Habel bersenandung riang sambil menuruni anak tangga rumahnya.
Sesekali ia akan benarkan selempangan tas ransel miliknya yang agak turun dari pundaknya.Sesampainya ia dilantai dasar, Habel hampiri sang mama yang sedang menyiapkan sarapan diatas meja.
" selamat pagi mama~" ucapnya riang sabil kecup singkat pipi sang mama.
" selamat pagi juga sayang" Yuvia — mama Habel membalas untuk kecup pipi kanan sang anak.
" yang kiri iri mah" Habel sondorkan pipi kirinya ke arah sang mama yang buat Yuvia tertawa gemas dengan tingkah sang anak, tak urung ia pun langsung mencium pipi kiri anaknya.
" sana duduk, mama siapin srapan buat kamu " Yuvia tepuk dua kali pipi sang anak kemudian mengarahkan sang anak duduk di kursi makan.
" mama Minta suapin " ucap Habel saat Yuvia meletakkan lauk pauk diatas piring Habel.
" udah gede kok masih minta suapin kalau lagi makan "
" biarin "
Yuvia terkekeh gemas dengan tingkah anak semata wayangnya ini.
" mama suapin " rengek Habel saat Yuvia malah melangkahkan kakinya kembali menuju dapur.
" sebentar, mama ambil susu kamu dulu " balas sang mama sedikit berteriak.
Tak lama kemudian Yuvia kembali sambil membawa segelas susu coklat ditangannya .
Yuvia ambil tempat duduk disamping Habel yang mana langsung membuat bocah itu tersenyum lebar sambil memutar badannya ke arah sang mama.
" Aaaa... " Habel buka lebar mulutnya saat Yuvia angsurkan sendok berisi nasi dan lauk ke arah mulutnya.
" ngunyah nya yang cepat dikit nak, kamu nanti malah telat berangkat ke sekolahnya " ucap Yuvia saat Habel malah mengunyah dengan perlahan padahal ia harus segera pergi ke sekolah.
Menuruti pernah sang mama, Habel pun mengunyah makanan dengan cepat.
" hari ini ada upacara nggak? " tanya sang mama yang dibalas dengan gelengan kepala orang Habel.
Hari ini merupakan hari senin, hari dimana kegiatan apel pagi akan digantikan dengan upacara bendera.
Namun, berbeda dengan sekolah sekolah lainnya yang akan melakukan kegiatan tersebut setiap minggu pada hari senin.
Sekolah Habel hanya melakukan kegiatan upacara bendera setiap dua minggu sekali. Dengan petugas upacara yang akan diurutkan setiap kelasnya.
" mama, nanti aku berangkat sama Sadewa, pulang sekolah jemput ya? "
" emang motor kamu kemana? "
" bengkel "
" kenapa dibawa ke bengkel, bannya bocor? " Habel gelengkan kepalanya sebagai jawaban.
" tapi mama jangan marah ya? "
" tergantung "
" ya udah, nggak jadi cerita kalau begitu "
" iya iyaaa.. Mama nggak akan marah kok "
Habel langsung sondorkan jari kelingkingnya ke hadapan sang mama dan langsung disambut dengan gelak tawa sambil sambut jari kelingking Habel dengan jari kelingkingnya.
" sekarang cerita " ucap Yuvia sambil angsurkan kembali sendok kearah mulut Habel.
" jadi kan kemaren pas pulang sekolah Habel sama teman teman Habel kan mampir dulu ke kafe yang baru buka di dekat persimpangan sekolah " Habel mulai bercerita sambil mulutnya sibuk mengunyah.
![](https://img.wattpad.com/cover/379294865-288-k30416.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah Kesayangan [ End ]
Teen FictionNggak bisa bikin sinopsis, jadi langsung baca aja ya....!!!