Hari ini elang mulai bersekolah seperti biasa, sebenarnya sejak tadi pagi kiano sudah melarang keras elang untuk bersekolah. Namun bagaimana mungkin elang dapat dengan tenang meninggalkan kiano yang jelas jelas kemarin baru saja di Pepet habis habisan di depan mata kepalanya sendiri
Setelah perdebatan singkat itu, berakhirlah disini. Saat ini elang duduk di kursi kemudi dengan kiano yang memaksa menyetir untuk beberapa hari kedepan menggunakan mobil kiano
"Honey" panggil elang yang menatap kekasihnya itu penuh sayang
"Apa?" Tanya kiano yang terkesan masih jutek karena kesal dengan elang
"Masih marah?" Tanya elang
"Nggak"
Elang yang mendapat respon tersebut pun sontak tersenyum tipis. Mengapa kianonya sangat menggemaskan bahkan jika tengah marah sekalipun
"You know kiano, you're so pretty" celetuk elang yang terasa sangat tiba tiba
"How? I'm a man, harusnya ganteng dong" jawab kiano dengan setengah kesal
Elang tersenyum, lagi lagi dia terlena karena kiano. Semua yang ada dan apa yang kiano perbuat selalu membuat elang terbuai dan terlena
"Believe me, if Lucifer saw u. He Will kiss your ceek and start to believe in god" ucap elang yang terpanah dengan pesona kekasihnya yang sangat indah dimatanya itu
Mendengar ucapan elang, sontak senyuman yang sedari tadi kiano tahan mulai lolos juga
"Gombal" jawab kiano dengan tersenyum
"It was true honey. But, i wont let Lucifer kissed you, Because you're mine, kiano. Sekalipun lawanku harus seorang raja iblis" ucap elang yang terdengar sangat indah
Buyar sudah, kini pertahanan kiano benar benar runtuh, Ia tak tahan lagi untuk tersenyum lebar mendengar kata kata indah yang elang buat untuk dirinya
"Berisik" ucap kiano yang kesal namun juga meleleh dalam satu waktu
Elang yang melihat kiano tersenyum pun turut bahagia, mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan elang yang masih terus menggoda kiano hingga terdengar suara kekehan kiano beberapa kali
Setelah beberapa menit melaju di ramainya jalanan, kini elang dan kiano telah sampai di sekolah dengan selamat.
Seketika bisik bisik tetangga pun mulai terdengar di telinga mereka, bukankah kabar ini terlalu cepat menyebar?
Dengan cepat elang segera keluar dari mobil itu dan segera berlari menuju pintu mobil sebelahnya untuk membukakan pintu untuk kiano
*Cklek
"Ck, dasar batu" gumam kiano dengan setengah tersenyum dan mulai keluar dari mobil tersebut
"Sorry honey" ucap elang yang terkekeh
Mereka berjalan bergandengan tangan tanpa menghiraukan mereka yang tengah membicarakan berita panas elang yang mengalami kecelakaan, entah dari mana dan dari siapa mereka mendapatkan berita secepat itu.
Saat tengah bergandengan dengan sesekali berbincang ringan, tiba tiba seseorang yang elang kenal mulai memanggilnya dari jauh
"ELANGGGG!!!" Teriak gema yang membuat elang dan kiano reflek menolah
Baru saja mood kiano membaik, dan kini harus hancur lagi karena kehadiran seseorang yang ia ingat dulu pernah mendekati kekasihnya itu.
Dengan reflek, kiano semakin mengeratkan tubuhnya pada elang. Sedangkan elang yang merasakan itupun hanya terkekeh lucu melihat tingkah kekasihnya itu
"Elangg" panggil gema lagi, elang yang sadar pun kembali menatap orang yang memanggilnya itu
"Yes?" Tanya elang menatap gema, terlihat gema sangat khawatir dari raut wajahnya
"Kamu gak papa kan? Kenapa bisa kecelakaan? Terus itu gimana nasib tangan kamu?" Tanya gema beruntut yang membuat kiano mendengus kesal
Elang segera memegang tangan kiano lembut sembari sesekali mengelusnya
"Not so well, thanks for asking me. Yeah, gue kecelakaan karena rem blong, padahal mobil itu selalu gue cek tiap hari. Mungkin emang ada yang usil aja" jawab Elang"Terus tangan kamu gimana?" Tanya gema lagi
"Ck, nanya mulu kamu. Emang kalau tangan elang kenapa kenapa bakal ngefek ke kamu?" Tanya kiano yang mulai sinis
Gema yang mendengar itupun terlihat menunduk, nampaknya ia mulai sedikit merasa bersalah
"Honey" panggil elang yang membuat kiano menghela nafas berat, dengan segera kiano langsung berhenti berbicara. Rasanya kini hatinya sangat panas, apalagi jika mengingat momen mereka berdua saat di kantin dulu
"Tangan gue bakal di gips kurang lebih sampe masa penyembuhan gue, perkiraan dokter 4-5 mingguan kedepan" ucap elang melanjutkan ucapannya yang terpotong tadi
"I'm sorry to hear that" ucap gema yang tampak mengeluarkan raut kasihan
"its okey, but don't look at me with those eyes" ucap elang yang terlihat sangat tidak suka untuk di kasihani. Mendengar itu sontak saja gema menganggukan kepalanya tanda paham
"Semangat ya Lang, aku pasti bakalan bantuin kamu buat nemuin pelakunya secepatnya. Pokonya dia harus dapet pelajaran yang setimpal" ucap gema yang membuat elang reflek tersenyum
"Thanks gema" jawab elang merasa sangat berterimakasih
Gema mendengar itupun mengangguk mengiyakan
"Yaudah, aku duluan ya guys. Bye bye elang, kiano" ucap gema berjalan menjauh sembari melambaikan tangannyaSetelah gema menghilang ditelan jarak, elang sontak menatap kekasihnya yang sedari tadi hanya diam itu
"Honey?" Panggil elang yang sontak mendapat tatapan tak enak dari kiano
"Why?" Tanya elang yang mulai menangkup pipi kiano yang terdiam
"No, nothing" ucap kiano yang lebih memilih menggandeng elang untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan sesekali menatap punggung gema yang semakin menghilang
'did i wrong?' batin kiano yang kian merasa bersalah
Tuh kannn, jadi salah paham semua 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG || TRANSMIGRASI BXB [21+]
Teen Fiction!TRANSMIGRASI SEME! [up reguler 1x sehari] "Nama gw Elang, dan dia kiano. PACAR gue yang paling gue sayang, Lo deketin dia berarti Lo siap mampus di tangan gue!" Kisah tentang Dino yang bertransmigrasi ke tubuh elang, si lelaki suram nan misterius...