ELANG || TRANSMIGRASI BXB [21+]

ELANG 42 (KIANO POV)

Gelap, itu yang kiano rasakan beberapa menit yang lalu setelah dirinya mulai sadar dari pingsannya. Tampaknya matanya kini ditutup oleh kain

"Hmppppp" gumam kiano yang tampak panik

Apa apaan ini? Mulut kiano ditutup oleh sesuatu hingga membuat dirinya tidak dapat berbicara, bahkan tangan dan kakinya kini terasa diikat. Siapa yang dengan kurang ajarnya berani memperlakukannya seperti ini?

"Udah bangun no?" Tanya seseorang yang terdengar tidak asing di telinganya

"Hmppppp"

orang itu tertawa melihat kiano tak berdaya didepannya
"Hahaha, mau ngapain juga Lo gak bakal bisa lolos no. Ini balesan Lo karena udah nyakitin hati gue" ucap orang itu

Kiano diam, ia ingin memastikan apakah ini orang yang sama dengan bayangannya. Ia tak menyangka jika lelaki itu akan senekat ini

Dengan cepat wajah kiano di cengkeram kuat oleh tangan orang itu
"Hmphhhh" reflek kiano terkejut

Penutup mata kiano pun perlahan mulai dibuka, silau. Itulah yang kiano rasakan sebelum matanya menangkap sosok yang sangat ia kenali

Galang! Pemuda di depannya itu adalah Galang, orang yang ia tolak mentah mentah kemarin.

"Kenapa? Kaget?" Tanya Galang dengan sorot mata yang berbeda

"Kenapa Lo tolak gue no? Kalau Lo terima gue semuanya gak akan kaya gini" ucap Galang yang terlihat marah, namun tiba tiba sorot mata penuh amarah itu redup saat menatap mata kiano yang ketakutan.

Perlahan, kiano mulai merasakan tangan Galang bergetar. Dengan cepat Galang segera melepas cengkraman tangannya pada dagu kiano

Kiano melihat Galang seperti bertikai dengan dirinya sendiri, Galang terdiam beberapa menit dengan tatapan yang tak bisa di ungkapkan

"Hmphhh" gumam kiano lagi

"Diam!" Titah Galang

Kiano yang mendengar itu, bukannya diam malah semakin gencar bergumam

"Hmppph"

"Hmmmmmppp"

"Hmppphmm"

Galang yang tampak kesal mendengar itupun segera membuka lakban yang ada di mulut kiano dengan frustasi

*SRAKK

"Apa? Lo mau ngomong apa?" Ucap Galang yang tampak linglung tak jelas, rasanya ini memang yang dia inginkan. Tapi entah mengapa ia mulai merasa jika semua ini salah

"Lo kenapa culik gue Lang?" Tanya kiano menatap mata Galang yang bergetar

"G-gue cuman mau miliki Lo no, itu doang. Apa itu salah?" Tanya Galang yang nampaknya mulai bisa di ajak berbicara

"Salah! Gak seharusnya Lo gini Lang. Lo yang dulu gak gini, Kenapa Lo berubah Lang?" Tanya kiano dengan meneteskan air matanya

Galang yang mendengar itupun mulai berteriak, aneh. Dia juga merasa aneh, mengapa dia melakukan hal ini?

"Diam!" Teriak Galang dengan menjambak rambutnya sendiri

"Lang, sadar Lang. Gue gak suka Lo yang begini, emang gue salah karena kemarin bentak Lo. Tapi gue bentak Lo juga karena ada alesannya Lang" ucap kiano yang mencoba untuk melembutkan hati Galang

Pada dasarnya hati Galang memanglah sangat lembut, sayangnya dirinya harus masuk ke dalam geng alexar yang terkenal kejam karena suatu hal. Dan Galang sangat benci dengan hal itu

"Diam" gumam Galang yang sekarang meringkuk tak mau mendengar ucapan kiano lagi

"Lang, berubah Lang. Ayo kita temenan kaya dulu lagi" ucap kiano yang membuat Galang semakin bingung, perlahan air mata Galang menetes tanpa ia sadari seolah dia telah tersadar atas perbuatan bodoh yang telah ia lakukan

"Plis Lang" ucap kiano memohon sembari menangis.

