Sang Pangeran Bupati Berkuasa, dan Ibu Saya Hamil Lagi! (END)

CHAPTER 636 - 640

===========

Sumber : https://novelfull.com/ dan https://69shuba.cx/

Author (s) : Wujin Xing Ye

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Mister segelas Cendol : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

CHAPTER 636 - Kendalikan Dirimu Sebelum Gelap

Pangeran Heng melambaikan tangannya dengan tidak sabar. Kemudian dia menatap kepala pelayan dan memarahi, "Yue'er belum kembali, apakah menurutmu aku masih punya waktu untuk menemui mereka? Katakan pada mereka bahwa aku punya urusan penting yang harus diselesaikan dan tidak punya waktu untuk menemui mereka!"

Kepala pelayan itu melihat mata merah dan ekspresi tidak sabar Pangeran Heng. Dia hanya bisa menelan kata-kata yang sudah ada di tenggorokannya dan pergi dengan patuh.

Pangeran Heng menjadi semakin cemas saat dia duduk dengan ekspresi kesal.

Tepat pada saat itu, sosok cantik yang telah memikat jiwanya akhirnya masuk dengan wajah tertutup.

"Yue'er!" Meskipun Gu Lingyue mengenakan seragam pelayan, Pangeran Heng masih bisa mengenalinya sekilas. Dia kemudian berdiri dari tempat duduknya dengan gembira.

Gu Lingyue juga melihat ke arah Pangeran Heng. Matanya melengkung membentuk bulan sabit saat dia tersenyum. Dia melangkah maju dan membungkuk kepada Pangeran Heng. "Yang Mulia, Yang Mulia, Yang Mulia, Yue'er telah kembali dengan selamat."

Pangeran Heng menghampirinya dengan gembira dan menariknya ke dalam pelukannya. "Yue'er, kamu akhirnya kembali. Kamu tidak tahu betapa khawatirnya aku padamu, takut kamu akan menghadapi bahaya di jalan!"

Gu Lingyue tersenyum sangat lembut dan bertanya dengan suara manis, "Yue'er menggunakan permaisuri putri sebagai kambing hitam. Apakah kamu tidak menyalahkanku?"

Senyum Pangeran Heng semakin berseri-seri. Ia mengangkat tangannya dan dengan lembut menggaruk hidung Gu Lingyue. "Apa yang kamu bicarakan? Aku tahu bahwa semua yang kamu lakukan adalah demi aku. Aku bahkan tidak bisa cukup berterima kasih padamu, jadi bagaimana aku bisa menyalahkanmu? Namun, hubunganku dengan adikku awalnya tidak buruk. Tanpa bantuannya di istana sekarang, ada banyak hal yang tidak mudah dilakukan."

Gu Lingyue tidak dapat menahan cibiran dalam hatinya ketika melihat ekspresi sedih Pangeran Heng.

Jika orang-orang tidak tahu melihat Pangeran Heng, mereka mungkin akan benar-benar mengira bahwa dia dan Permaisuri Mulia Xian memiliki hubungan persaudaraan yang dalam.

Orang yang mengusulkan untuk meninggalkan Permaisuri Mulia Xian demi melindungi Istana Pangeran Heng adalah Pangeran Heng. Pada saat yang sama, Gu Lingyue hanya memikirkan cara untuk menyingkirkan selir paling menyebalkan di kediaman itu.

Namun, Gu Lingyue tidak mengeksposnya. Sebaliknya, dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajahnya. "Yang Mulia, saya tidak peduli apa yang orang lain lakukan, tetapi saya telah menyerahkan segalanya untuk Yang Mulia. Apakah Yang Mulia mengerti perasaan saya?"

"Tentu saja aku mengerti. Yue 'er, kamu sudah bekerja keras." Pangeran Heng memeluk Gu Lingyue dan bisa mencium aroma harum dari tubuhnya. Ia tidak bisa menahan perasaan sedikit mengigau. Ia mengusap-usap tubuhnya dan mendesah, "Yue er, kamu wangi sekali..."

"Yang Mulia, apakah Anda lupa apa yang Anda janjikan lagi? Bukankah kita sepakat untuk mengendalikan diri sebelum gelap?" Saat Gu Lingyue mengatakan ini, dia melihat Pangeran Heng mencondongkan tubuh ke arahnya dengan tatapan mesum.