Bab 19: Pengejaran, Dimulai

2 0 0
                                    

Bab 19: Pengejaran, Dimulai

“Dalam perang, keberanian sering kali lebih kuat dari senjata.” -- Edward Counsel

Zurislav benar-benar membuat tim intelijen bekerja tanpa henti untuk melacak keberadaannya, hampir tidak mendapatkan jatah istirahat. Pelacakan dilakukan untuk upaya pengejaran, mereka tidak akan membiarkan Zurislav bebas begitu saja, dia harus membayarnya.

Dalam waktu singkat, mereka berhasil menyadap komunikasi radio yang menunjukkan percakapan antara Zurislav dan sekutunya. Dari sini, mereka menemukan petunjuk pertama: sebuah lokasi yang sering disebut-sebut dalam obrolan tersebut.

Bukti lain muncul ketika mereka berhasil menelusuri jejak GPS dari kendaraan yang digunakan Zurislav untuk melarikan diri. Data menunjukkan arah menuju sebuah gudang terpencil di pinggiran hutan, tempat dia mungkin bersembunyi. Dalam perjalanan menuju lokasi, rekaman CCTV di beberapa pos pemeriksaan menampilkan wajah Zurislav, memperkuat dugaan bahwa dia menuju daerah tersebut.

Ketika tim penyelidik menyisir jejak keuangannya, mereka menemukan sejumlah transaksi mencurigakan-- penarikan dana dalam jumlah besar yang mengindikasikan bahwa Zurislav telah merencanakan pelariannya jauh sebelum pengkhianatan terjadi.

Setelah semua bukti terkumpul, tim bergerak cepat untuk menangkap Zurislav. Romanov, yang bertanggung jawab penuh atas timnya, memutuskan untuk ikut terjun langsung dalam misi tersebut. Karena dia dianggap sebagai salah satu perwira terbaik yang memahami situasi di lapangan, dia diperintahkan untuk memimpin operasi pengejaran Zurislav.

Mengingat dia tahu medan dan memiliki pengalaman dengan tim, keterlibatannya bisa mempercepat proses pengejaran. Romanov akan memimpin tim pengejaran, melibatkan pasukan khusus. Dia akan menggunakan pengalaman pengintaian sebelumnya dan informasi yang dia miliki untuk memprediksi pergerakan Zurislav dan sekutu musuh. Romanov juga mendapatkan dukungan intelijen dan udara untuk mempersempit area pencarian, terutama jika Zurislav melarikan diri dengan helikopter atau memiliki bantuan dari musuh.

Sebelum operasi dimulai, tim berkumpul di suatu pos. Semua anggota mengecek peralatan mereka secara menyeluruh, senjata, amunisi, perlengkapan taktis, dan alat komunikasi, untuk memastikan tidak ada yang tertinggal atau rusak. Beberapa prajurit berbicara dengan tenang, memeriksa peluru di magasin, dan memastikan senjata mereka sudah terpasang peredam suara untuk menjaga infiltrasi tetap senyap.

Romanov berdiri di depan peta medan yang terpampang di kap mobil militer, memberikan briefing terakhir kepada timnya. Dia menjelaskan detail tentang kondisi hutan yang lebat, lokasi dugaan pangkalan bawah tanah tempat letnan bersembunyi, serta potensi ancaman yang mungkin mereka hadapi, termasuk jebakan atau patroli musuh.
“Jaga komunikasi tetap senyap. Ini bukan operasi sembarangan. Setiap dari kalian punya peran penting di sini,” jelasnya dengan suara tegas. Tim kemudian dipecah menjadi tiga kelompok.

Tim Penyerbu (Assault Team): berjumlah 6 personel. Berperan untuk melakukan infiltrasi ke dalam pangkalan, menyapu ruangan, dan menangkap atau melumpuhkan letnan dan anak buahnya. Mereka terdiri dari anggota pasukan yang memiliki keterampilan tempur jarak dekat dan penyapuan ruangan.

Tim Pengamanan Perimeter (Perimeter Security Team): berjumlah 10 personel. Mereka mengamankan area luar dan memastikan tidak ada musuh atau pihak lain yang bisa melarikan diri atau memberikan bantuan kepada letnan. Tim ini ditempatkan di sekitar pangkalan untuk memantau pergerakan dan memberikan dukungan tembakan jika diperlukan.

Tim Dukungan Taktis (Tactical Support Team): berjumlah 4 personel. Bertanggung jawab untuk menyediakan dukungan tembakan dari jarak jauh, misalnya menggunakan penembak jitu (sniper) atau senapan mesin berat. Tim ini ditempatkan di lokasi yang lebih tinggi atau di area dengan pandangan luas untuk memantau seluruh operasi dan memberikan dukungan ketika tim penyerbu bergerak maju.