Runtuh sudah, sekarang Galang mau menyadari apa yang selama ini ia lakukan memang salah. Dengan perlahan perasaan bersalah segera menggerogoti hatinya

"Bodoh, Galang bodoh" ucap Galang yang memukul kepalanya

Dirinya merasa bodoh, bagaimana mungkin Galang terhanyut oleh ucapan orang yang dengan teganya membunuh orang tuanya dulu? Mengapa dia sangat bodoh hanya karena dibutakan rasa amarah?

Dengan cepat Galang segera berdiri dan bersimpuh di lutut kiano, dia telah sadar sekarang

"Maafin gue no, maaf" ucap Galang dengan air mata yang menderu

"Nggak, Galang gak salah kok" ucap kiano yang berusaha menghibur Galang

"Gak no, gue bodoh, gue tolol, kenapa bisa gue kehasut sama omongan orang itu" ucap Galang yang membuat kiano penasaran

"Orang itu?" Tanya kiano penasaran

Galang menghela nafas panjang sebelum menceritakan semuanya, rasanya ini adalah waktu yang tepat untuk membongkar siapa dirinya sebenarnya
"Sebelum gue ceritain semua, biarin gue buka iketan Lo dulu" ucap Galang yang mendapat anggukan dari kiano

Dengan cekatan, Galang segera membuka simpul yang ia tali pada tangan dan kaki kiano

"Oke, sekarang Lo ceritain semuanya" ucap kiano yang mendapat anggukan dari Galang

"Sebenernya, semua masalah yang nimpa Lo berdua itu ulah geng alexar no. Termasuk kecelakaan elang kemarin" ucap Galang yang mendapat anggukan dari kiano

Jujur saja, untuk yang ini kiano sudah mengetahuinya.

"Terus?"

"Dan gue tangan kanan dari geng itu no" ucap Galang yang membuat kiano terkejut bukan main

"Hah?!" Reflek kiano terkejut

"Sorry no, gue cuman ngomong tolong hati hati sama orang di sekitar Lo. Karena musuh terbesar kalian, alias ketua alexar itu orang yang paling Deket sama kalian" ucap Galang lagi

Cukup, kiano merasa sangat terkejut sekarang, bukankah informasi yang ia dapatkan terlalu banyak?

"Siapa?" Tanya kiano dengan wajah seriusnya sekarang

"*Sensor dulu biar kepo*" jawab Galang yang membuat kiano benar benar terkejut sekarang

Sialan, dia tak menyangka jika musuh terbesar mereka adalah orang itu. Bagaimana mungkin dia bisa semudah itu terbuai dalam permainannya?

Setelah itu, Galang lanjut menceritakan segalanya. Lagi lagi kiano terkejut, rasanya hari ini penuh dengan kejutan yang tak kiano sangka sangka

"Jadi gitu ceritanya" akhir cerita Galang yang hanya mendapat gelengan dari kiano

"Gue pengen bebas dari dia no, gue cape sama perintahnya yang berbanding terbalik sama hati gue" ucap Galang yang tampak sangat menyedihkan

"Oke, kalau Lo pengen bebas dari dia. Sekarang kita telepon elang, biar dia gak khawatir dan bisa bantuin Lo buat lepas dari orang itu" ucap kiano yang terasa tidak ada salahnya

Setelah berpikir bijak, akhirnya Galang mengangguk mengiyakan perintah kiano.
"Oke, bakal gue lakuin no" ucap Galang yang langsung menelepon elang dan menunjukan alamat mereka sekarang

Waduh siapa nih?? 😨

Btw sorry kurang greget, bingung banget ini nulisnya biar enak gimana 😭😭😭 next chapter gue usahain lebih greget lagi ya-!! (Kalau ada waktu gue usahain tulis ulang yang lebih greget yaa *uhuk kalau inget*)