Sang Pangeran Bupati Berkuasa, dan Ibu Saya Hamil Lagi! (END)

CHAPTER 836 - 840

===========

Sumber : https://novelfull.com/ dan https://69shuba.cx/

Author (s) : Wujin Xing Ye

Translate Indonesia : Mr. Classic

Jangan lupa : 💖 Follow ⭐Vote

🙇🏻‍♀️Suport Mister segelas Cendol : https://trakteer.id/Mr-Classic/tip

===========

CHAPTER 836 - Hati-hati Kalian Tidak Akan Mampu Menanggung Konsekuensinya

Tak lama kemudian, Fei Yuge tiba di sebuah ruangan pribadi di lantai tiga. Dia berdiri di luar ruang belajar Gu Qingxue.

Fei Yuge menarik napas dalam-dalam untuk menyembunyikan ekspresi rumit di matanya. Bibirnya melengkung membentuk senyum saat dia mengetuk pintu dengan cepat.

Namun, tidak ada jawaban dari dalam kamar. Sepertinya tidak ada seorangpun di dalam kamar.

Ekspresi ragu segera muncul di mata Fei Yuge. Dia mendorong pintu dengan lembut dan masuk sambil membawa nampan di tangannya.

Ruangan itu benar-benar sunyi. Gu Qingxue adalah satu-satunya yang berbaring di depan meja. Matanya terpejam, dan dia tertidur lelap.

Mata Fei Yuge berkedip saat dia berjalan memasuki ruangan dengan tenang. Dia mengangkat kakinya dan menutup pintu. Dia melangkah masuk ke dalam ruangan dan meletakkan nampan di atas meja bundar.

Gu Qingxue, yang sedang berbaring di sofa empuk di atas meja kecil, segera membuka matanya dan melihat ke arah Fei Yuge. "Yuge?"

Fei Yuge juga menatap Gu Qingxue. Dia merendahkan suaranya dan bertanya dengan malu, "Saudari Senior, apakah aku membuat terlalu banyak suara dan membangunkanmu?"

Gu Qingxue mengusap matanya dan duduk. "Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah, jadi aku akan tidur sebentar. Apa yang kamu bawa?"

Senyum di wajah Fei Yuge semakin dalam saat dia berkata sambil tersenyum, "Hehe, aku masih ingin Saudari Senior mencicipi masakanku, jadi aku membuat sup jamur putih untukmu. Saudari Senior, cobalah."

Gu Qingxue mengangkat alisnya, lalu melihat Fei Yuge membawa semangkuk sup jamur putih dan berjalan ke arahnya.

Gu Qingxue mengulurkan tangan untuk mengambilnya, lalu menenggaknya dalam satu tegukan.

Di luar pintu, Lan'er telah menunggu dengan gelisah. Ada semacam lubang cacing di hatinya, dan dia ingin segera masuk dan menghentikan Putri mereka.

Dia tahu betul bahwa Fei Yuge melakukan kesalahan, tetapi dia tidak bisa menghentikannya. Dia benar-benar bimbang.

Ruangan itu begitu sunyi sehingga dia tidak dapat memastikan apakah Fei Yuge berhasil atau tidak.

Tepat saat Lan'er hendak kehilangan ketenangannya, pintu yang tertutup rapat akhirnya terbuka dari dalam, dan Fei Yuge yang tanpa ekspresi berjalan keluar.

Lan'er hanya menatap Fei Yuge, dan firasat buruk langsung muncul di hatinya. "Putri, apakah kamu berhasil?"

"Ya." Fei Yuge menganggukkan kepalanya dengan dingin, lalu menatap Lan'er. "Masih pagi. Ayo kita bawa Gu Qingxue dan pergi."

Lan'er masih ragu-ragu. Sambil mengerutkan kening, dia menatap Fei Yuge dan tidak bisa menahan diri untuk mengingatkannya, "Putri, kamu harus berpikir dua kali!"

Ekspresi Fei Yuge tidak berubah sama sekali, tidak memperdulikan apa yang dikatakan Lan'er, "Ayo cepat berangkat, tidak ada omong kosong lagi."

Lan'er tahu bahwa dia tidak bisa menghentikannya kali ini, jadi dia tidak punya pilihan selain mengangguk dan memasuki ruangan. Kemudian, dia menggendong Gu Qingxue, yang sedang berbaring di sofa empuk tanpa bergerak.