Setelah briefing, semua anggota tim memasang alat komunikasi di telinga, saling menukar pandang satu sama lain sebagai isyarat. Mereka berdiri berdekatan.

Zarid menghela napas panjang, menatap tamtama dari peleton Zurislav yang ikut dalam operasi ini. “Jadi, kalian akan mengejar mantan pemimpin sendiri? Pasti mudah, kan?”

Aleksei menyela, “Gampang? Kau lupa siapa yang kita kejar? Zurislav bukan orang sembarangan. Jangan berharap misi ini mudah, karena ....” Dia sengaja menggantung ucapannya.

“Karena dia tahu taktik kita, dia dulu bagian dari kita,” lanjut Liev.

Dahi Aleksei mengerut. “Sekarang dia musuh. Siapa pun yang sudah menembak teman-temannya dari helikopter itu bukan lagi ‘bagian’ dari kita.”

Tepukan ringan terasa di punggung Liev, itu dari Yuri yang berdiri di sisinya. “Bagaimana rasanya berhadapan dengan pemimpin di lapangan sebagai oposisi, Liev?”

Yuri berdehem. “Maksudku, mantan pemimpin.”

“Rasanya-“

Sebelum Liev sempat menjawab, Aleksei memotongnya, “Serius? Kau masih mengakui bajingan itu sebagai mantan pemimpin?”

***

M

alam ini, Romanov memimpin timnya melalui operasi infiltrasi diam-diam menuju pangkalan bawah tanah yang tersembunyi di tengah hutan lebat di perbatasan, yang diduga lokasi bersembunyi Zurislav. Helikopter mereka sebuah model khusus dengan teknologi peredam suara, melayang rendah di atas pepohonan, nyaris tak terdengar di tengah angin malam yang dingin. Setelah mereka diturunkan di titik yang aman, jauh dari target utama, tim melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, setiap langkah harus hati-hati untuk menghindari ranting patah atau dedaunan kering yang bisa menimbulkan suara dan menarik perhatian musuh.

Malam itu begitu gelap, tetapi semua anggota tim mengenakan kacamata penglihatan malam yang memungkinkan mereka melihat dengan jelas. Langit malam tanpa bulan menjadi sekutu sempurna dalam menyembunyikan keberadaan mereka. Seragam mereka dirancang menyerupai vegetasi sekitar, mereka bergerak membaur dengan alam, seperti bayangan yang menyatu dengan hutan.
Langkah mereka senyap, tanpa suara. Romanov memimpin dari depan. Mereka menghindari jalur-jalur yang biasa digunakan manusia, dan lebih memilih jalur satwa liar yang lebih tersembunyi dan kurang terpantau. Setiap kali mendekati area terbuka atau menduga adanya patroli musuh, tim berhenti, mendengarkan, dan mengamati. Romanov memberi isyarat tangan untuk memerintahkan timnya menunggu saat pengintai, yang berada beberapa meter di depannya, memberikan tanda aman untuk bergerak.

Komunikasi di antara mereka sepenuhnya non-verbal. Setiap perintah dan informasi disampaikan melalui isyarat tangan yang dipahami oleh seluruh anggota tim. Tidak ada kata-kata yang terucap, karena sekecil apa pun suara dapat mengungkap keberadaan mereka.

Mendekati pangkalan bawah tanah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian Zurislav yang berkhianat, Romanov mengirim drone mini untuk mengintai area tersebut. Drone nyaris tidak bersuara, terbang rendah di antara pepohonan dan semak-semak, memberikan informasi real-time ke perangkat yang dipegang Romanov. Tampilan thermal imaging di layar menunjukkan panas tubuh musuh yang bersembunyi di sekitar pangkalan. Dengan informasi ini, tim merencanakan rute yang paling aman untuk mendekati pangkalan tanpa terdeteksi.

Tim dibagi menjadi beberapa unit kecil. Satu tim pengintai terus bergerak di depan untuk memastikan tidak ada ancaman langsung, sementara anggota lain bertugas sebagai penetralisir ancaman, siap menghadapi musuh secara diam-diam dengan senjata berperedam suara jika perlu. Di bagian belakang, anggota tim bertugas sebagai pengaman perimeter, mengamati jejak yang sudah mereka lalui untuk memastikan tidak ada musuh yang mengikuti.

Mereka bergerak lebih dekat ke pangkalan, tersembunyi di balik semak-semak tebal dan pepohonan. Dari sini, Romanov bisa melihat dengan jelas pintu masuk ke pangkalan bawah tanah, terowongan yang tersembunyi dengan baik di antara akar-akar pohon besar. Dengan satu isyarat, tim bersiap untuk fase selanjutnya. Mereka telah mendekat tanpa terdeteksi, dan sekarang, tinggal menunggu perintah akhir dari Romanov untuk melancarkan serangan secara diam-diam atau melakukan pengintaian lebih lanjut.

The Thin Line of Duty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang