Chapter 24

40 10 4
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***

Seperti biasa Mastani lebih banyak beraktivitas di tanah Thasatra, bahkan para saudaranya hampir tidak pernah melihat Mastani

Sementara di panas yang begitu terik, Mastani bersama bawahannya sedang bekerja keras

Tidak hanya memerintah tetapi Mastani juga turut serta bekerja dengan mereka selain untuk memperlancar, hal itu juga dapat membangun chemistry di antara mereka

"Yang Mulia, ini sangat terik sebaiknya anda berteduh di bawah pohon dan biarkan kami yang menyelesaikannya"ucap salah seorang dari mereka

"Tidak, kita harus menyelesaikan ini secepatnya sebelum masuk pada musim dingin"jawab Mastani dan kembali bekerja

Lalu mereka pun kerja sampai pada siang hari, dan tibalah saat untuk beristirahat

Semua sedang duduk bersama-sama di bawah pohon begitu juga dengan Mastani

Mastani bangun dan hendak ingin membagikan makanan pada pelayan-pelayannya

"Yang Mulia, biar kami yang-"

"Tidak perlu, aku suka melakukan hal ini jadi duduklah, aku akan membagikannya untuk kalian"ujar Mastani dan kemudian ia mulai membagi-bagi makanan ke dalam tempat mereka masing-masing secara adil

Dan yang terakhir adalah piring Mastani sendiri, ia ingin menaruh makanan untuknya namun di tanah oleh pelayan

"Tuan Putri sudah membagikan untuk kami, biarlah kami juga menaruhnya untuk anda"dan kemudian pelayan itu menaruh makanan di tempat milik Mastani

Mastani kemudian duduk dan mereka pun mulai menikmati makan siang mereka, sebelum akhirnya akan melanjutkan pekerjaan mereka

Minggu-minggu pun berlalu dan kini hampir masuk pada musim dingin, pekerjaan Mastani pun hampir selesai

"Kau selalu sibuk dan lupa untuk bertemu dengan ku"rajuk Duryudana dan memeluk Mastani dari belakang

Mastani yang sedang melamun pun terkejut melihat kehadiran kakaknya, ia pun memegang tangan kakaknya yang melingkar di perutnya

"Maafkan aku kakak"

Duryudana pun menaruh dagunya di bahu Mastani
"Hm, aku merindukanmu"aroma tubuh Mastani pun dapat di hirup oleh Duryudana

"Aku juga, setelah semua ini aku akan menghabiskan waktu bersama dengan kakak"ujar Mastani sembari salah satu tangannya mengelus rambut Duryudana

Sangat dekat, begitulah hubungan Mastani dengan kakak-kakaknya, saking dekatnya sampai terkadang membuat orang-orang salah paham akan hubungan mereka

Dan hal itu juga menjadi salah satu pemicu adanya perasaan yang lebih terhadap Mastani

Kedekatan yang tidak wajar antara kakak-adik, membuat Duryudana dan para Pandawa pun jatuh dalam pesona nya

Kebiasaan sejak kecil membuat Mastani tidak begitu menghiraukan perlakuan kakak-kakaknya terhadap dirinya, baginya itulah bentuk kasih sayang kakak-kakaknya

Jadi kedekatan yang terlihat sedikit intim itu sudah ada sejak kecil dan menjadi sebuah kebiasaan jadi Mastani tidak akan menyadari bahwa di balik semua itu ada perasaan cinta antara pria dan wanita yang terselubung dalam perhatian mereka

"Janji?"

"Janji"

***

Tubuh yang indah serta lembut itu, di lumuri oleh lulur herbal dan kemudian di gosok lembut oleh para pelayan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mastani Venenum WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang