-nya dapet, baca sambil dengerin lagu di atas)

Di balkon istana yang luas, berdirilah Mastani sambil menaruh kedua tangannya pada tiang pembatas

Dia di suruh oleh kakaknya Duryudana untuk menunggunya di sini, sebagai adik yang baik Mastani pun mematuhinya

Cahaya surya yang menyinari namun tidak menyengat, seolah ia memberikan cahaya secukupnya

Beberapa saat kemudian datanglah Duryudana dan di ikuti oleh seorang pria tampan di sampingnya

"Mastani"panggil Duryudana

Mastani pun segera berbalik begitu mendengar suara kakaknya, namun ia melihat ada orang lain selain kakaknya

"Perkenalkan ini sahabatku"ujar Duryudana sambil mengkode pria di sebelahnya untuk memperkenalkan dirinya

"Salam Yang Mulia perkenalkan aku adalah Raja Angga, Karna..Yang Mulia bisa memanggil ku Radheya"ucap Karna sambil sedikit menundukkan kepalanya

"Baiklah Raja Angga, perkenalkan aku adalah putri Bisma Yang Agung, Mastani"ucap Mastani dan di balas anggukan oleh Karna

'aku seperti pernah melihat pria ini'batin Mastani

Seolah dapat membaca pikiran Mastani, Karna hanya tersenyum tipis

"Ada apa Mastani?"tanya Duryudana

Mastani segera mengalihkan pandangannya dari Karna
"Tidak kakak"

Lalu datanglah seorang pelayan yang memberitahukan bahwa sang paman dari Duryudana atau pangeran dari Gandara, kakak Ratu Gandari, yaitu Sengkuni memanggil Duryudana

Duryudana sedikit tidak rela meninggalkan Mastani dengan Karna sendiri, namun ia tidak punya pilihan lain

Setelah kepergian Duryudana, Mastani dan Karna pun hanya terdiam

Sebelum akhirnya Karna pun membuka suara
"Yang Mulia Putri, aku minta maaf untuk kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu"ucapnya

"Ternyata benar, kau adalah pria waktu itu"

"Iya Yang Mulia, itu adalah aku dan sebagai permintaan maaf dariku, Yang Mulia boleh meminta apa saja dariku"ujar Karna sambil tersenyum tipis

Mastani pun memandang wajah Karna
'ternyata pria ini tampan juga, hmm... kira-kira apa yang harus ku minta darinya'batin Mastani

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikirannya
"Baiklah, aku ingin kau menjadi pelayan ku selama beberapa waktu kedepannya"ujar Mastani sambil tersenyum sinis

Sedikit terkejut akan keinginan dari sang putri, namun Karna hanya menganggukkan kepalanya
"Sesuai dengan yang di perintahkan oleh Yang Mulia Putri"

"Bagus sekarang aku ingin makan ladoo buatan ibu Kunti, pergi dan ambilkan untukku"perintah Mastani

"Baik Yang Mulia"

"Dan jangan lupa bawakan dengan porsi yang banyak"dan Karna pun menganggukkan kepalanya setelah itu ia pergi meninggalkan tempat itu

Mastani yang melihat kepergian Karna pun lantas juga meninggalkan tempat itu melalui arah yang berbeda

Ia pergi ke sebuah taman milik istana yang ada danau tenang nan indah, tepat di belakang istana

Dengan nakalnya Mastani malah memasukan kakinya ke dalam air danau tersebut, ia kemudian bermain air tersebut, kadang ia menggunakan tangannya atau dengan kakinya

Sampai beberapa saat kemudian datanglah Karna sambil membawa sebuah nampan berisi ladoo yang banyak

Melihat Mastani yang sudah setengah basah, Karna hanya mampu menahan nafasnya

Mastani Venenum WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang