Mia menghela nafas berat. ia mau tak mau harus menceritakan semuanya dari awal. Dari awal pertemuannya dengan mamanya yang menjelaskan kondisi mami dan papinya.
"Jadi, kamu udah tau duluan sebelum kita? Terus kenapa ngga cerita ke kakak?" tanya Krow.
"Karena aku takut. Waktu itu kan papi habis ulang taun. Aku ngga mau ngerusak suasana." jawab Mia.
Krow menghela nafas. "Yaudah, semoga 4 tahun ini bener bener terbukti. Mami sehat lagi. Udah terjadi juga, mau gimana lagi kita?" ucap Krow.
Mia melihat ke sekeliling. Dari jauh, ia melihat mamanya sedang bercanda dengan seseorang yang duduk di kursi roda. Sontak membuat Mia langsung berdiri. Krow dan Selia menatap bingung.
Mia menghampiri mamanya. "Eh, mau kemana dek?" tanya Krow sambil berdiri bersiap mengejar Mia.
"Bentar, nanti aku balik kok. Kakak tunggu disitu aja" ucap Mia sambil berlari menghampiri Alicia.
Ketika mulai dekat, Mia memperlahan langkah kakinya. Alicia menyadari kedatangan anaknya. Seseorang yang duduk di kursi roda menoleh ke arah Mia.
Seseorang dengan wajah pucat dan tubuh yang kurus. Dengan kupluk abu abu di kepalanya. Mia sungguh terkejut melihat rupa orang itu. Sekilas mirip dengan maminya.
"Hah? Mami?" tanya Mia lirih dengan wajah terkejut. Membuat orang itu bingung.
"Kenalin, ini anak gadis saya. Namanya Mia. Mia kenalin, ini namanya Celine." ucap Alicia mengenalkan Mia kepada orang itu.
Mia menjabat tangan seseorang yang dipanggil Celine itu. "Mah, jujur aku ngga ngerti. Siapa dia? Juga, kenapa mirip mami?" batin Mia.
"Sayang, Celine ini juga salah satu pasien kanker darah di rumah sakit ini. Umurnya hanya tinggal 5 hari lagi. Bahkan kemoterapi yang dijalaninya tak membuahkan hasil apapun. Kankernya memakan habis tubuhnya hingga habis." suara bisikan yang tiba tiba terdengar di telinga Mia. Bisikan yang menjawab pertanyaan nya.
Mia menatap Celine dengan tatapan kasihan. Mia membayangkan bila maminya benar benar berakhir seperti Celine.
Mia berjongkok dan menaruh tangannya di paha Celine.
Celine memegang pipi Mia dan tersenyum."Kamu cantik banget, Mia. Mbak dulu pengen punya anak yang cantik kayak kamu" ucap Celine sambil menatap Mia. "Mbak juga cantik kok. Semangat ya mbak" ucap Mia.
"Mbak udah ngga sama kayak dulu lagi. Sekarang mbak jelek. Kadang, mbak pengen balik kayak dulu lagi. Waktu masih gadis. Mbak udah nyerah sekarang." ucap Celine.
Mia menatap wajah Celine. Wajah lemah yang tak henti tersenyum. Membuat orang orang disekelilingnya ikut tersenyum.
"Jangan gitu dong mbak. Masa mbak ngga yakin mau sembuh. Kembali jadi mbak yang cantik." ucap Mia.
Celine hanya merespon dengan senyuman dan tawa lirih.
"Bukannya mbak ngga yakin, tapi Tuhan yang bikin mbak ngga yakin"
Alicia menempelkan jari telunjuknya di dahi Mia. Dan memori singkat tentang hidup Celine terputar di pikiran Mia.
***
Celine, seorang wanita tangguh, kuat dan mandiri. Namun tak bernasib baik. Dia punya suami juga anak. Suaminya adalah tukang judi dan suka mabuk. Anaknya masih kecil. Ia harus bekerja banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya.
Celine adalah wanita yang ramah, sopan, juga baik. Ia berjualan kue keliling demi menyambung hidup. Paras cantik dengan rambut merah menyalanya, sia sia jika hanya berjualan kue keliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in another world (RionCaine)
Novela JuvenilLift yang Caine naiki tiba tiba jatuh, dan ia masuk ke portal dunia lain. Dirinya harus mencairkan hati seorang mafia, Rion. Sebagai syarat dia kembali ke dunianya | BELUM DI REVISI | CERITA INI 100 % HANYA KHAYALAN. JANGAN COPY PLSSS, SUSAH MIKIR...