Sang Pangeran Bupati Berkuasa, dan Ibu Saya Hamil Lagi! (END)

CHAPTER 846 - 850

===========

Sumber : https://novelfull.com/ dan https://69shuba.cx/

Author (s) : Wujin Xing Ye

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Mister segelas Cendol : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

CHAPTER 846 - Tidak Bisa Mewarisi Warisan Ayahnya

"Baguslah. Ibu khawatir mereka akan terlalu kesepian setelah tiba-tiba berpisah dari orang tua mereka. Untungnya, mereka adalah anak-anak yang kuat dan bijaksana dan tidak ada masalah besar." Saat Nyonya Qiao mengatakan ini, ekspresi puas muncul di kedalaman matanya.

"Ibu benar. Ibu, aku menyuruh mereka pergi karena ayah mengirim seseorang untuk membalas," kata Zhan Liuye.

"Oh? Apakah ayahmu melihat Xue'er?" Nyonya Qiao bertanya dengan mata penuh harap.

Sejak Nyonya Qiao mengetahui mengapa Gu Qingxue ingin pergi ke Perbatasan Selatan, dia tidak bisa merasa tenang. Dia mengirim surat kepada Adipati Zhan malam itu juga, memberitahunya untuk menemukan Gu Qingxue di perbatasan dan melindungi nyawa putri angkat mereka dengan segala cara.

"Menurut ayah, dia belum bertemu dengan Qingxue. Namun, itu bukan inti masalahnya. Inti masalahnya adalah ayah sangat menentang Qingxue pergi ke perbatasan, dan dia bahkan marah dalam suratnya karena hal ini." Memikirkan kembali nada intens Adipati Zhan dalam suratnya, Zhan Liuye menggelengkan kepalanya tanpa daya.

Ayahnya selalu sangat menyayangi ibu dan adik perempuannya. Betapapun marahnya, ia tidak tega menyakiti mereka.

Kalau sudah begitu, Zhan Liuye tentu saja menjadi sasaran tinjunya.

Dalam surat itu, ia hampir disemprot darah anjing oleh ayahnya. Ia seperti dimarahi sambil dicekik. Ayahnya berulang kali menegaskan dalam surat itu bahwa jika hal seperti itu terjadi di masa mendatang, ia harus menghentikannya.

Sebagai seseorang yang baru mengetahui kebenaran di akhir cerita dan tetap berada dalam kegelapan sepanjang waktu, dia merasa sangat sedih dan tidak berdaya.

Namun, dia tidak punya pilihan. Siapa yang memintanya menjadi orang dengan status paling rendah dalam keluarga?

Ketika Zhan Liuye memikirkan hal ini, dia tidak merasa terbebani. Sebaliknya, wajahnya dipenuhi dengan kebahagiaan.

Nyonya Qiao tertarik dengan kata-kata Zhan Liuye, dan melihat bahwa dia tidak mengatakan apa-apa, dia buru-buru bertanya, "Nak, mengapa kamu berhenti di tengah jalan? Apa yang dikatakan ayahmu?"

"Ayah tentu saja memerintahkanku dalam surat itu untuk menjaga ibu dengan baik. Ibu, Ibu juga tahu bahwa orang yang paling dikhawatirkan Ayah saat dia pergi adalah Ibu," kata Zhan Liuye dengan ekspresi serius.

Alis dan mata Nyonya Qiao dipenuhi dengan senyum yang tidak bisa disembunyikan, dan wajahnya berpura-pura tenang: "Kita sudah menjadi pasangan tua, apa yang perlu dikhawatirkan? Akulah yang mengkhawatirkannya. Kamu juga tahu bahwa ayahmu sudah tua."

Adipati Zhan memiliki sangat sedikit anak. Betapapun besarnya cinta pasangan itu, mereka hanya memiliki satu anak. Selain itu, tubuh Zhan Liuye sudah lemah sejak ia masih muda dan tidak dapat berlatih bela diri. Adipati Zhan juga tidak dapat dianggap memiliki penerus, jadi ia hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup.

Akan tetapi, berapa tahun Adipati Kekaisaran Zhan dapat bertahan di usianya saat ini?

"Semua ini salahku karena tidak bisa berlatih bela diri. Aku gagal memenuhi harapan ayah dan ibu." Ketika masalah ini disinggung, Zhan Liuye tidak hanya merasa khawatir, tetapi juga merasa sangat bersalah.