Dua minggu berlalu sejak Zayyan dan Gusti memulai penelitian mereka di pantai ini.
Dengan tekun, keduanya telah mencatat berbagai aspek ekosistem pantai-mulai dari bentang alam, iklim, hingga jenis biota laut.
Sekarang, semua data tentang apa yang ada di pantai sudah terkumpul. Yang tersisa hanyalah penelitian di laut, yang sampai saat ini masih tertunda.
Sore itu, Zayyan membuka jurnalnya di bawah pohon kelapa di dekat dermaga, mengulas catatan yang telah ia kumpulkan sejauh ini.
Halaman pertama menjelaskan tentang kenampakan alam dan struktur pantai. Pantai ini memiliki kombinasi tebing kapur di barat dan dataran berpasir di timur.
Di area tertentu, terdapat formasi batu karang yang menciptakan kolam pasang surut, rumah bagi biota kecil seperti kepiting dan bulu babi.
Garis pantainya cukup panjang dan landai, namun di beberapa titik terjadi erosi yang mengindikasikan ketidakstabilan arus dan ombak di wilayah ini.
Bab berikutnya menjelaskan tentang iklim dan pola angin ya g ada di pantai ini. Wilayah ini beriklim tropis dengan angin muson yang bertiup kuat dari arah laut pada sore hari.
Angin inilah yang diduga memperkuat ombak besar di area lepas pantai.
Zayyan juga mencatat bahwa peralihan angin ini memengaruhi aktivitas warga lokal, yang cenderung beraktivitas di pagi hari saat angin masih tenang.
Lalu pasang surut dan pola ombak. Selama dua minggu, Zayyan mengamati bahwa ombak di laut ini tidak hanya besar, tapi juga tidak teratur.
Arus balik yang sering muncul tanpa tanda-tanda jelas menjadi tantangan bagi wisatawan dan nelayan. Ia menduga kombinasi antara kondisi dasar laut dan angin muson berperan besar dalam menciptakan ombak yang tidak stabil.
Kemudian jenis pasir dan sifatnya, pasir di pantai ini sebagian besar berwarna hitam kekuningan, bercampur dengan pecahan koral halus. Dalam analisis sementara, Zayyan menemukan bahwa pasir ini cukup padat dan tidak mudah terhempas oleh ombak, menandakan ombak besar kemungkinan terbentuk di area lepas pantai dan tidak memengaruhi bagian darat secara langsung.
Dan yang paling terakhir mengenai biota laut yang muncul di pantai ini. Selama penelitian, Zayyan mendokumentasikan berbagai spesies seperti bulu babi, bintang laut, dan siput laut.
Zayyan juga melihat beberapa spesies ikan kecil yang biasa berenang di kolam pasang surut, seperti ikan gobi dan blenny.
Salah satu pengamatan menarik adalah munculnya rumput laut Caulerpa, tanda bahwa air di wilayah ini masih relatif bersih dan mampu mendukung kehidupan alga.
Namun, Zayyan juga menemukan jejak sampah plastik dan sisa jaring nelayan yang terjerat di karang.
Zayyan menutup jurnalnya dan memandang laut di kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Under The Sea
FantasyZayyan, seorang ilmuwan dari Surabaya yang datang ke Purworejo untuk meneliti laut selatan yang terkenal ganas. Di sana, dia bertemu dengan merman puber yang penasaran dengan dunia manusia, dan terlibat dalam petualangan yang penuh tantangan dan ro...