Sang Pangeran Bupati Berkuasa, dan Ibu Saya Hamil Lagi!

CHAPTER 261 - 265

===========

Sumber : https://novelfull.com/ dan https://69shuba.cx/

Author (s) : Wujin Xing Ye

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Mister segelas Cendol : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

CHAPTER 261 - Apa itu Putri? Apakah Enak?

"Mengapa orang aneh jelek ini ingin menjadi ibuku lagi? Ayah, kamu tidak bisa pergi menemuinya." Rong Han menatap Putri Liuying, dan penolakan muncul di matanya.

Lingbao tiba-tiba menjadi bersemangat dan menarik lengan baju Rong Han. "Han'er, siapa yang ingin menjadi ibumu?"

"Itu dia. Saat kami di Kota Jing, dia selalu datang ke depan pintu rumah kami dan berdiri di sana, ingin melihat ayahku." Rong Han meletakkan tangannya di pinggangnya seolah-olah dia adalah orang dewasa dan berkata dengan ekspresi serius, "Aku tidak menyukainya dan tidak ingin dia menjadi ibuku."

Dia sudah lama memutuskan bahwa ibunya hanya akan menjadi peri dan bahwa wanita-wanita lainnya adalah monster yang buruk rupa. Dia tidak akan pernah menyukainya!

"Jadi dia juga datang ke sini untuk mencari Paman Peri hari ini?" Mereka berada jauh, jadi Gu Lin tidak bisa mendengar pembicaraan mereka dengan jelas, jadi dia hanya bisa menebak.

"Itu tidak akan berhasil. Paman Peri adalah milikku. Aku tidak akan membiarkan siapapun membawanya pergi." Lingbao melompat ke pelukan Rong Zhan dengan tidak senang dan memohon untuk dipeluk. Setelah berhasil, dia memeluk leher Rong Zhan dan menolak untuk melepaskannya, "Paman Peri, kamu tidak boleh menyukai gadis lain."

"Baiklah, aku tidak suka gadis lain. Aku hanya suka Lingbao." Rong Zhan menatap penampilan Lingbao yang lembut dan genit dalam pelukannya, dan sudut bibirnya melengkung tak terkendali.

"Itu juga tidak akan berhasil. Paman Peri, kamu tetap harus menyukai ibuku." Lingbao menceramahi Rong Zhan dengan serius.

Hanya jika Paman Peri sangat menyayangi ibu mereka, barulah ia bisa menjadi ayah tiri mereka.

"Putri Liuying, jangan khawatir. Putri baik-baik saja." Ji Yan hendak menutup pintu ketika dia melihat Putri Liuying memaksa masuk dengan orang-orang di belakangnya.

Sebagai pengawal rahasia, Ji Yan tentu saja tidak bisa menyinggung perasaan sang putri sesuka hatinya. Dia hanya bisa membiarkan Putri Liuying menerobos masuk. "Putri, Yang Mulia ada di sini. Bagaimana Anda bisa menerobos masuk tanpa izin!"

Putri Liuying melangkah maju dengan cepat dan berlutut di halaman. Ia menghadap Rong Zhan dan membungkuk. "Saya mohon Yang Mulia untuk memaafkan kesalahan saya. Namun, ini terkait dengan kehidupan sang putri. Saya tidak punya pilihan selain mengambil risiko. Saya mohon Yang Mulia untuk menyelamatkan putri keenam!"

Putri Liuying berlutut, dan para pelayan yang mengikuti di belakangnya juga berlutut serempak.

Ada delapan atau sembilan orang yang berlutut di halaman kecil itu, dan sikap ini agak terlalu agung.

Bibi Sheng melihat semuanya lewat jendela dan buru-buru melindungi Nyonya Qi agar tidak keluar dan mengganggu mereka.

Rong Zhan memegang Lingbao dan dengan dingin menegur, "Omong kosong, usir dia."

Putri Liuying mengangkat kepalanya dan terkejut melihat gadis kecil dalam pelukan Rong Zhan.

Gadis kecil itu cantik dan lembut. Dia duduk di lengan Rong Zhan dan dipeluk erat olehnya. Dia mengedipkan matanya dan menatapnya dengan rasa ingin tahu.