Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***Seperti biasa Mastani lebih banyak beraktivitas di tanah Thasatra, bahkan para saudaranya hampir tidak pernah melihat Mastani
Sementara di panas yang begitu terik, Mastani bersama bawahannya sedang bekerja keras
Tidak hanya memerintah tetapi Mastani juga turut serta bekerja dengan mereka selain untuk memperlancar, hal itu juga dapat membangun chemistry di antara mereka
"Yang Mulia, ini sangat terik sebaiknya anda berteduh di bawah pohon dan biarkan kami yang menyelesaikannya"ucap salah seorang dari mereka
"Tidak, kita harus menyelesaikan ini secepatnya sebelum masuk pada musim dingin"jawab Mastani dan kembali bekerja
Lalu mereka pun kerja sampai pada siang hari, dan tibalah saat untuk beristirahat
Semua sedang duduk bersama-sama di bawah pohon begitu juga dengan Mastani
Mastani bangun dan hendak ingin membagikan makanan pada pelayan-pelayannya
"Yang Mulia, biar kami yang-"
"Tidak perlu, aku suka melakukan hal ini jadi duduklah, aku akan membagikannya untuk kalian"ujar Mastani dan kemudian ia mulai membagi-bagi makanan ke dalam tempat mereka masing-masing secara adil
Dan yang terakhir adalah piring Mastani sendiri, ia ingin menaruh makanan untuknya namun di tanah oleh pelayan
"Tuan Putri sudah membagikan untuk kami, biarlah kami juga menaruhnya untuk anda"dan kemudian pelayan itu menaruh makanan di tempat milik Mastani
Mastani kemudian duduk dan mereka pun mulai menikmati makan siang mereka, sebelum akhirnya akan melanjutkan pekerjaan mereka
Minggu-minggu pun berlalu dan kini hampir masuk pada musim dingin, pekerjaan Mastani pun hampir selesai
"Kau selalu sibuk dan lupa untuk bertemu dengan ku"rajuk Duryudana dan memeluk Mastani dari belakang
Mastani yang sedang melamun pun terkejut melihat kehadiran kakaknya, ia pun memegang tangan kakaknya yang melingkar di perutnya
"Maafkan aku kakak"
Duryudana pun menaruh dagunya di bahu Mastani
"Hm, aku merindukanmu"aroma tubuh Mastani pun dapat di hirup oleh Duryudana"Aku juga, setelah semua ini aku akan menghabiskan waktu bersama dengan kakak"ujar Mastani sembari salah satu tangannya mengelus rambut Duryudana
Sangat dekat, begitulah hubungan Mastani dengan kakak-kakaknya, saking dekatnya sampai terkadang membuat orang-orang salah paham akan hubungan mereka
Dan hal itu juga menjadi salah satu pemicu adanya perasaan yang lebih terhadap Mastani
Kedekatan yang tidak wajar antara kakak-adik, membuat Duryudana dan para Pandawa pun jatuh dalam pesona nya
Kebiasaan sejak kecil membuat Mastani tidak begitu menghiraukan perlakuan kakak-kakaknya terhadap dirinya, baginya itulah bentuk kasih sayang kakak-kakaknya
Jadi kedekatan yang terlihat sedikit intim itu sudah ada sejak kecil dan menjadi sebuah kebiasaan jadi Mastani tidak akan menyadari bahwa di balik semua itu ada perasaan cinta antara pria dan wanita yang terselubung dalam perhatian mereka
"Janji?"
"Janji"
***
Tubuh yang indah serta lembut itu, di lumuri oleh lulur herbal dan kemudian di gosok lembut oleh para pelayan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mastani Venenum World
Fanfiction*** Disclaimer:OOC,17+ Cerita ini di buat iseng-iseng aja, tidak sepenuhnya mengikuti alur Mahabharata, akan ada banyak hal yang di ubah terutama tentang peperangan Bharatayuddha Tidak bermaksud menghina sejarah dan lain-lainnya, ini hanya untuk kon...